Terumbu karang tampak tak bergerak meski diterpa gelombang. Namun, para ilmuwan menemukan aktivitas pergerakan di permukaan karang. Itu ditunjukkan ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology dan Weizmann Institute of Science yang meneliti perkembangan karang di laboratorium.
Dengan memakai mikroskop canggih dan kamera kecepatan tinggi, mereka merekam pergerakan semacam rambut tipis atau silia pada permukaan karang untuk mengaduk air di sekelilingnya. Dalam pembesaran 1.000 kali, silia itu bergoyang-goyang sepanjang 2 milimeter dari permukaan karang. Aktivitas itu diduga untuk mendapat nutrisi dan mengusir produk limbah beracun. Temuan itu dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, sebagaimana dikutip, Selasa (2/9). ”Anggapan umum, karang hanya bertahan dari gelombang,” kata Orr Shapiro dari WIS. (BBC/ICH)
——————–
Permukaan Laut Antartika Naik Lebih Cepat
Mencairnya lapisan es membuat permukaan air laut di sekitar Benua Antartika lebih tinggi 2,4 milimeter dibandingkan ketinggian permukaan air laut rata-rata di Samudra Antartika pada 1992-2011. Melelehnya gletser dan penipisan lapisan es membuat 350 miliar ton air terbuang ke laut setiap tahun. Penambahan air tawar itu membuat permukaan lapisan es terdorong ke atas. ”Air tawar kurang padat dibandingkan air garam. Akibatnya, di bagian laut tempat air tawar terkumpul, laju kenaikan permukaan air laut skala lokal lebih tinggi,” kata peneliti dari Universitas Southampton, Inggris, Craig Rye, Senin (1/9). Studi yang dipublikasikan di Nature Geoscience itu jadi bukti pertama dampak langsung kenaikan permukaan laut sekitar Antartika akibat melelehnya lapisan es. Kenaikan volume air tawar di Antartika terkonsentrasi di teluk, menghadap Laut Amundsen di barat Antartika, dan Semenanjung Antartika berhadapan ujung selatan Benua Amerika. (BBC/MZW)
Sumber: Kompas, 3 September 2014
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT