Terumbu Karang Bergerak, Bukan Diam

- Editor

Rabu, 3 September 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terumbu karang tampak tak bergerak meski diterpa gelombang. Namun, para ilmuwan menemukan aktivitas pergerakan di permukaan karang. Itu ditunjukkan ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology dan Weizmann Institute of Science yang meneliti perkembangan karang di laboratorium.

Dengan memakai mikroskop canggih dan kamera kecepatan tinggi, mereka merekam pergerakan semacam rambut tipis atau silia pada permukaan karang untuk mengaduk air di sekelilingnya. Dalam pembesaran 1.000 kali, silia itu bergoyang-goyang sepanjang 2 milimeter dari permukaan karang. Aktivitas itu diduga untuk mendapat nutrisi dan mengusir produk limbah beracun. Temuan itu dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, sebagaimana dikutip, Selasa (2/9). ”Anggapan umum, karang hanya bertahan dari gelombang,” kata Orr Shapiro dari WIS. (BBC/ICH)
——————–
Permukaan Laut Antartika Naik Lebih Cepat
Mencairnya lapisan es membuat permukaan air laut di sekitar Benua Antartika lebih tinggi 2,4 milimeter dibandingkan ketinggian permukaan air laut rata-rata di Samudra Antartika pada 1992-2011. Melelehnya gletser dan penipisan lapisan es membuat 350 miliar ton air terbuang ke laut setiap tahun. Penambahan air tawar itu membuat permukaan lapisan es terdorong ke atas. ”Air tawar kurang padat dibandingkan air garam. Akibatnya, di bagian laut tempat air tawar terkumpul, laju kenaikan permukaan air laut skala lokal lebih tinggi,” kata peneliti dari Universitas Southampton, Inggris, Craig Rye, Senin (1/9). Studi yang dipublikasikan di Nature Geoscience itu jadi bukti pertama dampak langsung kenaikan permukaan laut sekitar Antartika akibat melelehnya lapisan es. Kenaikan volume air tawar di Antartika terkonsentrasi di teluk, menghadap Laut Amundsen di barat Antartika, dan Semenanjung Antartika berhadapan ujung selatan Benua Amerika. (BBC/MZW)

Sumber: Kompas, 3 September 2014

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masih Muda tetapi Beruban Pertanda Stres
Pemungutan Suara Elektronik untuk Pilkades
Dwikorita Menjadi Kepala BMKG
Pelajar Indonesia Raih Prestasi Tingkat Dunia
Kartu Kredit Berikut Pemindai Sidik Jari
Ampas Tahu Pengganti “Styrofoam” Dapat HKI
Harapan Baru untuk Baterai Litium-Sulfur
Penyimpanan Data Tingkat Atom Dirintis
Berita ini 81 kali dibaca

Informasi terkait

Jumat, 24 Januari 2020 - 11:43 WIB

Masih Muda tetapi Beruban Pertanda Stres

Kamis, 29 Maret 2018 - 10:37 WIB

Pemungutan Suara Elektronik untuk Pilkades

Minggu, 5 November 2017 - 13:56 WIB

Dwikorita Menjadi Kepala BMKG

Rabu, 26 April 2017 - 10:39 WIB

Pelajar Indonesia Raih Prestasi Tingkat Dunia

Selasa, 25 April 2017 - 08:03 WIB

Kartu Kredit Berikut Pemindai Sidik Jari

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB