Dwikorita Menjadi Kepala BMKG

- Editor

Minggu, 5 November 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada Dwikorita Karnawati dilantik menjadi Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Jumat (3/11), di Jakarta. Ia menggantikan Andi Eka Sakya yang purnatugas dan kembali jadi peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Dwikorita merupakan ahli longsor lulusan Fakultas Geologi UGM dan doktor dari Universitas Leeds, Inggris.

Sebagai ahli longsor, jejak riset dan penghargaan yang diraihnya cukup panjang. Bersama timnya dari UGM, ia menginisiasi sistem peringatan dini longsor berbasis masyarakat. Longsor menjadi bencana paling mematikan di Indonesia beberapa tahun terakhir. Selain faktor geologi dan tata guna lahan, bencana ini juga dipicu intensitas hujan. ”Mohon doa dan dukungannya selalu agar bisa mengemban amanat baru,” ujar Dwikorita, menanggapi pelantikannya. (AIK)
————————-
Bakteri Perut Membantu Terapi Kanker

Tubuh manusia mengandung triliunan mikroorganisme. Selain memicu penyakit, jenis dan keragaman mikrobioma meningkatkan efektivitas terapi kekebalan tubuh (imunoterapi) pasien kanker. Itu menyusutkan ukuran tumor dan membersihkan kanker stadium akhir. Demikian hasil dua studi berbeda di jurnal Science. Studi pada 249 pasien kanker paru dan ginjal di Kampus Kanker Gustave Roussy, Paris, Perancis, menunjukkan, 69 persen pasien yang punya bakteri Akkermansia muciniphila merespons positif imunoterapi. Studi lain pada 112 pasien kanker melanoma di Pusat Kanker MD Anderson Universitas Texas, Amerika Serikat, menunjukkan mereka yang punya beragam mikrobioma, atau bakteri Faecalibacterium, dan Clostridiales tinggi, merespons positif imunoterapi. ”Jika mikrobioma di tubuh pasien diganggu, kemampuan tubuh merespons obat kanker terganggu,” kata Jennifer Wargo dari Universitas Texas, Jumat (3/11). (BBC/MZW)
————

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

AFP/KAZUHIRO NOGI–Robot hiburan terbaru Sony yang dinamai Aibo ditampilkan kepada pers di kantor pusat perusahaan tersebut di Tokyo, Jepang, Rabu (1/11). Perusahaan raksasa elektronik Jepang, Sony, menandai tahun anjing dengan melahirkan kembali robot anjingnya yang pernah mati suri selama lebih dari satu dekade, dikemas dengan dukungan internet dan kecerdasan buatan. Aibo diluncurkan pertama kali pada 1999.

Sumber: Kilas Iptek Kompas, 4 November 2017
———————

SKALU Diganti Proyek Perintis

Sistem penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri bernama Sekretariat Kerja Sama Antara Lima Universitas (SKALU) dihapus dan diganti dengan Proyek Perintis I Pola Seleksi dan Penerimaan Mahasiswa Baru 1978. Perguruan tinggi yang masuk dalam Proyek Perintis I adalah UI, ITB, IPB, UGM, dan Unair. Perubahan ini untuk memperbaiki pola seleksi. Selain itu, Dirjen Perguruan Tinggi juga membentuk Proyek Perintis II yang dilaksanakan di IPB menggunakan sistem pencarian bakat dengan mengundang siswa terbaik tanpa melalui ujian tertulis.

sumber: KOMPAS, 8 NOVEMBER 1977 dimuat ulang 8 November 2017
——————

Supernova Tak Selalu Langsung Hancurkan Bintang

Jika di film ada tokoh tak mati-mati meski ditembak berkali-kali, hal serupa ada dalam astronomi. Jika supernova umumnya sekali meledak lalu mati, obyek misterius dinamai iPTF4hls tak mati meski meledak berkali-kali. “Ini mematahkan pengetahuan manusia soal supernova,” kata peneliti Iair Arcavi dari Observatorium Las Cumbres, California, Amerika Serikat, Rabu (8/11). Jadi, iPTF4hls dideteksi pertama kali pada survei kamera medan lebar Intermediate Palomar Transient Factory (iPTF), September 2014. Pada Januari 2015, bintang itu meledak. Materi ledakan bintang kecepatan tinggi sehingga obyek amat terang sampai 100 hari. Ternyata iPTF4hls bersinar terang selama 600 hari dengan kecerahan bervariasi dan skala waktu tak teratur. Setelah meledak, suhu tak turun, 5.700 derajat celsius. Diduga, iPTF4hls termasuk tipe supernova pulsational pair instability supernova atau ketakstabilan pasangan pulsasi supernova. (BBC/MZW)
——————-
Pemanfaatan Energi Nuklir Masih Jadi Opsi Terakhir

Indonesia selangkah lebih maju dalam pengembangan energi nuklir di Asia Tenggara. Namun, pemerintah belum akan mengembangkan energi nuklir lebih lanjut. Itu diungkapkan Kepala Bidang Diseminasi Badan Tenaga Nuklir Nasional Dimas Irawan dalam diskusi di Pusat Sains dan Kebudayaan Rusia, di Jakarta, Kamis (9/11). Diskusi ini kelanjutan dari World Festival of Youth and Students yang diadakan di Sochi, Rusia, 14-22 Oktober 2017. Indonesia memiliki sejarah panjang riset energi nuklir. Sejak era Presiden Soekarno, Indonesia punya Lembaga Tenaga Atom dan reaktor nuklir pertama bagi riset pada 1964-1965. Di era Presiden Joko Widodo, nuklir jadi opsi terakhir pasokan energi nasional. (DD10)

Sumber: Kompas, 11 November 2017
———————-

Aktivitas Seksual Bukan Penyebab Serangan Jantung

Serangan jantung mendadak terkait aktivitas seksual lebih banyak terjadi pada lelaki ketimbang perempuan. Namun, seks amat jarang memicu serangan jantung. Hanya 34 dari 4.557 kasus serangan jantung saat beraktivitas seksual, 32 orang di antaranya ialah pria. Menurut Sumeet Chugh dari Cedars-Sinai Heart Institute, studinya yang pertama mengevaluasi aktivitas seksual sebagai pemicu serangan jantung. Itu dipaparkan pada pertemuan Asosiasi Jantung Amerika. Serangan jantung terjadi saat jantung tak berfungsi dan berhenti berdetak. Selama ini aktivitas seksual dinilai bisa memicu serangan jantung, tapi kaitannya belum diketahui. Chugh, Senin (13/11), menyatakan, “Ini menunjukkan perlu edukasi publik soal pentingnya cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau upaya mengembalikan fungsi pernapasan untuk serangan jantung akut.” (BBC/EVY)

Sumber: Kompas, 15 November 2017
—————-

Ross 128 b, Calon Eksoplanet Layak Huni Terdekat

Sebuah eksoplanet atau planet di luar Tata Surya, berjarak 11 tahun cahaya dari Bumi, berhasil ditemukan dan dinamai Ross 128 b. “Ini hasil pemantauan intensif satu dekade dengan instrumen HARPS (pengukur kecepatan radial planet akurasi tinggi) di Observatorium La Silla, Cile,” kata salah satu peneliti, Nicola Astudillo-Defru, dari Observatorium Geneva, Swiss, kepada BBC, Rabu (15/11). Itu menjadikan Ross 128 b sebagai eksoplanet terdekat kedua dari Bumi setelah Proxima b di bintang Proxima Centauri yang berjarak 4,2 tahun cahaya. Dua eksoplanet itu mengorbit bintang katai merah. Namun, Proxima b dinilai kurang layak huni karena bintang induknya amat tak stabil hingga kerap mengeluarkan semburan (flare) yang membuat paparan radiasi ultraviolet di Proxima b 30 kali lebih tinggi dari Bumi. Ross 128 b dinilai lebih layak huni. Jarak eksoplanet itu ke bintang induk 20 kali lebih dekat dari jarak Bumi-Matahari. (BBC/MZW)
——————–
Persalinan Tepat Waktu Kurangi Risiko

Persalinan ibu yang hamil pertama pada usia lebih dari 35 tahun penuh risiko. Namun, risiko itu bisa dikurangi dengan mengatur waktu persalinan tepat di umur kehamilan 40 minggu. Banyak ibu menunda persalinan beberapa pekan karena ingin bersalin normal tanpa induksi. “Menawarkan induksi di usia kehamilan 40 minggu lebih bermanfaat dan aman bagi ibu dan bayinya,” kata Hannah Knight, peneliti yang memublikasikan studinya di PLoS Medicine, Rabu (15/11). Induksi adalah pilihan ibu, tapi dokter menawarkan induksi demi menghindari risiko kehamilan berkepanjangan. Di Inggris, induksi biasanya ditawarkan saat kehamilan 41-42 minggu. Saat induksi lebih awal, kematian bayi saat lahir hingga 7 hari setelah persalinan 8 per 10.000 persalinan. Saat induksi ditunda, angka kematian naik jadi 26 per 10.000 persalinan. Namun, terlalu dini menjadikan studi itu untuk mengubah tata laksana persalinan karena perempuan umumnya melahirkan di usia kehamilan 42 minggu. Itu masih membutuhkan riset lanjutan. (BBC/MZW)

Sumber: Kompas, 16 November 2017
—————

Konsumsi Kopi Bermanfaat bagi Kesehatan

Konsumsi kopi secara moderat dinilai aman dan 3-4 cangkir sehari dinilai memiliki banyak manfaat kesehatan. Demikian hasil studi skala besar dalam BMJ. Hasil studi itu menemukan, risiko penyakit hati dan beberapa jenis kanker lebih rendah pada para peminum kopi serta risiko kematian akibat stroke lebih rendah ketimbang mereka yang tak minum kopi. Namun, tim peneliti belum bisa membuktikan kopi jadi penyebabnya. Tim peneliti dari University of Southampton mengumpulkan data dampak kopi dalam segala aspek pada tubuh manusia, diambil dari 200 lebih studi, yang sebagian besar dari pengamatan. Manfaat terkuat ialah minum kopi mengurangi risiko penyakit hati, termasuk kanker. Namun, Prof Paul Roderick, salah seorang penulis studi itu dari Fakultas Kedokteran University of Southampton, Kamis (23/11), menyatakan, ”Faktor seperti usia, orang tidak merokok, atau banyak berolahraga, turut berpengaruh.” (BBC/EVY)

Sumber: Kompas, 25 November 2017
——————————

Feromon Mengatasi Serangan Hama Penggerek Tebu

Pekerja mengangkut tebu untuk dibawa ke pabrik gula di Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (14/5/2017).

Produksi tebu di Indonesia cenderung turun antara lain karena serangan hama penggerek pucuk tebu (S. excerptalis). Hama ini menurunkan hasil panen sampai 51 persen. Selama ini hama itu diatasi dengan insektisida tak ramah lingkungan. Made Samudra, peneliti di Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB-Biogen) Kementerian Pertanian, mengembangkan teknik pemberantasan hama ramah lingkungan. Caranya, memakai feromon, yakni senyawa kimia yang mengeluarkan bau khas dari hama betina. Itu bertujuan menarik hama jantan. Ekstrak feromon dipasang di perangkap menyerupai pot bunga, diberi air sabun di area bawahnya, untuk menjebak serangga jantan. Feromon bisa ditiru memakai senyawa sintesis. Formulasi feromon untuk mengatasi hama S. excerptalis dan C sacchariphagus. Pada uji coba di Subang dan Kediri, feromon efektif mengendalikan populasi hama pada pucuk dan penggerek batang tebu. (YUN)
——————-
Otak Merpati Mampu Memahami Jarak dan Waktu

Burung merpati dikenal punya kemampuan jelajah yang baik. Studi terbaru menunjukkan hal itu didukung kecakapan kognitif otaknya yang bisa menangkap konsep abstrak, seperti ruang dan waktu. Merpati bisa mengenali seberapa besar ruang yang dibutuhkan sebuah obyek dan berapa lama obyek itu tampak. Pada manusia dan primata lain, kemampuan mengenali ruang dan waktu dengan bagian otak yang disebut korteks. Sementara merpati dan burung lain tak punya korteks sehingga pengenalan ruang dan waktu dilakukan di area otak yang disebut pallium. Namun, informasi ruang-waktu diolah dengan cara sama. Evolusi menjadikan konsep mengenal ruang dan waktu bisa dilakukan di area otak lain selain korteks. Studi ini menunjukkan, “Kemampuan kognitif burung lebih dekat dengan kelompok primata,” kata ahli psikologi eksperimental Universitas Iowa, AS, Edward Wasserman, Senin (4/12). Dalam studi ini, merpati dites mengenali garis dengan panjang dan durasi berbeda pada monitor komputer. (LIVESCIENCE/MZW)

Sumber: Kompas, 7 Desember 2017
————

Misteri Dengungan Bawah Laut Terungkap

Masih ingat dengungan (hum) yang ramai dibicarakan di media sosial Indonesia pada 2015? Fenomena serupa terjadi di dasar laut. Selama beberapa dekade, ahli kebumian memperkirakan bunyi itu dari irama ritmik ombak dan arus laut. Teori lain menyebut dengung itu dipicu getaran dari tabrakan antargelombang laut. Pada 2015, para ahli menyebut gerakan ombak dan arus laut itu menjaga Bumi bergetar sampai menghasilkan dengung. Studi M Deen dari Institut Fisika Bumi, Paris, Perancis dkk, dipublikasikan di jurnal Geophysical Research Letters November lalu, pertama kali merekam dengung di bawah laut. Pembuktian dilakukan dengan mengukur dengungan memakai 57 seismometer khusus pada September 2012-November 2013 di dasar Samudra Hindia, sekitar Pulau La Reunion di timur Madagaskar. Seperti dikutip Livescience, Senin (11/12), dengung dasar laut itu berfrekuensi 2,9-4,5 milihertz atau 10.000 kali lebih rendah daripada ambang pendengaran manusia 20 hertz.(LIVESCIENCE/MZW)

Sumber: Kompas, 13 Desember 2017
———————

Penguin Kuno Lebih Tinggi daripada Manusia

Penguin kuno punya tubuh lebih besar dibanding penguin modern. Salah satu penguin kuno itu adalah Kumimanu biceae dengan tinggi 1,8 meter dan berat 100 kilogram. Penguin itu hidup 55-59 juta tahun lalu atau 7-11 tahun setelah asteroid besar menumpuk Bumi yang memicu punahnya dinosaurus. Penguin saat ini punya tinggi 0,4-1,1 m dan berat 1-35 kg. “Ukuran amat besar itu berkembang di awal evolusi penguin, setelah burung ini kehilangan kemampuan terbang,” kata ahli burung (ornitologi) dari Institut Riset Senckenberg, Jerman, Gerald Mayr, Selasa (12/12). Dibanding fosil penguin kuno lain, ukuran K biceae jadi terbesar kedua setelah penguin Palaeeudyptes klekowskii dengan tinggi 2 m dan berat 115 kg yang hidup 37 juta tahun lalu. Semula, ahli vertebrata dari Museum Selandia Baru, Alan Tennyson, mengira fosil K biceae itu adalah kura-kura. Saat spesimen tulang belikat fosil itu diteliti pada 2015, para ahli yakin itu milik penguin. (LIVESCIENCE/MZW)

Sumber: Kompas, 15 Desember 2017
————————–

UI Buka Jurusan Pascasarjana Tata Kelola Pemilu

Universitas Indonesia membuka program magister tata kelola pemilihan umum di bawah Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI. Program ini diharapkan menghasilkan tenaga profesional, andal, dan mumpuni dalam menangani kegiatan pemilu. Ketua Program Pascasarjana Departemen Ilmu Politik UI Meidi Kosandi di Depok, Rabu, mengatakan, pembukaan program studi ini tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama pada 2015 antara Komisi Pemilihan Umum dan 10 universitas negeri di Indonesia, termasuk UI. “Pada tahun pertama, program ini akan berisi sejumlah mahasiswa yang merupakan staf KPU yang diberi beasiswa penuh oleh KPU,” ujar Meidi. Tahun-tahun selanjutnya, program studi ini dibuka untuk umum, termasuk kelas internasional. (*/ELN)

Sumber: Kompas, 29 Desember 2017
———————————-

Pengembangan Teknologi Nano Terkendala

Pengembangan teknologi nano terus dilakukan untuk mendukung kemajuan industri di masa depan. Beberapa riset sederhana mulai dihasilkan. Namun, keterbatasan peneliti dan dana riset jadi kendala. Kepala Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Rike Yudianti, Minggu (31/12), di Jakarta, mengatakan, pemerintah belum memprioritaskan anggaran untuk riset di Indonesia. Jumlah ahli untuk riset teknologi pun terbatas. Di Indonesia pada 2015, rasio ahli teknik 2.671 orang per 1 juta penduduk. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan Malaysia yang mencapai 3.337 orang per satu juta penduduk. ”Kami harus tetap melakukan riset teknologi ini agar tak tertinggal,” ujarnya. Riset teknologi nano dilakukan dengan teknik Dual-Beam Foccused Ion Beam untuk melakukan modifikasi permukaan kecil dan presisi. (DD04)
————
Bulan Super Meningkatkan Permukaan Air Laut

Fenomena supermoon atau bulan super kemungkinan bisa mengakibatkan terjadinya peningkatan permukaan air laut. Kondisi itu diprediksi terjadi pada 1-4 Januari 2018 dan 29 Januari sampai 2 Februari 2018. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Harry Jatmiko menyampaikan hal itu, Senin (1/1), di Jakarta. Mengawali tahun 2018, fenomena bulan super akan terjadi pada 2 Januari 2018, pukul 04.48. Fenomena astronomi ini menyebabkan Bulan berada pada jarak terdekat dari Bumi, yaitu sejauh 356.565 kilometer. Saat bulan super, Bulan akan lebih besar 14 persen dan lebih terang sekitar 30 persen dari ukuran saat purnama biasa. Saat puncak purnama itu, Bulan terbenam dari wilayah Indonesia. (AIK)

Sumber: Kompas, 2 Januari 2018
————————–

Kelompok Antivaksin Umumnya Perempuan

Vaksin mencegah penyakit, cacat, dan kematian akibat penyakit menular. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Juli 2017, menyebut vaksin mencegah 2-3 juta kematian per tahun dengan cakupan vaksinasi global 86 persen. Meski manfaat vaksin terbukti, kelompok penolak vaksin bertahan. Kini, kelompok antivaksin memakai media sosial untuk berbagi informasi antivaksin. “Media sosial berperan penting menjaga keyakinan kelompok antivaksin,” kata Naoi Smith, dosen sosiologi di Universitas Federasi Australia yang meneliti kelompok antivaksin, Jumat (29/12). Studi pada akun antivaksin terbesar di Facebook dipublikasikan di jurnal Information, Communication and Society, Rabu (27/12), menunjukkan, kelompok antivaksin amat aktif, tulisan diunggah bernada negatif dan umumnya mereka perempuan. (WHO/LIVESCIENCE/MZW)

Sumber: Kompas, 3 Januari 2018
—————

Program Profesi Insinyur di 40 Kampus

Program studi Program Profesi Insinyur (PPI) dibuka di 40 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, terdiri dari 26 perguruan tinggi negeri dan 14 perguruan tinggi swasta. Mandat ini merupakan kelanjutan dari UU No 11/2014 tentang Keinsinyuran. Tahun ini, Universitas Negeri Yogyakarta menjadi salah satu penyelenggara PPI. Peresmian prodi PPI di bawah Fakultas Teknik dilakukan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sutrisna Wibawa pada pekan lalu. Acara dihadiri Ketua Tim Ahli Keinsinyuran Kemristek dan Dikti Djoko Santoso dan Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia Rudianto Handojo. Program ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja profesional dan menjawab tantangan globalisasi tenaga kerja di Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan dunia. (*/ELN)

Sumber: Kompas, 4 Januari 2018
————————————

Konsumsi Alkohol Memicu Kerusakan Genetika

Alkohol terbukti merusak DNA pada sel punca. Jadi, konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker. Demikian hasil riset didanai Cancer Research UK dipublikasikan di Nature, Rabu (3/1). Tim peneliti memakai tikus untuk menunjukkan paparan alkohol memicu kerusakan genetika permanen. Tim peneliti di Laboratorium Biologi Molekuler MRC, Cambridge, memberi alkohol encer atau etanol pada tikus. Hasilnya, asetaldehida, senyawa kimia dihasilkan saat tubuh mengolah alkohol merusak DNA di sel punca. Profesor Ketan Patel, pemimpin studi, Rabu, menyatakan, ”Beberapa kanker berkembang karena kerusakan DNA dalam sel punca.” (SCIENCEDAILY/EVY)
——————
Tangan Bionik dengan Sentuhan Dikembangkan

Para ilmuwan di Roma meluncurkan tangan bionik pertama yang bisa dipakai di luar laboratorium. Penerima tangan itu adalah Almerina Mascarello, yang kehilangan tangan kiri dalam kecelakaan. Pada 2014, tim sama memproduksi tangan bionik pertama dunia, tetapi sensor dan perangkat komputernya terlalu besar. Kini, alatnya kecil sehingga mudah dibawa. Tangan bionik meraih obyek otomatis. Tim terdiri dari ahli teknik, ahli neurosains, pakar bedah, spesialis elektronik dan robotik dari Italia, Swiss, dan Jerman. Tangan palsu itu punya sensor pendeteksi benda itu lembut atau keras. Informasi disampaikan ke otak lewat elektroda kecil di saraf lengan atas. Prof Paolo Rossini, ahli saraf di University Hospital Agostino Gemelli, Roma, Rabu (3/1), menyatakan, ”Begitu bisa mengontrol tangan robotik dengan otak, Anda bisa menciptakan gerakan lebih kompleks dengan lima jari.” (BBC/EVY)

Sumber: Kompas, 5 Januari 2018
———————

Waktu Pemutihan Karang Makin Pendek

Untuk pertama kali, tim peneliti internasional mengukur tingkat pemutihan karang yang meningkat di semua daerah tropis empat dekade terakhir. Studi itu mendokumentasikan pemendekan dramatis ”waktu antara” pemutihan karang sehingga mengancam eksistensi ekosistem ini di masa depan dan mata pencaharian jutaan orang. ”Waktu antara peristiwa pemutihan di setiap lokasi berkurang lima kali dalam 3-4 dekade terakhir, dari tiap 25-30 tahun di awal 1980-an jadi rata-rata 6 bulan sekali sejak 2010,” kata Profesor Terry Hughes, Direktur ARC Center of Excellence for Coral Reef Studies (Coral CoE) James Cook University, Australia, penulis utama laporan itu, Jumat (5/1). Riset itu dipublikasikan di jurnal Science awal tahun 2018. (*/ICH)
—————————
Tekan Risiko Sakit Jantung di Usia Paruh Baya

Orang-orang usia paruh baya bisa menekan risiko gagal jantung akibat kurang olahraga selama beberapa dekade. Itu butuh dua tahun berlatih aerobik 4-5 kali sepekan. Hasil studi dipublikasikan di jurnal Circulation, menganalisis jantung 53 orang dewasa usia 45-64 tahun yang sehat tanpa riwayat rutin berolahraga. Partisipan dibagi dua kelompok, yakni yang rutin latihan aerobik dan yang rutin yoga serta latihan keseimbangan dan beban selama dua tahun. Kelompok yang aerobik mengalami peningkatan 18 persen asupan maksimum oksigen dan perbaikan 25 persen otot ventrikel kiri jantung, tanda jantung lebih sehat. Itu tak tampak di kelompok kedua. Benjamin Levine, penulis utama studi itu, Senin (8/1), menyatakan, ”Kuncinya, latihan benar di waktu tepat.” (BBC/EVY)

Sumber: Kompas, 9 Januari 2018
————————-

Bernyanyi Bantu Pemulihan Depresi

Bernyanyi bisa mempercepat pemulihan depresi setelah melahirkan. Tim peneliti menemukan, kaum perempuan yang ikut sesi bernyanyi dengan bayi mereka menunjukkan perbaikan gejala lebih cepat daripada mereka yang tak melakukan itu. Studi yang dipublikasikan di British Journal of Psychiatry melibatkan 134 ibu dengan depresi setelah melahirkan. Pemulihan dini menunjukkan efek signifikan pada ibu dan bayi. Depresi setelah melahirkan diperkirakan terjadi pada 1 dari 8 ibu. Dalam studi itu, partisipan dibagi tiga kelompok, yakni mereka ikut kelompok bernyanyi, terlibat sesi bermain kreatif, dan menerima perawatan biasa. Dalam lokakarya bernyanyi, para ibu belajar menyanyikan berbagai lagu dengan bayi mereka. Kondisi semua kelompok membaik dalam 10 minggu, tapi 6 pekan pertama gejala depresi pada kelompok yang bernyanyi turun 35 persen. Penulis utama, Daisy Fancourt, dari University College London, Selasa (9/1), menyatakan, ”Banyak ibu khawatir mengonsumsi obat antidepresan saat menyusui. Studi ini menarik karena menawarkan hal sederhana.” (BBC/EVY)
——————–
Lapisan Es Meleleh, Dasar Lautan Turun

Dalam beberapa dekade terakhir, lautan meluas sebagai dampak lapisan es dan gletser yang meleleh akibat pemanasan global. Tambahan air tersebut telah menambah beban sehingga dasar samudra tenggelam. Sejak penghitungan tahun 1993, berat tambahan air laut tidak diperhitungkan. Lapisan luar kerak samudra yang elastis berinteraksi dengan massa air di atasnya. Setelah badai Harvey tahun lalu, beban dasar samudra di wilayah Texas bertambah banyak sehingga dasar samudra turun 0,8 inci (sekitar 2 sentimeter). Hasil penelitian selama dua dekade terakhir menunjukkan, terjadi perubahan di dasar samudra, rata-rata 0,1 milimeter. Total perubahan formasimencapai 2 milimeter. Penulis utama Thomas Frederikse, dalam laporan yang dimuat dalam jurnal Geophysical Research, yang dikutip Livescience, Kamis (4/1), menekankan perlunya memasukkan faktor deformasi dasar samudra tersebut untuk memprediksi kenaikan permukaan laut akibat pemanasan global agar lebih akurat. (LIVESCIENCE/ISW)

Sumber: Kompas, 10 Januari 2018
——————-

DHANANG DAVID–Rektor UI Muhammad Anis menyampaikan pidato dalam acara UI GreenMetric World Universities Ranking 2017 di Gedung Makara Art Centrum, Kampus Universitas Indonesia, Depok, Senin (11/12/2017).

Penjaminan Mutu UI Diakui di Tingkat ASEAN

Penjaminan mutu layanan pendidikan tinggi di Universitas Indonesia (UI) mendapatkan penilaian yang tinggi dari ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA). Penyerahan sertifikat untuk keberhasilan UI dalam memenuhi standar penjaminan mutu dilakukan perwakilan AUN-QA, Nantana Gajaseni, kepada Rektor UI Muhammad Anis di Depok, Senin (8/1). Penilaian penjaminan mutu mulai dari sistem perencanaan, implementasi, evaluasi, dan tindak lanjut yang dilakukan UI. ”Hasil yang diperoleh UI ini merupakan overall score tertinggi di antara universitas yang sudah menjalani asesmen AUN-QA di level institusi. Dengan demikian, kinerja penerapan penjaminan mutu di UI dapat menjadi salah satu rujukan bagi penjaminan mutu perguruan tinggi di tingkat ASEAN,” kata Nantana. (*/ELN)

Sumber: Kompas, 11 Januari 2018
——————–

Polusi Cahaya Bantu Penyebaran Virus West Nile

Virus West Nile pertama ditemukan di pantai timur Amerika Serikat tahun 1999 dan butuh beberapa tahun sebelum menyebar di semua negara. Studi terbaru dipaparkan pada pertemuan Society for Integrative and Comparative Biology di AS menyebut, penyebaran virus lewat gigitan nyamuk itu mendapat bantuan dari polusi cahaya. Burung-burung terinfeksi West Nile terbang dua kali lebih jauh saat terpapar cahaya malam. West Nile ialah virus bagi burung dan orang bisa tertular lewat gigitan nyamuk dengan gejala demam, diare, serta memicu radang otak. ”Polusi cahaya menyebarkan penyakit,” kata Jenny Ouyang, peneliti dari University of Nevada, di Reno, yang terlibat studi itu. (Sciencemag.org/AIK)
————————-
Standar Dunia untuk Kelola Informasi Geospasial

Badan Informasi Geospasial (BIG) menerapkan teknologi informasi untuk pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, dan penyebaran informasi geospasial atau rupa bumi. Sistem TI itu mengacu standar internasional, yakni ISO/IEC 20000 tentang Pengelolaan layanan TI. Sertifikat standar itu diserahkan wakil British Standards Institution kepada Kepala BIG Hasanuddin Z Abidin, Selasa (9/1), di Jakarta. BIG ialah instansi pemerintah kedua setelah Kementerian Keuangan yang mendapat sertifikat ini. Ruang lingkup ISO/IEC 20000 bagi BIG terkait layanan internet, surat elektronik, dan penyimpanan berbasis komputasi awan (cloud). ”Jadi, mutu data geospasial dan layanan cepat diakses secara global,” kata Kepala Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial BIG Khafid. (*/YUN)
———————–
Lubang Ozon Nyata Telah Berkurang

Upaya menutup lubang ozon berhasil. Riset dengan metode baru pertama kali dipakai mengonfirmasi ada pengecilan lubang ozon 20 persen. Studi terbaru memakai microwave limb sounder (MLS)—instrumen yang dibawa satelit Aura. Instrumen itu mengukur kadar klorin. Metode lama mengukur ukuran lubang ozon. ”Ini meyakinkan kami bahwa mengecilnya lubang ozon pertengahan September ditunjukkan dari kadar klorin dihasilkan klorofluorokarbon (CFC),” kata Susan Strahan, ahli atmosfer dari Goddard Space Flight Center Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Senin (8/1), di Greenbelt, Maryland. (LIVESCIENCE/ISW)

Sumber: Kompas, 11 Januari 2018
——————————-

Peluang Hidup Perempuan Lebih Tinggi

Perempuan diketahui memiliki usia hidup lebih panjang dibandingkan dengan laki-laki di hampir semua populasi manusia saat ini. Bahkan, studi yang dipublikasikan di jurnal PNAS pada9 Januari 2018 menemukan, perempuan memiliki peluang hidup lebih tinggi di segala usia selama terjadinya krisis kelaparan, perbudakan, hingga wabah penyakit. Dalam paper yang ditulis Virginia Zarulli dari Department of Public Health University of Southern, Denmark, dan tim ini disebutkan, sejak baru lahir, bayi perempuan memiliki tingkat kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi lelaki. Dalam berbagai krisis kemanusiaan, seperti kelaparan di Ukraina pada 1933 dan epidemi di Islandia pada 1846 dan 1882, perempuan jauh lebih bertahan. Kemampuan bertahan hidup perempuan ini merupakan kombinasi dari faktor biologi dan sosial. (PNAS.ORG/AIK)

Sumber: Kompas, 12 Januari 2018
——————-

IPB Membuka Jalur Ketua OSIS Melalui Seleksi Mandiri

Institut Pertanian Bogor (IPB) mulai tahun ini ingin berkontribusi menyiapkan calon pemimpin bangsa yang kuat dalam karakter kepemimpinan dan akademik. Untuk itu, mulai tahun ini, IPB akan memberikan kuota khusus bagi ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk memanfaatkan seleksi mandiri yang dibuka IPB. Rektor IPB Arif Satria yang dihubungi dari Jakarta, Senin (15/1), mengatakan, pada tahun ini, IPB berencana membuka jalur baru lewat seleksi mandiri, yakni jalur ketua OSIS atau Talenta Kepemimpinan. “IPB ingin berkontribusi mencetak calon pemimpin nasional. Jadi, dalam seleksi calon mahasiswa baru, ada yang kami prioritaskan juga dari segi kepemimpinan selain kemampuan akademiknya. Para ketua OSIS sudah punya modal kepemimpinan dan keunggulan soft skill lainnya,” kata Arif. (ELN)

Sumber: Kompas, 16 Januari 2018
———————————————-

Gerak Bintang Picu Inti Galaksi Menggembung

Gerak bintang-bintang seukuran Matahari dekat inti galaksi Bimasakti ditentukan kandungan bintang penyusunnya. Bintang yang mengandung materi logam atau elemen berat bergerak dua kali lebih cepat dibanding bintang tersusun dari elemen ringan seperti hidrogen dan helium. Kecepatan gerak yang berbeda dari bintang membuat inti galaksi menggembung dibanding bagian piringannya. ”Inti Bimasakti yang menggembung adalah komponen penting galaksi dan berisi 10-20 persen dari massa total galaksi,” kata astronom Universitas Michigan Amerika Serikat, Will Clarkston, Senin (15/1). Demikian hasil analisis data 10.000 bintang seukuran Matahari dari Teleskop Hubble dan pengukuran komposisi kimia memakai Teleskop Sangat Besar Observatorium Selatan Eropa di Chile. (SPACE/MZW)
———————–
Galeri Iptek dan Inovasi Dibangun di Tangerang

Galeri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Inovasi (Gipti) akan dibangun di Tangerang, Banten. Sebagian arealnya akan menempati lahan seluas 15 hektar di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) yang dikelola Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. ”Pengembangan Gipti ini melibatkan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Universitas Paramadina, dan Sinar Mas Land,” kata Kepala Puspiptek Sri Setiawati. Penandatanganan kesepakatan para pihak itu dilaksanakan di Istana Wakil Presiden RI disaksikan Wapres Jusuf Kalla serta Menristek dan Dikti Mohammad Nasir, Senin (15/1). Galeri ini akan jadi etalase kemajuan inovasi dan teknologi terapan, tempat pemberdayaan dan edukasi masyarakat di bidang iptek, dan tempat pemasaran produk dari perusahaan pemula berbasis teknologi binaan Pusat Inkubasi Bisnis Teknologi. Kawasan ini dilengkapi Digital Hub yang menghubungkan dunia riset, kampus, industri, dan dunia usaha. (*/YUN)

Sumber: Kompas, 17 Januari 2018
———————————

Panitia Lokal SMPTN Dukung Layanan Tes

Panitia seleksi masuk perguruan tinggi negeri wilayah Kota Yogyakarta, DIY, menyambut baik rencana pemerintah membentuk Pusat Layanan Tes (Test Center). Lewat mekanisme ini, perguruan tinggi dapat mengukur kompetensi calon mahasiswa dengan lebih akurat. Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Negeri Yogyakarta Margana menilai, proses seleksi akan berjalan lebih adil karena semua calon mahasiswa mendapat fasilitas yang setara. ”Pusat Layanan Tes yang memaksimalkan teknologi diharapkan dapat membuat proses seleksi masuk PTN lebih efektif dan efisien,” kata Margana, Selasa (16/1). Margana yang juga anggota panitia lokal SMPTN 2018 wilayah Yogyakarta mengatakan, Pusat Layanan Tes sudah memasuki tahap pengkajian, dan ditargetkan beroperasi 2019. (DIM)
———————–
12 Provinsi Dapat Bantuan Motor Pustaka

Perpustakaan Nasional, Rabu (17/1), akan menyumbang sepeda motor pustaka yang akan bergerak di 12 provinsi di Indonesia. Hal itu bertujuan meningkatkan minat baca di daerah yang terkendala akses. Gelombang pertama Januari 2018, bantuan motor pustaka disalurkan lewat organisasi masyarakat sipil, yakni Pustaka Bergerak Indonesia, Forum Taman Baca Masyarakat, TNI, dan Polri. Organisasi tersebut tersebar di 12 provinsi, yakni Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Lampung, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Koordinator Pustaka Bergerak, Nirwan Ahmad Arsuka, menyambut baik sumbangan tersebut demi kemajuan gerakan literasi hingga pelosok. (*/DD18)

Sumber: Kompas, 17 Januari 2018
—————————-

Fisipol UGM Resmikan Ruang Kerja Bersama

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, meresmikan coworking space (ruang kerja bersama) untuk mengembangkan ekosistem sociopreneurship (membangun usaha berbasis sosial) di kampus, Rabu (17/1). Coworking yang akan beroperasi selama 15 jam sehari ini diberi nama Fisipol Creative Hub. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fisipol UGM Wawan Masudi berharap ide-ide yang muncul dari Fisipol Creative Hub dapat diimplementasikan dengan realisasi karya, seperti membangun bisnis start up. Selain sebagai tempat berkarya, ruangan seluas sekitar 70 meter persegi di kompleks Fisipol UGM ini akan dimanfaatkan sebagai tempat inkubasi bisnis. (DIM)

Sumber: Kompas, 18 Januari 2018
—————
Hubble Deteksi Galaksi Tua di Awal Semesta

Teleskop antariksa Hubble mendeteksi galaksi yang terbentuk hanya 500 juta tahun setelah Dentuman Besar (Big Bang). Artinya, galaksi itu berumur lebih dari 13 miliar tahun. Galaksi kuno itu berukuran kecil, hanya seperseratus massa Bimasakti. Dalam citra yang didapat Hubble, galaksi itu mulur dan jadi lebih cerlang akibat fenomena lensa gravitasi. ”Ini adalah temuan bagus. Dengan menganalisis efek lensa gravitasi pada sebuah obyek, kita dapat menentukan ukuran dan bentuknya,” kata Brett Salmon, peneliti dari Institut Ilmu Teleskop Antariksa (STScI), kepada BBC, Selasa (16/1). Semula, para ahli menduga bintang-bintang di galaksi muda akan berantakan sebagai akibat banyaknya bintang muda. Namun, nyatanya, galaksi mini itu menunjukkan mampu mempertahankan bentuk dan keteraturannya. (BBC/MZW)
—————–
Biopestisida Dihasilkan dengan Teknologi Nano

Minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus) telah lama digunakan sebagai bahan biopestisida karena mengandung bahan aktif citronella. Peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan, yaitu Rita Noveriza, Agus Kardinan, dan Sri Yuliani, pada 2015 mulai menerapkan teknologi nano untuk memproses pestisida nabati ini hingga menghasilkan formula emulsi yang lebih efektif membasmi hama. Pada 2016-2017, pestisida nano ini dicobakan pada penyakit mati pucuk tanaman kakao di Sumatera Barat dan penyakit mosaik virus tanaman nilam dan vektornya di Jawa Barat dan Banten. Hama yang dapat dikendalikan dengan pestisida ini adalah penggerek buah jeruk, lalat buah, kutu putih, kutu dompolan, kutu sisik, kutu afid, dan hama trips. (*/YUN)

Sumber: Kompas, 18 Januari 2018
——————–

Badak Sumatera Terancam Punah

KOMPAS/ANGGER PUTRANTO–Bayi badak betina bernama Delilah menyantap buah-buahan bersama induknya Ratu di Sumatera Rhino Sanctuary, Taman Nasional Way Kambas, Lampung TImur Lampung, Kamis (27/7/2017).

Badak sumatera yang ada di Indonesia tersisa kurang dari 100 ekor dan di Malaysia 3 ekor. Populasinya terus turun jika pemerintah menjaga kelestarian hutan dan reproduksi satwa itu. Direktur International Rhino Foundation (IRF) Susie Ellis mengatakan, pelestarian ekosistem badak sumatera harus jadi komitmen bersama. ”Jika kita tak bertindak, hewan ini akan punah dalam 20 tahun,” ujar Ellis usai membuka pameran seni Badak Sumatera: Harta Karun Tersembunyi Indonesia di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (19/1). Pameran diadakan 19-21 Januari itu diinisiasi 6 lembaga swadaya masyarakat, yakni IRF, Yayasan Badak Indonesia (YABI), WWF Indonesia, Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia, Leuser International Foundation, dan Forum Konservasi Leuser, dengan melibatkan sejumlah seniman dan fotografer. (DD18)
——————-
Gajah Kalimantan Tiba 11.000 Tahun Lalu

Gajah kerdil kalimantan (Elephas maximus borneensis) adalah subspesies gajah Asia yang secara morfologi dan perilaku dianggap paling berbeda. Fauna yang dimasukkan International Union for Conservation of Nature dalam daftar ”merah” satwa terancam punah ini masih diperdebatkan asal-usulnya. Studi genetika tim Reeta Sharma yang dipublikasikan di Science, 17 Januari 2018, menyingkap asal-usul gajah yang tinggi jantan dewasa rata-rata hanya 1,7-2,6 meter ini. Disebutkan, gajah ini berasal dari daratan Asia dan tiba di Kalimantan 11.400-18.300 tahun lalu atau di ujung zaman es. Pada periode itu, Kalimantan tergabung dengan Paparan Sunda dan terhubung dengan daratan Asia. Ciri gajah ini berbeda dengan gajah Asia lain. Sebab, setelah tiba di Kalimantan, mereka terisolasi akibat berakhirnya zaman es dan Kalimantan jadi pulau sendiri. (AIK)

Sumber: Kompas, 22 Januari 2018
———————

Kereta Monorel Karya Anak Bangsa

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi bermitra dengan PT Industri Kereta Api (INKA) persero sejak 2006 merintis kemandirian di bidang perkeretaapian, salah satunya dengan merancang bangun kereta monorel di jalur LRT (light rail transit). ”Pembuatannya untuk memenuhi kebutuhan angkutan massal di perkotaan yang padat dan berlahan terbatas,” kata Kepala BPPT Unggul Priyanto. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dalam kunjungan ke pabrik INKA di Madiun, pekan lalu, mengatakan, pemerintah menunjuk PT INKA menyediakan armada kereta LRT di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Dalam pengkajian dan penerapan teknologi perkeretaapian ini, kata Unggul, pihaknya juga menggandeng ITB, UGM, UNS, dan ITS. (YUN)

KOMPAS/RADITYA HELABUMI–Proyek pembangunan jalur layang untuk kereta ringan (LRT) di Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (20/11/2017).
———————
Mengubah Karbon Dioksida Menjadi Plastik

Emisi karbon dioksida (CO2) merupakan kontributor utama pemanasan global. Semakin tinggi CO2 yang terlepas di atmosfer, Bumi akan kian memanas. Kini, para ilmuwan selangkah lebih dekat untuk mengubah CO2 menjadi plastik. Riset yang dipimpin Phil De Luna dari University of Toronto, Kanada, ini berhasil mengubah karbon dioksida menjadi ethylene, bahan dasar untuk membuat plastik atau polyethylene. Dalam riset ini, peneliti menggunakan tembaga sebagai katalis. Meski plastik juga bukan material yang ramah lingkungan, hasil kajian yang dipublikasikan di jurnal Nature Catalysis edisi 15 Januari 2018 ini diharapkan bisa menghemat penggunaan energi fosil untuk memproduksi plastik sekaligus untuk membantu mereduksi kelebihan CO2 di atmosfer. (AIK)

Sumber: Kompas, 23 Januari 2018
———————
Telaah Kasus UNJ Ditarget Rampung Februari

Universitas Negeri Jakarta telah membentuk tim telaah untuk memeriksa kasus dugaan plagiarisme di UNJ. Pelaksana Tugas Rektor UNJ Intan Ahmad yang juga Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengatakan, pembentukan tim telaah ini berdasarkan keputusan senat, dengan anggota antara lain dari Universitas Indonesia, UNJ, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia. ”Targetnya akhir Februari selesai. Saat ini, tim melakukan pemeriksaan terduga tindak plagiat. Hasilnya nanti disampaikan kepada senat UNJ,” ujar Intan di Jakarta, Senin (22/1). Sementara itu, mantan Rektor UNJ, Djaali, yang diberhentikan oleh Menristek dan Dikti pada November 2017, mengajukan gugatan ke PTUN. (ELN)

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG (MYE)–Ilustrasi: Aktivis dari Komite Anti Plagiasi berunjuk rasa di depan Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (27/5/2017). Mereka meminta pemerintah menangani masalah plagiasi yang terjadi di sejumlah perguruan tinggi dan dilakukan oleh mahasiswa, dosen, dan guru besar.
——————
Kiprah Peneliti di Sundance Film Festival 2018

Film Inventing Tomorrow terpilih menjadi salah satu film utama untuk kategori film dokumenter pada Sundance Film Festival 2018 yang diadakan di Utah, Amerika Serikat, 18-28 Januari ini. Film yang dibuat Laura Nix, produser dan pengarah, ini mengisahkan kiprah anak muda di dunia dalam bidang riset. Salah satu figur yang ditampilkan adalah Shofi Latifah Nuha dari Indonesia, pemenang Intel ISEF (International Science and Engineering Fair) 2017. Sebelumnya, siswi SMA di Bangka ini memenangi Lomba Karya Ilmiah Remaja atas bimbingan Rudi Subagja, peneliti dari Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pada festival film ini terpilih 110 film feature panjang dari 29 negara. Festival ini dihelat Sundance Institute, lembaga yang didirikan dan diketuai Robert Redford, aktor AS. (*/YUN)

Sumber: Kompas, 23 Januari 2018
———————-

Hubble Deteksi Galaksi Tua di Awal Semesta

Teleskop antariksa Hubble mendeteksi galaksi yang terbentuk hanya 500 juta tahun setelah Dentuman Besar (Big Bang). Artinya, galaksi itu berumur lebih dari 13 miliar tahun. Galaksi kuno itu berukuran kecil, hanya seperseratus massa Bimasakti. Dalam citra yang didapat Hubble, galaksi itu mulur dan jadi lebih cerlang akibat fenomena lensa gravitasi. ”Ini adalah temuan bagus. Dengan menganalisis efek lensa gravitasi pada sebuah obyek, kita dapat menentukan ukuran dan bentuknya,” kata Brett Salmon, peneliti dari Institut Ilmu Teleskop Antariksa (STScI), kepada BBC, Selasa (16/1). Semula, para ahli menduga bintang-bintang di galaksi muda akan berantakan sebagai akibat banyaknya bintang muda. Namun, nyatanya, galaksi mini itu menunjukkan mampu mempertahankan bentuk dan keteraturannya. (BBC/MZW)
——————
Biopestisida Dihasilkan dengan Teknologi Nano

Minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus) telah lama digunakan sebagai bahan biopestisida karena mengandung bahan aktif citronella. Peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan, yaitu Rita Noveriza, Agus Kardinan, dan Sri Yuliani, pada 2015 mulai menerapkan teknologi nano untuk memproses pestisida nabati ini hingga menghasilkan formula emulsi yang lebih efektif membasmi hama. Pada 2016-2017, pestisida nano ini dicobakan pada penyakit mati pucuk tanaman kakao di Sumatera Barat dan penyakit mosaik virus tanaman nilam dan vektornya di Jawa Barat dan Banten. Hama yang dapat dikendalikan dengan pestisida ini adalah penggerek buah jeruk, lalat buah, kutu putih, kutu dompolan, kutu sisik, kutu afid, dan hama trips. (*/YUN)

Sumber: Kompas, 18 Januari 2018
——————————-

Asteroid 2002 AJ129 Tak Akan Menabrak Bumi

Asteroid 2002 AJ129 dikabarkan berpotensi menabrak Bumi pada 5 Februari 2018 pukul 04.30 WIB. Namun, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) membantahnya. Asteroid berdiameter 0,5-1,2 kilometer itu mendekati Bumi jarak 10 kali jarak Bumi-Bulan atau 4,2 juta km. ”NASA melacak asteroid itu selama lebih dari 14 tahun
——————–

Pelestarian Pisang Langka dengan Kultur Jaringan

KOMPAS/VINA OKTAVIA–Petani sedang mengumpulkan pisang yang baru dipanen, Kamis (12/1), di Dermaga Muara Piluk di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Dengan menerapkan teknik kultur jaringan peneliti dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) dan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika berhasil memperbanyak benih pisang (Musaceae) yang mulai langka di Sumatera Barat yaitu Pisang Ayam (Musa acuminata). Spesies pisang ini telah didaftarkan di Pusat Perlidungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian sebagai pisang unggul lokal dengan nama Pisang Soka. Untuk budidaya pisang ini Balitbangtan telah menyiapkan 2.500 dari 5.000 batang yang diminta Pemda Tanah Datar Sumbar. “Kultivar pisang jenis lain yang dikembangkan menjadi varietas unggul adalah pisang Barangan, Ambon Kuning, Mas Kirana, Mauli, Kepok Kuning, Jawaka, Rajabulu, Rajasereh, Rajakinalun, Siem, Kosta, dan Pisang Kidang,” kata Ika Roostika, peneliti di BB Biogen. (*/YUN)

Sumber: Kompas, 12 Maret 2018
————————–

Enam Politeknik Swasta Terima Hibah Peralatan Praktik

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH–Menteri Pariwisata Arief Yahya (tiga dari kanan) meresmikan pembangunan gedung perkuliahan Politeknik Pariwisata Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (31/5).

Sebanyak enam politeknik swasta menerima hibah peralatan yang sumber dananya berasal dari pinjaman Asian Development Bank melalui proyek pengembangan pendidikan politeknik atau Polytechnic Education Development Project (PEDP) yang dilaksanakan di Kampus Politeknik Pos Indonesia di Bandung, Senin (12/3). Hadir dalam acara penyerahan hibah antara lain Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Intan Ahmad. Adapun enam politeknik yang menerima hibah yakni oliteknik Pos Indonesia, Politeknik Caltex Riau, Politeknik ATMI Surakarta, Politeknik LPP Yogyakarta, Politeknik Mekatronika Sanata Dharma, dan Politeknik Perdamaian Halmahera. Bentuk hibah diwujudkan pada peningkatan sarana dan prasarana praktik dan keterampilan, baik berupa aset peralatan dan perlengkapan laboratorium/bengkel, peralatan IT-multi media, renovasi laboratorium/bengkel/ruang kuliah/penunjang pembelajaran, yang dimanfaatkan untuk mendukung optimalisasi kegiatan pendidikan di kampus. “Sebuah politeknik harus disiapkan memiliki sistem pembelajaran yang kuat dalam pembentukan karakter dan profesionalisme, dilengkapi dengan peralatan pendukung (kegiatan praktek) yang memadai, juga tenaga pengajar yang mampu membimbing mahasiswa menjadi terampil melalui proses pembelajaran dengan media yang efektif sehingga akan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi (politeknik) di Indonesia” ujar Intan. (*/ELN)–ESTER LINCE NAPITUPULU

Sumber: Kompas, 13 Maret 2018
———————

PLTS Terapung di Waduk Cirata

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO–Pembangkit listrik tenaga surya.

Pada jejaring pembangkit listrik Jawa dan Bali akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) fotovoltaik berkapasitas 200 MW. Panel sel surya ini terpasang pada bagan terapung seluas 220 hektar di Waduk Cirata Jawa Barat yang luasnya 6000 hektar. Pembangunannya bernilai 250 juta dollar AS akan dimulai semester kedua 2018 dengan melibatkan Masdar – BUMN Uni Emirat Arab. “PLTS terapung ini beroperasi pada kuartal kedua 2019 untuk menyalurkan listrik ke jaringan 150 kiloVolt milik PLN,” kata Iwan Agung Firstantara Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), Senin (12/3). Pengkajian teknologinya dilaksanakan PJB bersama Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Desain Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Penandatanganan kerjasama pengembangan teknologi pembangkit listrik dilaksanakan Iwan bersama Kepala BPPT Unggul Priyanto, di Jakarta, pekan lalu. (YUN)

Sumber: Kompas, 13 Maret 2018
———————-

RI-Jepang Pacu Mutu Pendidikan Tinggi Teknik

KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA–Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan orasi ilmiah pada Peringatan 97 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia 1920-2017, di Aula Barat ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/8).

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bekerja sama dengan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) mendirikan Indonesia Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan tinggi teknik di Indonesia. Lembaga IABEE sebagai bagian dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) merupakan lembaga akreditasi untuk program studi keteknikan di Indonesia. Hal ini terungkap dalam acara Diseminasi Akreditasi Internasional dan Inaugurasi IABEE di Jakarta, Selasa (13/3). Hadir antara lain Sekretaris Jenderal Kemristek dan Dikti Ainun Na’im, Ketua PII Hermanto Dardak, dan Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan PT Patdono Suwignjo. (*/ELN)

Sumber: Kompas, 14 Maret 2018
——————-
Layanan Daring Informasi Benda Jatuh Antariksa

REUTERS/TIM PEAKE/ESA/NASA/HANDOUT VIA REUTERS–Foto yang diedarkan oleh NASA ini menunjukkan sejumlah wahana antariksa yang tengah berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 6 April 2016. Sampah antariksa saat ini makin banyak dan mengancam infrastrktur antariksa seperti ISS dan satelit-satelit yang berada di orbit.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berhasil membuat sistem pemantau benda jatuh antariksa secara seketika atau real-time. Informasinya ditampilkan dalam laman situs http://orbit.sains.lapan.go.id/index.php/apps. Informasi yang dapat diakses secara gratis dalam laman ini meliputi daftar benda antariksa beserta identitas, karakteristik, lintasan dan parameter orbit, dan tanggal prediksi jatuhnya. LAPAN juga telah mengembangkan aplikasi Track-It berbasis Android, untuk mempermudah masyarakat mengakses informasi benda jatuh antariksa di wilayah Indonesia, antara lain stasiun antariksa Tiongkok, Tiangong-1. Proses masuknya ke atmosfer bumi dapat diikuti dari situs milik LAPAN yaitu Pemantauan Realtime Benda Jatuh Antariksa Buatan di situs http://orbit.sains.lapan.go.id/index.php/apps dan twitter @OrbsatLAPAN. (*/YUN)

Sumber: Kompas, 14 Maret 2018
————————

Orang Lebih Suka Membagikan Berita Palsu

Penelitian terbaru menemukan bahwa berita palsu atau hoaks tersebar lebih cepat di media sosial Twitter, dibandingkan informasi yang lebih akurat. Temuan yang dipublikasikan para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology di jurnal Science pada 12 Maret 2018 ini menemukan kecepatan penyebaran ini disebabkan orang lebih suka membagi berita palsu. Disebutkan, berita palsu rata-rata dicuit ulang 70 persen lebih banyak dibandingkan informasi yang didasarkan pada fakta. “Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang aspek fundamental dari ekosistem komunikasi online (daring),” kata Deb Roy, salah satu peneliti. (Sciendaily.com/AIK).

Sumber: Kompas, 14 Maret 2018
———————

Buku Saku Menstruasi untuk Siswi SMP

Remaja perempuan belum sepenuhnya memahami organ reproduksi mereka. Karena itu, dibutuhkan panduan untuk mendidik mereka mengenai serba-serbi organ reproduksi dan masa menstruasi. Kementerian Kesehatan, Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, serta PT Mundipharma Healthcare Indonesia meluncurkan Buku Saku dan Edukasi Menstruasi untuk remaja perempuan berusia 12-15 tahun yang baru pertama kali menstruasi, Rabu (14/3), di SMPN 115 Jakarta. Penelitian Burnet Institute untuk Unicef Indonesia pada 2015 terkait kesehatan reproduksi remaja perempuan menemukan bahwa 4 dari 10 remaja perempuan tidak tahu apa-apa ketika pertama kali mengalami menstruasi. Topik menstruasi masih dianggap tabu untuk dibicarakan.(DNE)

Sumber: Kompas, 15 Maret 2018
———————
Kebun Plasma Nutfah Pisang Terbesar

Kebun plasma nutfah pisang di Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, dijadikan pusat edukasi masyarakat tentang segala hal mengenai pisang. Dibangun di lahan seluas 20.025 meter persegi, dengan koleksi 346 jenis varian pisang, kebun ini menjadi kebun plasma nutfah pisang terbesar di Indonesia. ”Kami arahkan kebun plasma nutfah pisang ini, di samping sebagai pusat pembibitan dan pengembangan varian pisang, juga pusat pendidikan dan belajar tentang pisang, juga sebagai pusat pengolahan bahan makanan dari pisang,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Rabu (14/3), di Yogyakarta. Kebun ini mempunyai tempat pembibitan dan penyilangan varietas pisang berupa laboratorium kultur jaringan, laboratorium olahan, dan laboratorium hortikultura. (SIG)

Sumber: Kompas, 15 Maret 2018
—————————–

Gempa Dangkal Kembali Melanda Lebak

DOKUMEN PENERANGAN KOPASSUS–Prajurit Komando Pasukan Khusus yang tengah berlatih di kawasan perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Lebak, langsung mengganti latihannya dengan tanggap bencana dengan membantu masyarakat sekitar, setelah terjadi gempa bumi dengan episentrum di Lebak, Banten, Selasa (23/1/2018). (Dokumen Penerangan Kopassus)

Gempa berkekuatan M 4,9 kembali mengguncang Samudera Hindia di selatan Jawa Barat dan Banten pada Senin (19/3) pukul 18.36 WIB. Episenter gempa berada berjarak 91 km arah barat daya Kabupaten Lebak, Banten pada kedalaman 55 kilometer. “Gempa selatan Jawa ini termasuk dalam klasifikasi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Moch Riyadi. Sekalipun kekuatannya tidak terlalu besar, guncangannya dirasakan cukup kuat. Data BMKG, intensitas gempa ini driasakan di Panggarangan, Bayah, Surade, Pelabuhan Ratu, Cikatomas dengan kekuatan III – IV Modified Mercalli Intensity (MMI). Hingga pukul 19.10 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempai susulan. Zona subduksi di selatan Jawa, saat ini termasuk yang diwaspadai berpotensi dilanda gempa besar dan tsunami. (AIK)

Sumber: Kompas, 20 Maret 2018
——————–

Pelatihan Audit Teknologi Nuklir Digelar

KOMPAS/HERU SRI KUMORO–Berbagai informasi mengenai teknologi nuklir yang dipamerkan di Pusat Desiminasi dan Kemitraan di Kawasan Nuklir Pasar Jumat Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta, Kamis (13/7).

Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) sebagai satu-satunya lembaga penilai kelaikan teknologi nuklir di Indonesia membentuk unit Clearing House Teknologi Nuklir (CHTN). Untuk itu, pelatihan audit teknologi nuklir bagi para personelnya digelar. Kepala Pusat Standardisasi dan Mutu Nuklir Budi Santoso, Senin (19/3), di Jakarta, mengatakan, personel mengkaji dan memberi rekomendasi produk dan teknologi nuklir yang layak. Jadi, CHTN memberi sertifikasi personel, produk, sistem manajemen, dan penyediaan data terkait. Itu penting karena penerapan teknologi nuklir meluas, terutama di bidang kesehatan dan industri. Pemanfaatan teknologi nuklir perlu perlakuan khusus karena efek radiasinya. ”Ini terkait keselamatan dan kesehatan warga dalam pemanfaatannya,” kata Budi. (YUN)

Sumber: Kompas, 20 Maret 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB