Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

- Editor

Rabu, 24 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk akan melakukan uji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun ini, seiring dengan dua izin operasi yang telah dikantongi di Indonesia.

Dilansir dari laman resmi Starlink, Jumat (12/4), satelit Starlink merupakan konstelasi satelit pertama dan terbesar di dunia yang menggunakan low Earth orbit untuk memberikan internet broadband. Starlink mengklaim mampu memberikan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah kepada pengguna di seluruh dunia.

Jika merujuk laporan We Are Social pada Januari 2023, kecepatan pengunduhan rata-rata koneksi internet seluler mencapai 17.27 Mbps. Sementara itu, kecepatan pengunduhan rata-rata koneksi internet tetap mencapai 24.32 Mbps.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Starlink menawarkan internet berkecepatan tinggi dengan kuota tanpa batas yang dibanderol Rp750.000 per bulan. Namun, harga ini belum termasuk perangkat.

Logo Starlink pada salah satu satelit orbit rendah/dok. tangkapan layar SpaceX

Setiap satelit Starlink menggunakan empat antena phased array yang sangat kuat dan dua antena parabola untuk memberikan peningkatan kapasitas.

“Pendorong ion yang efisien, yang didukung oleh kripton, memungkinkan satelit Starlink untuk mengorbit naik, bermanuver di luar angkasa, dan keluar dari orbit pada akhir masa pakainya,” demikian yang dikutip dari laman resmi Starlink, Jumat.

Lebih lanjut, layanan Starlink diklaim dapat terhubung mulai dari rumah (residensial), perairan (kapal), hingga lokasi terpencil. Pihaknya juga menyebut Starlink dirancang untuk tahan dalam berbagai kondisi, perangkat ini dapat mencairkan salju dan tahan hujan es, hujan lebat, serta angin kencang yang ekstrem.

Nantinya, pelanggan hanya perlu mengatur Starlink dengan dua langkah, yaitu dengan menyambungkan perangkat ke listrik dan arahkan perangkat ke langit. Perlu diingat, posisi Starlink harus bebas halangan dan mengarah langsung ke langit.

Untuk harga langganan, Starlink menawarkan paket layanan Standar yang dibanderol Rp750.000 per bulan dengan internet berkecepatan tinggi dan laten si rendah tanpa batas.

Namun sebelum berlangganan, calon pengguna harus membeli perangkat keras Starlink terlebih dahulu yang dipatok Rp7,8 juta.

Sekadar informasi, Starlink memiliki kecepatan unduh 66,59 Mbps, unggah 7,74 Mbps, dan latensi 62 ms di Amerika Serikat (AS).

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Restu Wahyuning Asih

Sumber: Bisnis.com, Jumat, 12 April 2024

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma
Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Berita ini 111 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:57 WIB

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Artikel

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Rabu, 12 Nov 2025 - 20:57 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB