Terapkan Mandatori Biodiesel yang Benar

- Editor

Kamis, 9 April 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sentimen Dorong Harga CPO
Sentimen positif kebijakan mandatori biodiesel B-15 diharapkan memicu kenaikan harga minyak sawit mentah, yang akhirnya mendorong harga jual tandan buah segar petani. Meski begitu, tanpa implementasi yang benar, mandatori biodiesel itu tidak banyak membantu.

Hal itu terungkap dalam acara konferensi pers terkait rencana implementasi mandatori biodiesel B-15, Senin (6/4), di Jakarta. Konferensi pers disampaikan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel serta jajaran pemilik dan eksekutif perusahaan perkebunan sawit dan industri hilir.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Joko Supriyono mengatakan, dengan implementasi kebijakan mandatori biodiesel B-15 diharapkan akan timbul sentimen positif harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di pasar dunia. Ini karena pasokan CPO Indonesia ke dunia dikurangi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apabila harga CPO naik, diharapkan akan menarik harga jual tandan buah segar (TBS) petani. “Harus ada time frame-nya. Kebijakan mandatori biodiesel harus dipaksakan, yang penting bisa diimplementasikan dengan benar,” katanya.

biodiesel sawitApabila dari target penggunaan CPO dalam negeri 5 juta ton, dan jangka pendek bisa direalisasikan 2,5 juta ton, akan membawa sentimen positif di pasar dunia. “Sepanjang diimplementasikan dengan benar, itu akan terjadi,” ujar Joko menjawab pertanyaan kemungkinan tak terjadi harga TBS petani naik dan sentimen positif di pasar tak muncul.

Tahun lalu sudah dilakukan dan ada sentimen positif meski kemudian turun lagi. Konsistensi kebijakan sangat diperlukan.

Joko mengatakan, dana supporting fund yang terkumpul dari pungutan ekspor CPO lumayan besar. Karena akan ada 5,6 juta ton ekspor CPO yang dikenai pungutan 50 dollar AS per ton. Untuk produk hilir, ada 15 juta ton dikenai pungutan 30 dollar AS per ton.

Martua Sitorus, pemilik Wilmar International Ltd, mengatakan, dengan rencana kebijakan baru pemerintah, harga CPO di pasar Malaysia naik 10-15 dollar AS per ton. Ini bukti kebijakan itu ada dampaknya.

Bachtiar Karim, pemilik PT Musim Mas, mengatakan, yang terjadi sekarang ini over supply CPO. Yang harus dilakukan segera adalah bagaimana mengatasi ekses produksi 4 juta ton CPO. “Saat mencapai puncak produksi, harga akan turun lagi,” katanya.

Managing Director Sinar Mas Gandhy Sulistyanto meyakinkan kebijakan baru pemerintah tidak akan merugikan petani.

Produksi CPO 2015 akan mencapai 30 juta ton. Sekitar 5 juta ton untuk biodiesel, dan 25 juta ton nonbiodisel. Untuk yang nonbiodiesel, sebesar 5 juta ton untuk kebutuhan domestik dan 20 juta untuk ekspor.

Banyak keuntungan
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, ada sembilan keuntungan yang akan diperoleh perekonomian Indonesia dengan adanya kebijakan mandatori biodiesel B-15 pada solar.

Manfaat itu antara lain meredam pengurangan devisa dan ketergantungan impor, menaikkan nilai tambah industri hilir kelapa sawit dan mendorong harga CPO di pasar dunia. Juga mendorong penerimaan negara, mendorong industri bahan bakar nabati lokal. (MAS)
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 April 2015, di halaman 18 dengan judul “Terapkan Mandatori Biodiesel yang Benar”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB