Sampah Plastik Ditemukan di Arktik

- Editor

Senin, 12 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampah plastik berukuran mikro saat ini telah ditemukan di wilayah laut es di Arktik yang seharusnya tetap bersih. Para nelayan Norwegia khawatir cadangan ikan tangkapan semakin menurun.

Laporan dari Norwegian Polar Institute di hadapan konferensi Arctic Frontiers di Tromso, Norwegia, menyebut perlunya penelitian lebih mendalam tentang ancaman dari plastik.

Saat ini telah terdeteksi dampaknya pada hewan plankton, hewan bertubuh lunak, ikan, burung laut, dan mamalia. Ditemukan, dalam 1 liter lelehan es laut di dalamnya terdapat 234 partikel, lebih tinggi dari yang terdapat di laut terbuka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

SATRIO PANGARSO WISANGGENI–Peserta International Coastal Clean-up Day 2017 Greenpeace Indonesia memilah-milah sampah yang terdampar di pantai Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, Sabtu, (16/9). Plastik kemasan dan botol plastik menyumbang sekitar 73 persen sampah laut menurut riset Plastic Debris Research 2016 Greenpeace Indonesia.

Geir Wing Gabrielsen, salah satu penulis laporan, mengatakan kepada BBC News, Kamis (8/2), ”Kami menemukan plastik lebih banyak dan lebih banyak di Svalbard, tempat kami bekerja.”

”Tahun 1970-an kami hanya menemukan sedikit plastik di perut mereka. Tahun 2013 kami meneliti, di perut beberapa hewan terdapat lebih dari 200 potongan sampah plastik,” ujarnya.

”Beberapa hewan lehernya terjerat jaring yang terseret ke pantai. Seperti rusa. Beberapa mati karena mereka tidak bisa melepaskan diri,” lanjutnya.

Jan Roger Lerbukt, Manajer Hermes Fishing, mengatakan, dalam 20 tahun terakhir dirinya melihat ada perubahan pada setiap orang terkait kesadaran untuk melindungi lingkungan.(BBC/ISW)

Sumber: Kompas, 12 Februari 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Haroun Tazieff: Sang Legenda Vulkanologi yang Mengubah Cara Kita Memahami Gunung Berapi
BJ Habibie dan Teori Retakan: Warisan Sains Indonesia yang Menggetarkan Dunia Dirgantara
Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:05 WIB

Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:07 WIB

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:47 WIB

Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan

Berita Terbaru

Artikel

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Jumat, 13 Jun 2025 - 08:07 WIB