Gempa Dangkal M 6,5 di Ambon Berpotensi Merusak

- Editor

Jumat, 27 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gempa berkekuatan M 6,5 yang melanda Pulau Ambon merupakan gempa dangkal, pusat gempa di kedalaman 10 kilometer, yang berpotensi merusak. Meski demikian, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

—Sumber gempa Ambon, Kamis (26/9/2019). Sumber: BMKG

Gempa berkekuatan M 6,5 melanda Pulau Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019) pukul 06.46 WIB. Pusat gempa sekitar jarak 42 kilometer arah timur laut Kota Ambon dengan kedalaman 10 kilometer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa ini berkekuatan M 6,8 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 6,5,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,43 Lintang Selatan dan 128,46 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15,3 kilometer arah tenggara kota Kairatu atau jarak 42 km arah timur laut Kota Ambon, dengan kedalaman 10 km.

KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN–Gempa dengan magnelitudo 6,8 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada pukul 08.46 WIT, Kamis (26/9/2019). Kendati tidak berpotensi tsunami, gempa membuat ratusan ribu warga di pulau itu panik dan berlarian ke dataran tinggi.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa dikategorikan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif lokal.

”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (strike slip fault). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono.

Daryono menambahkan, berdasar informasi dari masyarakat dan peta guncangan BMKG dampak gempa bumi dirasakan di daerah Kairatu, Haruku, Tihulae, Latu, dan Ambon dalam skala intensitas V-VI MMI. Di wilayah ini berpotensi terjadi kerusakan.

Hingga pukul 07.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempa bumi susulan (aftershocks) dengan magnitude terbesar M 5,6.

KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN–Gempa dengan magnelitudo 6,8 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada pukul 08.46 WIT pada Kamis (26/9/2019). Kendati tidak berpotensi tsunami, gempa membuat ratusan ribu warga di pulau itu panik dan berlarian ke dataran tinggi.

Oleh AHMAD ARIF

Sumbet: Kompas, 26 September 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB