Gempa M 5,6 Landa Tolikara

- Editor

Kamis, 17 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gempa di darat berkekuatan M 5,6 melanda Kabupaten Tolikara, Papua pada Rabu (16/5/2018). Gempa ini dipicu oleh sesar lokal dengan kedalaman menengah. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan bangunan.

Data Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa ini terletak pada koordinat 3,7 Lintang Selatan dan 138,63 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 29 kilometer arah tenggara Kota Geloko, Kabupaten Tolikara pada kedalaman 88 kilometer.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dampak gempa bumi dirasakan di daerah Wamena mencapai III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI), Nabire, Genyem, dan Timika III MMI, Sentani II MMI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BMKG–Gempa di darat berkekuatan M 5,6 melanda Kabupaten Tolikara, Papua pada Rabu (16/5/2018).

“Guncangan gempa bumi ini cukup kuat dan dirasakan oleh orang banyak, namun sejauh ini belum ada laporan kerusakan,” kata dia.

Jenis menengah
Menurut Daryono, jika ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis menengah akibat aktivitas deformasi kerak bumi pada zona Western (Papua) Fold dan Thrust Belt (WFTB). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa terjadi dipicu oleh adanya deformasi batuan dalam arah mendatar (strike slip).

“Sejauh ini kita belum tahu sesar mana yang menjadi pemicunya. Ada kemungkinan ini sesar lama yang aktif kembali,” kata Daryono.
Catatan BMKG, Tolikara memiliki sejarah pernah dilanda gempa bumi besar, yaitu berkekuatan M 8,1 pada 1916.–AHMAD ARIF

Sumber: Kompas, 17 Mei 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB