Giliran Kupang Diguncang Gempa

- Editor

Rabu, 29 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wilayah Indonesia timur kembali diguncang gempa bumi. Kali ini giliran Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang dilanda gempa berkekuatan M 6,2 dan M 5,8 hanya berselang lima menit, pada Selasa (28/8/2018).

Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi pertama terjadi pukul 14.08 WIB disusul gempa kedua pukul 14.13 WIB.

Episenter gempa bumi pertama berkekuatan M 6,2 terletak pada koordinat 10,89 Lintang Selatan dan 124,09 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 kilometer arah selatan Kota Oelamasi, Kabupaten Kupang. Pusat gempa di kedalaman 10 km. Sementara gempa bumi yang kedua berjarak 8 km arah selatan dari gempa pertama, dengan kedalaman hampir sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peta guncangan gempa M 6,2 yang melanda Kupang, Selasa (28/8), pukul pukul 14.08 WIB. Sumber: BMKG

Dampak gempa bumi ini, berdasarkan Peta Tingkat Guncangan BMKG, guncangan di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang mencapai II-III Mercalli Modified Intensity (MMI). Tingkat guncangan ini tidak berpotensi merusak bangunan dengan konstruksi yang benar.

Dampak gempa
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak gempa atau kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, dua gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas tektonik di outer-risw atau lengan lempeng yang berhadapan di zona subduksi selatan NTT.

Sementara mekanismenya menunjukkan, gempa ini dibangkitkan deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault) sebagaimana terjadi pada rangkaian gempa di Lombok dan Sumbawa. Namun demikian, menurut dia, gempa ini tidak terkait dengan sesar naik Flores. “Beda unsur tektonik dengan sesar naik Flores. Dan jaraknya cukup jauh,” kata dia.

Daryono menambahkan, mekanisme gempa ini mengherankan. “Gempa di zona outer rise biasanya sesar turun (normal fault) karena itu zona bending (regangan) lantaran ditarik bawah oleh lengan lempeng yang menunjam. Namun, kenapa sesarnya naik sehingga jadinya kompresi (tekanan), kami akan mengkajinya lebih lanjut,” ujarnya.

Hingga pukul 14.40 WIB, hasil pemantauan oleh BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak tiga kali dengan skala relatif kecil. Namun, pada pukul 18.55 WIB, gempa berkekuatan 5,1 kembali terjadi di di kawasan ini, persisnya sekitar 104 km arah tenggara Kupang.–AHMAD ARIF

Sumber: Kompas, 29 Agustus 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB