Riset terbaru mengidentifikasi 23 jenis mamalia di relief Lalitavistara, Candi Borobudur. Identifikasi tersebut memberi kesadaran bahwa masyarakat saat itu menghargai flora dan fauna sebagai bagian kesatuan kehidupan.
Read More »Belajar dari Perjalanan Panjang 1,5 Juta Tahun Leluhur Indonesia
Dalam buku terbarunya, arkeolog senior Truman Simanjuntak mengemukakan pandangannya atas kronik perjalanan manusia dan peradaban Indonesia melalui empat kata kunci, yaitu migrasi, interaksi, adaptasi, dan evolusi.
Read More »Masyarakat Adat Kayan Mentarang Raih Penghargaan Equator
Forum Musyawarah Masyarakat Adat Taman Nasional Kayan Mentarang meraih Penghargaan Equator atau the Equator Prize 2020. Forum ini menyatukan 11 kelompok masyarakat adat dan mengadvokasi hak-haknya di Kalimantan Utara.
Read More »Asal-Usul dan Evolusi Padi hingga ke Nusantara
Beras berevolusi bersama manusia sejak pertama kali didomestifikasi di China sekitar 9.000 tahun lalu. Dengan mengurutkan genom padi dari berbagai dunia, kita bisa melihat riwayat penyebaran hingga kedatangannya.
Read More »Ragam Spesies Tanaman Diukir Detail di Relief Candi Borobudur
Puluhan spesies tanaman yang hidup dan ditanam oleh masyarakat Jawa kuno terukir secara mendetail dan akurat pada Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Read More »Covid-19 Menyingkap Kelemahan Lelaki
Covid-19, penyakit yang disebabkan virus korona baru, menyingkap kelemahan lelaki dibandingkan perempuan. Baik data global maupun di Indonesia menunjukkan, lelaki mengalami tingkat keparahan dan kematian lebih tinggi.
Read More »Zona Wallacea, Awal Manusia Beradaptasi dengan Laut
Arkeolog menemukan jejak penghunian 42.000 tahun lalu di Pulau Timor dan Alor. Ini bukti tertua jalur migrasi purba dari Zona Wallacea selatan ke Australia.
Read More »Gigi Purba Mengungkap Ketidaksetaraan Jender di Zaman Perunggu
Analisis gigi berusia 2.500 tahun di era Dinasti Zhou Timur di dataran tengah China membuka jendela adanya sejarah ketidaksetaraan jender selama zaman perunggu di China.
Read More »Pandemi Covid-19, Puslit Arkenas Tunda 115 Penelitian
Sebanyak 115 Penelitian arkeologi yang terjadwal di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional ditunda eksekusinya. Penundaan sementara ini berkaitan dengan ancaman pandemi Covid-19.
Read More »