Tim Olimpiade Astronomi Indonesia Raih Medali Emas

- Editor

Kamis, 9 Desember 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia berhasil menyabet satu medali emas, dua perak, dan tujuh perunggu dalam ajang Asia-Pacific Astronomy Olympiad (APAO) 2010.

Selain itu, para pelajar Indonesia meraih predikat Best Observational dan Best Host Territory dalam olimpiade yang berlangsung di Kabupaten Tolikara, Papua, itu.

Sedangkan tim Korea Selatan berhasil meraih nilai tertinggi dengan predikat Best Result dalam APAO, yang untuk keenam kalinya digelar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tahun ini, sembilan tim dari sembilan negara unjuk kebolehan. Selain Indonesia, negara peserta lainnya adalah Rusia, Korea Selatan, Kazakhstan, Kamboja, Cina, Bangladesh, Nepal, dan Kirgistan.

Sebagai tuan rumah, Indonesia berhak menurunkan dua tim, yakni tim nasional dan tim lokal. Seluruh peserta dibagi dalam dua kategori, junior (setingkat SMP) dan senior (setingkat SMA).

Papua dipilih sebagai tempat penyelenggaraan karena ada keinginan memberikan kesempatan kepada putra-putri Papua berpartisipasi di dunia pendidikan, khususnya tingkat internasional.

Hasilnya, para pelajar Papua mampu menyumbangkan tiga dari tujuh medali perunggu yang direbut tim Indonesia. Selain itu, mereka mendapatkan predikat Best Host Territory.

APAO didirikan pada 2005 oleh Dewan Pengurus Euro-Asian Astronomical Society dan berafiliasi dengan International Astronomy Olympiad (IAO). Indonesia merupakan salah satu pendirinya.

Saat itu, tim Indonesia masih dibina dan diberangkatkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Namun, sejak 2008, Departemen tak lagi membina peserta APAO dan lebih berfokus pada IAO dan IOAA (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics).

APAO diselenggarakan setiap tahun sesudah IAO digelar pada tahun yang sama. Tujuannya adalah mempromosikan pendidikan astronomi di negara-negara Asia dan Oseania serta membangun kerja sama lebih erat antara negara pecahan Rusia, khususnya yang ada di Timur, dan negara-negara Asia.FIRMAN

Sumber: Koran Tempo, 8 Desember 2010

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB