Dua Medali Emas Siswa Indonesia dalam Olimpiade Kimia dan Fisika

- Editor

Selasa, 31 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siswa SMA Indonesia menunjukkan kebolehannya unjuk prestasi di tingkat internasional dalam bidang kimia dan fisika. Tim Indonesia mampu membawa pulang medali emas ke Tanah Air, dari Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad/IPhO) ke-49 di Lisabon, Portugal.

Dari Olimpiade Fisika tersebut, lima peserta asal Indonesia meraih medali. Medali-medali itu meliputi satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu.

DOKUMENTASI KEMDIKBUD–Tim Olimpiade Kimia Indonesia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, di ajang Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad di Rudolfinum, Praha, Republik Ceko, siswa Indonesia juga mempersembahkan medali. Yakni satu medali emas, satu medali perak dan dua medali perunggu.

Direktur Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Purwadi Sutanto, di Jakarta, Senin (30/7/2018), menyampaikan apresiasi dan bangga kepada pelajar Indonesia yang berjaya dalam olimpiade kimia dan fisika internasional. “Prestasi pelajar Indonesia ini kado HUT Kemerdekaan RI. Tentunya, kita bersyukur bahwa putra bangsa telah meraih medali emas di ajang internasional. Ini prestasi menakjubkan di tingkat dunia,” kata Purwadi.

Medali Emas Olimpiade Kimia diraih Christoper Ivan Wijaya (SMA Kristen YSKI, Semarang, Jawa Tengah). Medali perak diraih Abdullah Muqaddam, (MAN Insan Cendekia Serpong, Banten). Adapun medali perunggu diraih Rizki Kurniawan (SMAN 1 Kota Metro, Lampung) dan Muhammad Syaiful Islam (SMA Cindera Mata Kota Bekasi, Jawa Barat).

DOKUMENTASI KEMDIKBUD–Tim Olimpiade Fisika Indonesia

Sementara itu, medali emas di Olimpiade Fisika dipersembahkan Johanes
(SMAK Frateran Surabaya, Jawa Timur). Medali perak diraih Jason Jovi Brata (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta). Adapun tiga siswa lainnya meraih medali perunggu, yakni Ahmad Aufar Thoriq (SMA Semesta BBS Semarang, Jawa Tengah), Bryant Juspi (SMA Darma Yudha Pekanbaru, Riau), dan Raditya Adhidarma Nugraha (SMAN 1 Yogyakarta).

Kepala Subdirektorat Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA, Kemendikbud, Suharlan berharap, tradisi berprestasi siswa Indonesia di olimpiade sains internasional terus dipertahankan dan ditingkatkan. “Semoga ke depan prestasi yang kita raih tetap dipertahankan dengan evaluasi diri terkait kekurangan-kekurangan yang ada,” kata Suharlan.–ESTER LINCE NAPITUPULU

Sumber: Kompas, 30 Juli 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB