Presiden Khawatir RI Kekurangan SDM Bidang Teknik

- Editor

Minggu, 14 Desember 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketersediaan sumber daya manusia yang ahli di bidang teknik di Indonesia cukup mengkhawatirkan. Alasannya, jumlah tenaga- tenaga ahli tersebut masih terbatas. Padahal, untuk memenuhi pembangun proyek infrastruktur yang semakin banyak pada tahun-tahun mendatang, diperlukan tenaga-tenaga ahli bidang teknik yang cukup besar.


Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo dalam wawancaranya dengan pers yang menyertai perjalanan pulang seusai mengikuti ASEAN-Republic of Korea (ROK) Commemorative Summit 2014 di Busan, Korea Selatan, Jumat (12/12) malam, mengatakan, pemerintah akan memberi perhatian khusus di bidang pendidikan. Tujuannya, untuk mencetak banyak tenaga ahli di bidang teknik.

”Ini yang kita khawatirkan. APBN kita akan menggarap banyak infrastruktur tahun depan, seperti kereta api, jalan tol di Sumatera dan Kalimantan. Di Papua studi enam bulan nanti dimulai. Kemudian investasi juga masuk. (Tetapi) Ketakutan dan kekhawatiran Pak Menko (Menko Perekonomian), hitung-hitungannya (kita) kekurangan sumber daya manusia di bidang teknik,” ujar Presiden, yang didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Presiden, untuk mencukupi kebutuhan tenaga ahli tersebut, sementara ini pemerintah akan memberikan prioritas bagi sarjana-sarjana keluaran fakultas-fakultas teknik di seluruh universitas di Tanah Air. ”(Mereka) Memang harus diberi prioritas, baik negeri maupun swasta, semuanya,” katanya.

Presiden mengatakan, sepulangnya mengikuti pertemuan ASEAN-ROK, pemerintah akan membahas dengan menteri terkait untuk penyediaan tenaga- tenaga ahli tersebut.

”Pemerintah terus berupaya bekerja secepat mungkin karena hasilnya akan menentukan seorang pemimpin bisa mengelola negara atau tidak. Kita ini dikejar waktu sehingga harus diputuskan cepat. Dalam hal ini, baik kebijakan, implementasi, eksekusi, semuanya harus cepat,” kata Presiden.

Koordinasi dengan LIPI
Sofyan yang ditanya kemudian membenarkan kekhawatiran Presiden terkait kurangnya SDM di bidang teknik.

”Ini kalau pertumbuhan ekonomi kita cepat seperti (karena) investasi. Paling bahaya adalah kita kekurangan insinyur. Sekarang ini jumlahnya hanya sekitar 70.000 orang dan cukup banyak di antara mereka yang bekerja di luar sektornya,” katanya.

Dengan kondisi ini, kata Sofyan, Presiden menginstruksikan agar masalah tersebut segera dibicarakan dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

”Mungkin kita siapkan beasiswa khusus anak-anak yang pergi sekolah di fakultas teknik,” kata Sofyan. (SON)

Sumber: Kompas, 14 Desember 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB