Penyimpanan Data; Tetap Gaya dan Aman di Mana Saja

- Editor

Rabu, 9 September 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Whulandary Herman (27) memimpikan semua data tulisan hingga seluruh sesi pemotretannya aman dan tidak hilang dalam keadaan apa pun, meski basah sekalipun. Ia pun tak menyangka perusahaan di Taiwan, Adata, yang dikunjunginya awal Juli lalu bisa menjawabnya. External Hard Drives dan USB flash drives tahan banting, tahan air, dan tahan debu sudah tersedia.

“Wah, ini tak memberikan celah alasan kepada siapa pun jika data bisa terlindungi seperti ini. Seperti saya yang pekerjaannya berpindah-pindah sebagai pekerja seni dan hiburan, tetap bisa membuka data pekerjaan di mana saja tanpa khawatir medan apa pun itu,” kata Whulandary senang.

Puteri Indonesia 2013 yang saat ini menjadi Duta Taiwan Excellence itu tengah menyelesaikan buku tentang perjalanan dirinya sehingga penyimpanan data yang benar menjadi penting baginya untuk bisa dibawa ke mana saja. Ia pun merasa jutaan orang menginginkan hal yang sama seperti dirinya jika mengenai keamanan data.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adata merupakan salah satu perusahaan tek-nologi unggulan Taiwan yang berpusat di Kota Taipei. Penyimpanan data menjadi kekuatan produk perusahaan berslogan Love, Life, Dream ini. Perusahaan yang memiliki 1.432 pekerja ini masuk dalam 100 brand unggulan Taiwan dan berada di rangking 3 pada tahun 2010.

Kemajuan dan kecepatan teknologi memicu Adata terus berkembang serta bergerak. Seperti slogannya, Adata berharap cinta, seluruh kehidupan, hingga mimpi-mimpi bisa terekam dan tetap tersimpan indah berapa tahun lamanya. Karenanya, memori menjadi sangat penting.

659f8d7e76df4e21a4a9b15a62396031KOMPAS/AYU SULISTYOWATI–Beberapa produk Adata yang diminati di pasar ritel Indonesia, khususnya Jakarta, diperlihatkan pada awal Juli lalu, di Kota Taipei, Taiwan. Produk Adata yang beragam warna, anti air, kualitas sedang dengan harga menengah diminati pasar Indonesia. Kondisi ekonomi dunia yang menurun tidak mengurangi minat Adata memasarkan produknya ke Indonesia.

Vanessa Ting, Project Deputy Manager Sales Marketing Department Adata, mengatakan, perusahaannya berupaya menempatkan diri sebagai konsumen yang menginginkan segalanya tanpa kecewa. Namun, berjalannya waktu, bentuk serta warna yang trendi juga menjadi hal yang dipertimbangkan konsumen.

“Kami pun mengeluarkan produk-produk beragam sesuai kebutuhan. Konsumen seperti Whulandary yang aktif dan bisa berada di mana saja, bisa menggunakan externalhard drives atau USB flash drives yang anti banting, anti air dan debu. Tapi, Whulan pun tetap bisa gaya karena Adata memberikan ragam warna-warna yang cerah sebagai pilihan,” kata Vanessa dalam perbincangan bersama juga dengan Lucy Yeh (Deputy Manager Sales Marketing Dept) dan Anna Chen (Senior Manager Brand Marketing Div).

Bahkan, DRAM modules seperti digunakan desktop notebook tetap tampil gaya meski berada di dalam mesin utama. Produk DRAM ini memiliki pasar 39 persen dari produk Adata lainnya. Sementara memory cards, external hard drives, dan USB flash drives memiliki 30 persen produksi.

Tak heran jika tahun ini, seperti dikatakan Vanessa, Apple memercayakan kepada Adata sebagai pendukung produknya. Adata menjadi satu-satunya perusahaan kerja sama Apple yang memproduksi memori dan kabel data untuk seluruh produk Apple, khususnya Iphone dan Ipad. “Jadi, pemilik telepon pintar Iphone tak perlu lagi repot memindahkan seluruh data di memori telepon dengan kabel data ke komputer. Cukup dengan satu colok ke external data atau OTG flash drives. Kapan saja bisa disimpan dengan aman. Praktis,” ujar Lucy dengan ramah.

Perusahaan yang memiliki cabang di Asia, Eropa, dan Amerika ini tak ingin luput dengan pangsa pasar Indonesia. Meski perekonomian tengah lesu, Adata percaya untuk urusan data tak akan ada matinya. Menurut Lucy, Vanessa, ataupun Anna, konsumen tetap menanti perkembangan teknologi.

Indonesia merupakan pangsa pasar menengah yang pesat. Pasar ritel seperti di pusat-pusat penjualan komputer di beberapa lokasi di Jakarta tetap ramai. Adata menilai pangsa pasar ini menjanjikan. Hanya saja, konsumen Indonesia memiliki karakter tersendiri.

Berdasarkan survei Adata, karakter konsumen di Jakarta, misalnya, lebih memilih produk yang berkualitas tapi harga menengah dan modelnya gaya. Karena itu, Adata berupaya menyesuaikan produknya dengan karakter seperti di Jakarta tersebut.

“Pasar itu beragam. Kami yang harus menyesuaikan sebagai produsen. Indonesia yang memiliki karakter unik tetap menjadi perhatian tanpa mengurangi kualitas,” tutur Anna.

Ada harga, ada rupa dan kualitas. Hal ini diupayakan untuk dijaga betul oleh Adata. Hanya saja, selera masyarakat Indonesia tetap perlu dipertimbangkan. Karenanya, Adata tetap memberikan pilihan kualitas yang beragam dengan variasi bentuk dan warna.

“Pasar ritel Indonesia tetap kami pertahankan, selain pangsa pasar eksklusif,” kata Anna.

Selain mengeluarkan produk untuk data, Adata juga belakangan bermain di pasar lampu LED. Beragam bentuk variasi juga ditawarkan. Mereka berupaya memberikan produk hemat energi.

Taiwan Excellence sebagai wadah produk unggulan Taiwan menjadikan Adata produk yang patut dipertahankan. Pihak promosi Taiwan tersebut mengunggulkan Adata karena kualitas.(AYU SULISTYOWATI)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 September 2015, di halaman 27 dengan judul “Tetap Gaya dan Aman di Mana Saja”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB