Klik! Satu Jari Siaga untuk Semua

- Editor

Jumat, 28 Agustus 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siapkan jari telunjuk Anda dan silakan klik layar sentuhnya. Selanjutnya, kotak pilihan mengantar Anda berkeliling melihat kondisi perusahaan pada waktu seketika (real time) dan setiap saat tanpa rasa lelah berjalan. Yang terjadi saat itu, mulai dari siapa yang berada di dalam lift hingga apa yang dikerjakan para profesional di ruang kontrol produk hanya dari satu layar. Ini cara perusahaan Advantech menyapa.

Seluruh gedung terkontrol dalam satu ruang kontrol di perusahaan teknologi informasi itu. Semua serba canggih. Teknologi memaksimalkan keselamatan kerja hingga penghematan listrik. Meski serba tombol elektronik dan layar sentuh, semua sistem terkendali penggunaan energinya. Misalkan, satu ruangan tak lagi terpakai, lampu dan segala hal yang menggunakan daya listrik otomatis mati.

”Hampir seluruh gedung terkontrol penghematan listriknya. Kami mengedepankan teknologi ramah yang hemat energi. Namun, teknologi ini tetap aman jika terjadi bencana alam. Sistem manual tetap dibutuhkan jika gedung ini mengalami gangguan. Kami tetap mengedepankan keselamatan pekerja,” kata Direktur Sales Advantech Embedded Core Group Mark Yang di Taipei, Taiwan, beberapa saat lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mark, yang didampingi Cammy Lee sebagai Brand Department and Public Relationship Specialist serta Jennifer Huang sebagai Brand Department and Public Relationship Manager, menjelaskan, gedung yang mengedepankan teknologi ini didesain sebagai miniatur produk yang mereka kembangkan. Namun, Advantech tetap mengunggulkan teknologi yang berbasis penghematan biaya ataupun energi, termasuk mempermudah penggunanya.

Kontrol perkotaan
Perusahaan ini tak hanya menawarkan teknologi kontrol untuk penghematan di gedung perkantoran. Rumah sakit, sistem transportasi, dan pekerjaan di pertambangan menjadi unggulannya. Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi sasaran pengembangan produknya.

Menurut Mark, Indonesia memiliki potensi merintis sistem teknologi yang mudah, cepat, dan hemat energi. Ia pernah ke Jakarta, dan merasakannya seperti Taipei beberapa tahun lalu.

0286fa3382a44d26a1869efadcef85e3KOMPAS/AYU SULISTYOWATI–Tempat tidur dengan perangkat teknologi informasi untuk pasien rumah sakit yang diproduksi Taiwan.

”Seperti Jakarta yang padat lalu lintasnya. Ini berdampak pada masyarakat yang membutuhkan pelayanan publik yang cepat. Kami berupaya menawarkan sistem yang mampu mengakomodasi keinginan masyarakat,” tutur Mark.

Ia memperlihatkan lalu lintas di Taipei yang teratur dan terkendali berkat kecanggihan teknologi, yang mampu merekam kecepatan kendaraan sehingga polisi setempat bisa mengetahui siapa saja yang melanggar. Alat ini dipasang di berbagai sudut kota, baik merekam gambar dan mengukur kecepatan. Pelat nomor kendaraan yang sudah terpasang sistem mempermudah polisi melacak pengendara pergi jika dinilai melanggar aturan lalu lintas.

Bukan hanya lalu lintas. Pemerintah seperti di Jakarta bisa menggunakan teknologi untuk pengaturan parkir hingga kontrol bus transjakarta, misalnya. Mark percaya, semakin padat penduduk kian sulit mengontrolnya jika sistem masih dibangun secara manual. Biaya tinggi dan celah korupsi juga ada. Sementara masyarakat membutuhkan sistem teratur, cepat, dan murah. Advantech yang menangani sistem ini membutuhkan sekitar tiga tahun untuk membangun sistem menuju kota cerdas (smart city).

Ia berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah di Indonesia, khususnya Jakarta, untuk membangun sistem transportasi. Ia pun mengaku sempat mengajukan penawaran ke Jakarta. Perusahaan teknologi yang berdiri sejak Mei 1983 ini juga menawarkan teknologi di rumah sakit.

Layanan publik
Bagi Advantech, semakin hari masyarakat berharap bisa mendapatkan pelayanan publik yang canggih pada era teknologi. Misalnya, pasien atau calon pasien bisa memesan antrean hanya dari ketersediaan teknologi di layar telepon selulernya. Sekali klik, pengguna bisa memilih dokter, jam kedatangan, dan mendapatkan nomor antrean hanya dengan mengunduh di internet.

Teknologi juga bisa diandalkan di lokasi pertambangan. Mark mencontohkan, di Pulau Kalimantan yang terdapat beberapa pertambangan, teknologi ini diterapkan pada truk pengangkut hasil tambang. Ini memudahkan kontrol posisi dan keselamatan pengemudi mengingat areal pertambangan yang luas.

Advantech merupakan perusahaan yang masuk dalam 10 besar Taiwan Excellence, yaitu wadah dari perdagangan Taiwan yang berisi produk unggulan. Kualitas menjadi syarat ketat Taiwan dalam menyeleksi produk dalam negerinya sendiri.

April Lin, Project Manager Taiwan External Trade Development Council, mengatakan, Advantech salah satu perusahaan teknologi yang terpilih masuk Taiwan Excellence karena mampu memperlihatkan konsistensi kualitas. Produk berkualitas dari Taiwan berjumlah ratusan.

Jika berada di Taiwan, wisatawan atau masyarakat dari kalangan mana pun bisa mengunjungi paviliun Taiwan Excellence. Pengunjung dapat melihat dari dekat produk Taiwan yang diunggulkan dan bisa menikmati kecanggihannya meski dalam miniatur.

Indonesia, lanjut April, adalah pasar potensial, khususnya bidang teknologi. Taiwan Excellence mempromosikan sekitar 70 produk unggulannya di Indonesia. ”Kami berharap Indonesia bisa menerima penawaran teknologi ini. Kami merasa memiliki masyarakat dengan kesamaan karakter. Mari manfaatkan jari-jari dengan teknologi,” ujar Mark. (AYU SULISTYOWATI)
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Agustus 2015, di halaman 36 dengan judul “Klik! Satu Jari Siaga untuk Semua”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB