Penguatan Pusat Studi Dukung Hilirisasi Riset

- Editor

Rabu, 21 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pusat-pusat studi di perguruan tinggi mesti diperkuat dan disinergikan dengan kurikulum perkuliahan. Harmonisasi antara fakultas dan pusat studi bakal mengoptimalkan potensi para dosen dan mahasiswa, yang pada akhirnya mendukung hilirisasi riset.

Pembantu Rektor V Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Suryasatriya Trihandaru, Selasa (20/2), di Kota Salatiga, Jawa Tengah, mengatakan, penguatan pusat studi di UKSW menjadi salah satu fokusnya dalam lima tahun ke depan. Ke depan, kurikulum kuliah harus berbasis riset.

“Pusat studi bisa mengumpulkan dosen-dosen, tidak mesti dari fakultas sama. Dari hobi yang sama misalnya, nanti akan terbangun tema-tema penilitian. Ini penting karena nantinya kurikulum akan menyerap dari hasil pekerjaan di pusat studi tersebut,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pusat studi bisa mengumpulkan dosen-dosen, tidak mesti dari fakultas sama. Dari hobi yang sama misalnya, nanti akan terbangun tema-tema penilitian.

Suryasatriya mencontohkan, pusat studi yang berjalan aktif di UKSW, antara lain Pusat Studi Dinamika dan Promosi Usaha Kecil (CEMSED) dan Pusat Studi Sistem Informasi Permodelan dan Mitigasi Tropis (Simitro). Selain mendapat hibah penelitian, akses kerja sama juga diharapkan kian berkembang dan meluas.

Saat ini, dari sekitar 25 pusat studi yang ada di UKSW, katanya, kurang dari 10 yang aktif dan berjalan baik. Salah satu kendala karena program-program di pusat studi tidak sinergis dengan pengajaran.

“Seolah-olah jalan sendiri-sendiri. Agar optimal, kemitraan dengan prodi-prodi akan diperkuat,” kata Suryasatriya.

Pusat studi baru
Dalam upaya penguatan tersebut, lanjutnya, UKSW berencana membuat pusat studi baru. Pertama-tama, akan dianalisis keahlian maupun minat dosen-dosen yang ada di UKSW. Misalnya, dosen-dosen dengan tema penilitian yang mirip. Setelah itu, dikelompokkan untuk dibuat pusat studi baru.

“Hasil akhirnya nanti menjadi universitas riset. Jadi, kami meneliti dan hasil penelitian terserap dalam kurikulum, serta mendorong hilirisasi riset. Artinya, bagaimana dampaknya dapat benar-benar dirasakan masyarakat. Ke depan, apabila riset diperkuat, arahnya akan menjadi entrepreneur university,” ujar Suryasatriya.

Kami meneliti dan hasil penelitian terserap dalam kurikulum, serta mendorong hilirisasi riset.

Pembantu Rektor I Bidang Akademik UKSW, Iwan Setyawan, menambahkan, inovasi-inovasi dalam pembelajaran juga penting agar mahasiswa merasa dilibatkan. Artinya, para mahasiswa, khususnya generasi saat ini, diberi kesempatan untuk mengekspresikan daya dan minat eksplorasi mereka.

Contohnya, yakni 45 persen dari porsi perkuliahan ialah berupa proyect. “Sejak awal kuliah diberitahu bahwa akan ada proyek yang harus dibuat. Selain itu, saya juga merangsang mahasiswa agar mau publikasi ilmiah. Akan kami dorong untuk berlanjut ke konferensi internasional,” kata Iwan.

Hal tersebut, juga merupakan upaya untuk mendorong pengajaran agar berbasis penelitian. Pasalnya, lanjut Iwan, salah satu tantangan saat ini masih banyak dosen yang beranggapan bahwa pendidikan kepada mahasiswa sebatas mengajar, bukan mendorong riset.–ADITYA PUTRA PERDANA

Sumber: Kompas, 21 Februari 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB