Kisah Inspiratif Erna Hikmawati, Wisudawan S3 ITB yang Terbitkan 9 Publikasi Internasional

- Editor

Minggu, 30 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Erna Hikmawati didaulat memberikan sambutan mewakili wisudawan doktor di Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB pekan lalu. Dengan kegigihannya, Erna berhasil menerbitkan 9 publikasi bertaraf internasional.

Erna Hikmawati merupakan mahasiswa Doktor Teknik Elektro dan Informatika ITB. Dan bisa berkuliah di ITB merupakan dambaan setiap orang, termasuk juga Erna.

Dikutip dari laman ITB, Rabu (12/4/2023), Erna mengaku awalnya dia sempat tak percaya diri karena berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) hanya dengan bermodalkan ijazah sarjana dan magister non ITB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun dengan semangat pantang menyerah Erna mampu menaklukkan kekhawatirannya itu dan membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Terlebih dukungan penuh keluarga diberikan kepadanya.

Bahkan dengan kegigihannya, Erna bisa lulus meskipun dia harus membagi waktu sebagai Dosen Universitas Nasional PASIM dan Chief Operational Officer PT Motekar Edukasi Indonesia di sela kewajibannya menjadi mahasiswa.

Menjalani masa perkuliahan sebagai mahasiswa Doktor di tahun 2019 tentu bukanlah hal yang mudah. Namun, dalam sambutannya Erna mengatakan “Residensi” menjadi faktor keberhasilannya menjadi Doktor ITB.

Residensi adalah kegiatan pelaporan mingguan terkait progres penelitian bagi mahasiswa S3 ITB setiap hari Rabu. Luaran kegiatan ini, mahasiswa dituntut untuk memublikasikan paper pada seminar internasional maupun jurnal internasional.

Menulis paper merupakan hal yang baru baginya Erna. Namun, berkat bimbingan dan dukungan dari dosen pembimbing Ir. Kridanto Surendro, dia berhasil mempresentasikan risetnya di seminar internasional yang diikuti 15 negara dan mendapat penghargaan Best Presenter.

Pengalaman berharga yang dia dapat pun tak berhenti sampai disitu. Pengalaman tersebut selalu menjadi motivasi Erna untuk berkembang lagi ke depannya. Di tiap semester, Erna secara rutin melakukan publikasi.

Pada semester dua, Erna berhasil memublikasikan satu paper pada jurnal internasional bereputasi Q1. Pada akhir studi, Erna memiliki 3 jurnal Q1, 1 jurnal Q2 dan 5 prosiding internasional.

“Saya menyadari pembelajaran berharga yang saya dapatkan selama studi ini bukan hanya mendapatkan ilmu yang bermanfaat tetapi pembiasaan diri, peningkatan motivasi, semangat berbagi, dan penciptaan karakter untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Neneng Zubaidah

Sumber: edukasi.sindonews.com, Rabu, 12 April 2023

 

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB