BPPT Siap Desain 300 Jembatan dalam Setahun

- Editor

Rabu, 27 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dengan fasilitas laboratorium pengujian desain dan konstruksi yang dimiliki, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi membantu pembangunan fisik 100 jembatan hingga tahun 2019 sesuai Rencana Strategis Nasional. Dalam setahun, BPPT siap mendesain 300 jembatan dengan standar nasional.

“BPPT salah satu lembaga yang ditunjuk mengembangkan desain standar jembatan dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur jembatan,” kata Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Erzi Agson Gani dalam jumpa pers “Menjawab Isu Konstruksi Jembatan Bentang Panjang di Indonesia”, di Jakarta, Senin (25/4).

Untuk mempercepat desain dan pembangunan jembatan, ditetapkan standar model dan material serta pembagian segmen pengerjaan. Ada tiga kelompok jembatan, yaitu tipe gantung, busur, dan cancang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keuntungan pengerjaan jembatan secara segmental, mulai dari desain hingga pembangunannya secara simultan, selain lebih cepat, juga melibatkan banyak kontraktor dan industri konstruksi. “Pelibatan industri dan lembaga di Indonesia akan menghemat devisa dan memberdayakan tenaga kerja dalam negeri,” kata Erzi.

Kemampuan BPPT mendesain dan merancang bangun jembatan dirintis pada 1980-an saat pembangunan Jembatan Barelang yang menghubungkan tiga pulau: Batam, Rempang, dan Galang. Selain itu, terlibat dalam pembangunan jembatan bentang panjang-lebih panjang dari 150 meter-di antaranya Jembatan Suramadu di Jawa Timur dan Jembatan Merah Putih di Ambon yang diresmikan Presiden Joko Widodo. “BPPT menguji aerodinamika dua jembatan itu,” kata Erzi.

Fariduzzaman, Kepala Balai Besar Teknologi Aerodinamika Aeroelastika dan Aeroakustika BPPT, menambahkan, pihaknya punya tiga pusat pengujian. Selain balai yang dipimpinnya, ada Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur dan Pusat Teknologi Sistem dan Prasarana Transportasi.

Saat ini fasilitas laboratorium BPPT untuk pengujian kestabilan desain fisik jembatan merupakan satu-satunya di Indonesia. “Terowongan angin yang terbesar di Asia Tenggara,” kata Fariduzzaman.

“Pengujian jembatan sejak perencanaan hingga pembangunan,” kata Sudarmadi, Kepala Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur BPPT. Pengujian fisik jembatan, antara lain uji tak rusak struktur baja dan beton, uji kekuatan beton dan komponen, dan tes getaran. (YUN)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 April 2016, di halaman 14 dengan judul “BPPT Siap Desain 300 Jembatan dalam Setahun”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB