BPPT Menginspeksi Kereta LRT Jabodebek di PT INKA

- Editor

Sabtu, 10 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sedang mengembangkan teknologi kereta ringan atau LRT (light rail transit) karya anak bangsa. Hal itu bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan teknologi transportasi.

Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa (TIRBR) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Wahyu Widodo mengungkapkan pihaknya berhasil menguasai desain teknologi LRT Jakarta Bogor, Depok, dan Bekasi.

“Desain teknologi LRT Jabodebek ini merupakan pengembangan dari LRT yang telah beroperasi di Palembang,” ungkapnya dalam siaran pers terkait kunjungannya ke PT INKA Madiun, Jumat (9/11/2018), di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wahyu menegaskan, pihaknya akan mendorong industri dalam negeri yakni PT INKA, memiliki kesiapan teknologi untuk memproduksi kereta sesuai dengan kebutuhan nasional. Dalam hal ini menerapkan teknologi persinyalan, seperti kereta tanpa masinis di negara maju.

DOK HUMAS BPPT–inspeksi BPPT pada bodi kereta LRT di PT INKA Madiun Jumat (9/11/2018). Inspeksi dipimpin Deputi bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Wahyu Widodo Pandu.

“Kami siap untuk mendorong aspek TKDN (tingkat komponen dalam negeri) LRT Jabodebek, sesuai dengan arahan Presiden RI. Ke depan, kami juga kembangkan teknologi signalling atau persinyalan, agar LRT bisa jalan otomatis, atau dipandu dari jauh,” ujarnya.

Wahyu menjelaskan, PT INKA telah memiliki fasilitas yang mumpuni untuk produksi kereta api, baik dari segi kapasitas maupun kualitas. Hal itu ditunjang dengan BPPT yang juga memiliki fasilitas uji, peranti lunak dan tenaga kerja atau SDM yang mumpuni untuk meningkatkan daya saing PT INKA.

Inspeksi
Sementara itu Kepala Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur BPPT, Sudarmadi, melaporkan tim nya tengah melakukan inspeksi terhadap badan kereta (carbody) LRT Jabodebek di fasilitas PT INKA Madiun. ” Kami menguji uji kekuatan struktur kereta LRT Jabodebek ini. Bagaimana jika diberi beban yang besar, dapat terus berjalan dengan aman,” paparnya.

Direktur Pusat Teknologi Industri Permesinan BPPT, Barman Tambunan menambahkan, saat ini BPPT berfokus untuk menyiapkan aspek keamanan desain teknologi untuk LRT Jabodebek. Aspek Reliability, Availability, Maintainability and Safety (RAMS) yang menjadi titik perhatian.

Menurut Barman yang juga menjadi Kepala Program LRT BPPT, pihaknya juga melaksanakan pemeriksaan atau review, validasi, dan verifikasi desain, manajemen proyek, serta pengawasan terhadap mutu proses.

Direktur Teknologi dan Komersial PT INKA Agung Sedaju, mengharapkan pihaknya terus mendapat dukungan pemerintah, dalam program LRT Jabodebek ini. “PT INKA dengan dukungan BPPT siap menjalankan program LRT Jabodebek ini. Semoga kami terus mendapat dukungan dari pemerintah,” harapnya.

Pada kesempatan sama, Kepala Pusat Pelayanan Teknologi BPPT, Yenni Bachtiar menjelaskan kerja sama antara BPPT dan PT INKA juga melibatkan perguruan tinggi. Sejumlah perguruan tinggi yang terlibat antara lain, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.

Yenni meyakini kerja sama dalam pembangunan infrastruktur akan memerkuat konektivitas nasional hingga berdampak pada meningkatnya aktivitas perekonomian di Tanah Air.–YUNI IKAWATI

Sumber: Kompas, 9 November 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB