Semuel Haning, Tersangka Gelar Doktor Palsu

- Editor

Selasa, 4 Agustus 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepolisian Resor Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan Semuel Haning sebagai tersangka penggunaan gelar doktor yang diduga palsu dari Universitas Berkley di Jakarta. Dengan menyandang gelar itu, Haning pernah menandatangani sekitar 320 ijazah strata satu (S-1) dan diploma sebagai Rektor Universitas PGRI NTT.

Kepala Bidang Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Agus Ronalzie di Kupang, Senin (3/8), mengatakan, penyidik Polresta Kupang menerima laporan masyarakat, memeriksa, menyidik, kemudian menetapkan Haning sebagai tersangka. Secara terpisah, penasihat hukum Haning, John Rihi, mempertanyakan, kenapa Haning ditetapkan sebagai tersangka, sementara pihak Universitas Berkley, yang mengeluarkan dan menerbitkan ijazah doktor itu, justru tidak diproses hukum. (KOR)

j6hBzgSC4Y
——————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 4 Agustus 2015, di halaman 13 dengan judul “Langkan”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB