Kasus Ijazah Palsu Dibongkar

- Editor

Kamis, 28 Mei 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Waspada Kriminalitas Pendidikan
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Medan mengungkap kasus pemalsuan ijazah oleh tersangka MY (63) yang mengaku sebagai Rektor Universitas Sumatera. Tersangka mengeluarkan ijazah tanpa melalui prosedur sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Tersangka langsung mencetak ijazah dan menjual kepada pemohon dengan harga Rp 10 juta sampai Rp 40 juta per ijazah. Tersangka MY melakukan hal tersebut sejak 2003.

”Modusnya ialah berkeliling di Medan dan Sumatera Utara dengan mobil lalu menawarkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dari pengakuannya, tersangka telah mencetak 1.200 ijazah,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Medan Komisaris Besar Nico Afinta, Rabu (27/5), di Medan, Sumatera Utara.

Nico mengatakan, ijazah yang dikeluarkan dan universitas milik tersangka, yaitu Universitas Sumatera atau University of Sumatera, tidak teregistrasi, baik di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi maupun di Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah I Sumatera Utara. ”Seseorang yang menyelenggarakan atau membuat ijazah palsu diancam pidana 10 tahun penjara,” kata Nico.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nico mengimbau instansi atau perusahaan yang menerima pekerja dengan ijazah dari Universitas Sumatera untuk melapor. ”Kepolisian masih mencari dan mengecek siapa saja yang pernah membeli dan memakai ijazah ini. Mereka yang memakai ijazah ini juga akan terkena pidana. Ini merugikan pendidikan nasional,” ujarnya.

Barang bukti
Barang bukti yang disita antara lain brosur Universitas Sumatera sebanyak 2.500 lembar, 8 stempel, 2 ijazah pascasarjana yang akan diberikan kepada pemohon bernama Sucipto, buku kuliah, uang Rp 15 juta untuk pembelian ijazah S-2, blangko ijazah yang masih kosong untuk S-1 dan S-2, transkrip nilai, serta skripsi.

Kampus yang digunakan pun meragukan. Misalnya, kampus I Universitas Sumatera di Jalan Letda Sujono Nomor 90, Kecamatan Medan Tembung, ternyata rumah penduduk. Kampus II di Jalan Abd Sani Muthalib ternyata adalah SMP Swasta PGRI 3.

Koordinator Kopertis Wilayah I Sumatera Utara Dian Armanto menyatakan, kampus yang legal antara lain harus ada badan penyelenggara, perkumpulan atau yayasan divalidasi Kementerian Hukum dan HAM, data mahasiswa dan dosen terdaftar di pangkalan data pendidikan tinggi, serta ada izin dari pemerintah.

Pihak Kopertis tak berwenang menutup universitas itu. ”Kami melaporkannya ke kepolisian,” ujarnya. (DKA)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Mei 2015, di halaman 11 dengan judul “Kasus Ijazah Palsu Dibongkar”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB