UT Mulai Dilirik Lulusan Baru

- Editor

Rabu, 6 Mei 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para lulusan lulus SMA/sederajat mulai melirik Universitas Terbuka sebagai tempat melanjutkan studi program sarjana tiga tahun belakangan ini. Sebelumnya, 65 persen mahasiswa Universitas Terbuka berumur 45 tahun ke atas.

Hal tersebut diungkapkan Rektor Universitas Terbuka (UT) Tian Belawati di sela-sela seminar dalam rangka wisuda dan dies natalis ke-31 di Universitas Terbuka Convention Center, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (4/5).

Sejak 1984, sebagian besar mahasiswa UT merupakan pekerja. Sekitar 60 persen mahasiswa UT berusia 45 tahun ke atas. Namun, mulai tahun 2012, siswa yang baru lulus SMA/sederajat pun mulai berminat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini, jumlah mahasiswa kategori umur 19 tahun sampai 24 tahun berjumlah 110.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut Tian, jumlah itu meningkat dari tahun ke tahun.

“Tahun 2012, kami juga memiliki program beasiswa bagi siswa berprestasi yang mendaftar ke UT,” lanjut Tian. Sampai tahun 2015, terdapat 5.400 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa prestasi selama berkuliah di UT.

Sentra layanan
Kampus yang berusia 31 tahun tersebut menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh. UT memiliki fasilitas sumber pembelajaran terbuka (Suaka). Sistem itu bukan hanya bagi mahasiswa UT. Masyarakat luas juga bisa mengakses semua modul belajar UT. Kini, penyebaran mahasiswa UT hingga di luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, dan Hongkong.

Kepala Departemen Komunikasi UT Sri Sediyaningsih mengatakan, untuk mendekatkan layanan kepada mahasiswa yang tersebar hingga pelosok desa, diluncurkan sentra layanan UT. “Sentra layanan itu berfungsi mempercepat dan memperluas akses pendidikan tinggi untuk semua lapisan masyarakat di Indonesia, bahkan luar negeri,” ujarnya.

Fasilitas itu memudahkan para murid lulusan baru SMA sederajat untuk tetap bisa bekerja sambil kuliah tanpa mengganggu masa kerja mereka. “Karena baru diluncurkan, harapannya sentra layanan bisa diperluas hingga ke pelosok desa di setiap provinsi di Indonesia,” lanjut Sri. (B09)
————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Mei 2015, di halaman 12 dengan judul “UT Mulai Dilirik Lulusan Baru”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 16 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB