Univeristas Terbuka Jadi Rujukan

- Editor

Rabu, 4 April 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Terbuka dijadikan rujukan dalam pengembangan perguruan tinggi yang hendak menyediakan layanan pembelajaran secara daring (online). Untuk itu, Universitas Terbuka akan mendampingi perguruan tinggi negeri/swasta guna menguatkan kapasitas untuk mengembangkan iklim akademik dan interaksi mahasiswa-dosen dalam jaringan.

Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat di sela-sela rangkaian wisuda mahasiswa UT periode III tahun 2018 di kampus UT di Tangerang Selatan, Selasa (3/4/2018), mengatakan, UT selama 33 tahun ini berevolusi dari perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh yang tradisional menjadi modern.

”Ada banyak inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan karena pendekatan tradisional tidak lagi memadai. Teknologi pembelajaran terus berkembang sehingga interaksi akademik dalam PT konvensional kini bisa dijembatani dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,” kata Ojat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU–Sebanyak 2.500 lulusan mahasiswa Universitas Terbuka (UT) mengikuti rangakaian acara wisuda di kampus UT, Tangerang Selatan. Salah seorang alumni UT yang juga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto hadir dalam seminar di UT, Senin (2/4/2018).

Menurut Ojat, layanan utama sebagai PT jarak jauh semakin diperkuat. Mulai dari registrasi, bahan ajar, layanan tutorial, hingga ujian telah dikembangkan secara daring. ”Apalagi pemerintah juga berkomitmen membuka jaringan internet di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Ini makin mempermudah layanan kuliah bagi mahasiswa UT yang tersebar di pelosok hingga luar negeri,” ujarnya.

Ojat menambahkan, sejumlah PT sudah menandatangani nota kesepahaman dengan UT terkait penguatan kapasitas. Pembelajaran daring dikembangkan dengan konsep, model, dan teori tertentu sehingga pembelajaran konvensional bisa dipindahkan secara on screen (layar). ”Ada pengembangan materi ajar hingga terjadi interaksi dosen dengan mahasiswa. Meski mahasiswa tersebar, mereka tidak merasa kesepian atau sendiri. Suasana belajar bersama seperti di PT konvensional juga bisa dipindahkan dalam pembelajaran daring,” kata Ojat.

Diminati generasi langgas
Menurut Ojat, kuliah secara daring semakin diminati generasi milenial. UT memiliki jumlah mahasiswa usia muda 25 tahun ke bawah yang terus bertambah. Kini jumlahnya lebih dari 33 persen dari total sekitar 287.000 mahasiswa.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yang juga alumnus UT tampil dalam seminar UT pada Senin. Wiranto mengatakan, pada era ini modal sumber daya manusia menjadi penting dalam mendukung kemajuan bangsa.

”Pendidikan memiliki peran penting untuk menyiapkan sumber daya manusia yang andal. Terobosan lewat pendidikan jarak jauh harus ditingkatkan. Semakin banyak warga yang bisa kuliah, berarti kualitas sumber daya manusia pun meningkat. Hal ini mendukung kemandirian ekonomi bangsa di daerah masing-masing,” kata Wiranto.

Dalam wisuda kali ini, sebanyak 2.500 lulusan diploma, sarjana, dan mahasiswa hadir di kampus UT pusat. (ELN)–ESTER LINCE NAPITUPULU

Sumber: Kompas, 4 April 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB