Unmul Makin Diminati

- Editor

Minggu, 17 Maret 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

14.798 Pendaftar Berebut 7 Ribu Kursi

Minat calon mahasiswa melanjutkan pendidikan di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, makin meningkat. Seiring penambahan kuota mahasiswa baru di universitas terbesar di Kaltim itu.

Tak hanya di jurusan ilmu sosial, tahun ini peminat jurusan ilmu alam atau ilmu pasti juga bertambah pesat. Yang paling tinggi peminatnya, adalah Program Studi (Prodi) Manajemen di Fakultas Ekonomi. Menembus angka 1.291 orang. Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) juga mendominasi, dengan jumlah pendaftar mencapai 1.077 orang. Sedangkan Prodi Farmasi dilamar 1.008 calon mahasiswa.
Prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) tercatat yang paling sedikit peminat, hanya 10 orang dengan 9 orang menjadikannya pilihan alternatif (pilihan kedua setelah pilihan pertama gagal).
Sedangkan Ilmu Sosiatri peminatnya ada 34 orang, dan Budidaya Perairan hanya 37 orang.
“Itu data Unmul sebagai pilihan pertama atau pilihan kedua. Karena mereka (pendaftar) bisa saja memilih prodi di PTN lain,” kata Muhammad Ihwan, kasubag Humas dan Protokol Unmul, kemarin.
Tercatat ada 14.798 orang yang mendaftar di Unmul. Setelah difinalisasi jumlahnya menjadi 14.473 orang. Jumlah ini bisa saja berkurang nantinya. Mengingat kuota penerimaan hanya 7.708 kursi.
Ada tiga jalur pendaftaran untuk bisa masuk Unmul.
Yakni, pendaftaran via jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) yang dibuka mulai 1 Februari hingga 8 Maret.
Pada jalur ini, pendaftar tidak dipungut biaya, dan harus melalui seleksi nilai di sekolah. Jalur SNMPTN ada 3.325 pendaftar.
Sedangkan jalur via tes tulis –sekarang disebut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN)–, bakal menerima 1.472 mahasiswa.
Terakhir Seleksi Mandiri dengan kursi tersedia 2.911. Jalur ini dulu disebut seleksi lokal yang diurus langsung di Unmul.
Pada 2013 ini, Unmul punya daya tampung 7.708 kursi. Angka ini meningkat dari tahun lalu sebanyak 4.534. Rinciannya, tahun lalu pendaftar jalur undangan (sekarang SNMPTN) sebanyak 1.200 orang, ujian tulis (sekarang SBMPTN dan Jalur Mandiri) sebanyak 3.334 orang.
“Artinya tahun ini ada penambahan 3.174  kuota,” sebut Ihwan.
KENDALA INTERNET
Sebagai informasi, untuk mengikuti SNMPTN, ada dua tahap.
Yaitu pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dan pendaftaran.
Mengisi PDSS, Kepala Sekolah (Kepsek) wajib mengisi data sekolah dan siswa melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id.
Lalu Kepsek mendapatkan password untuk setiap siswa yang akan digunakan sebagai verifikasi.
Sayangnya tidak semua sekolah di Kaltim menjangkau internet. Ini kendala utama mengapa sekolah tidak mengisi data siswa mereka.
Sedangkan siswa pelamar wajib menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan password, yang diberikan Kepsek pada waktu verifikasi data di PDSS, lalu login ke laman SNMPTN http://snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
Kemudian mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pas foto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan.
“Dari 512 sekolah di Kaltim, hanya 289 yang mendaftar dan 263 yang mengisi nilai,” kata Ihwan.
Padahal, kata dia, setiap sekolah wajib meng-upload nilai. Namun, tak dapat dimungkiri, di daerah internet jadi kendala.
“Listrik saja susah,” sebutnya.
Padahal, ada fasilitas di Unmul yang bisa digunakan. “Dengan risiko harus bawa operator sendiri dan berkas.  Memang ribet,” jelasnya.
Uniknya, di daerah perkotaan, banyak sekolah yang malah tidak menggunakan fasilitas tersebut. Padahal jaringan internetnya jelas lebih baik.
“Ada 75 sekolah yang tidak daftar. Semua terdata oleh sistem,” ucapnya.
Di antaranya, SMA 17 Samarinda, SMA YPK Tenggarong, SMKN 5 Balikpapan, dan Kartika V-1 Balikpapan.
“Kepala sekolah harus bisa ubah pola pikir, tahun ini seharusnya semua sudah bisa meng-upload data,” tuturnya.
Jadwal pelaksanaan SNMPTN dimulai dengan pengisian PDSS pada 17 Desember 2012-8 Februari 2013, dan diisikan secara berkala setiap akhir semester.
Pendaftaran pada 1 Februari-8 Maret 2013.
Seleksi pada 9 Maret–27 Mei 2013.
Pengumuman hasil seleksi pada 28 Mei 2013 dan Pendaftaran ulang yang lulus seleksi 11-12 Juni 2013. (*/fla/far/che/k1)

Program Studi

Pilihan pertama

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pilihan kedua

Jumlah

Manajemen

620

617

1.291

Kesmas

517

560

1.077

Farmasi

628

380

1.008

Akuntansi

640

308

948

Ilmu komputer

389

372

761

PGSD

365

331

696

Pendidikan dokter

565

120

685

Pendidikan Bahasa Inggris

279

274

553

Ilmu pemerintahan

247

267

541

Psikologi

189

308

497

Teknik Pertambangan

262

190

452

Teknik Sipil

227

199

429

Sumber: 17 Maret 2013
Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 160 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB