Hari ini akan menjadi catatan sejarah bagi Yayasan Tipari yang berkedudukan di Kabupaten Sorong Selatan. Pasalnya ini merupakan momentum yang dinantikan oleh para pendiri, pembina, maupun ketua Yayasan Tipari, atas kerja keras mereka selama ini.
Universitas Werisar, merupakan salah satu universitas swasta pertama yang memiliki izin resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Hal itu diungkapkan, Kepala LL Dikti wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Suriel S. Mofu saat penyerahan Surat Keputusan izin pendirian Universitas Werisar di Kabupaten Sorong Selatan, dengan Nomor: 47/ E/O/2022, di Aula Hotel Mratua Sesna Teminabuan, Rabu (16/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia melanjutkan, kehadiran Universitas Werisar membutuhkan perjuangan yang cukup panjang dari tahun 2017. “Hadirinya Universitas Werisar di Sorong Selatan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Sebab pada tahun 2017 saya menginjakan kaki di Sorong Selatan untuk berbicara mengenai kehadiran Universitas Werisar. Kehadiran universitas ini untuk menjawab persoalan pendidikan di Sorong Selatan,” katanya.
Katanya lagi, berdasarkan data yang dimiliki, terdapat 89 persen anak Papua tidak mengikuti pendidikan tinggi. Hanya 11 persen anak Papua yang memperoleh pendidikan tinggi. Hal ini menjadi persoalan yang harus di jawab dengan mengahdirkan universitas di setiap kabupaten di Papua.
“Universitas Werisar memiliki akreditasi C, dengan masa berlaku selama 2 tahun. Setelah 2 tahun maka pihak universitas harus bekerja keras untuk memperpanjang izin definitif hingga 10 atau 25 tahun ke depan. Universitas ini sudah bisa menerima mahasiswa,” tutupnya.
Kepala LL Dikti wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Suriel S. Mofu, menjelaskan, di Papua terdapat 76 perguruan tinggi swasta dan negeri dengan perincian, 5 perguruan tinggi negeri, dan 52 perguruan tinggi swasta. Sementara untuk Papua Barat terdapat 19 perguruan tinggi.
Sementara itu, Bupati Sorong Selatan, Samasudin Anggiluli, selaku Pendiri dan Pembina Yayasan Tipari mengungkapan, dirinya sangat gembira selama satu bulan terahkir karena izin Universitas Werisar sudah di depan mata.
“Saya selama satu bulan ini sangat bahagia, karena Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menyetujui kehadiran Universitas Werisar di Kabupaten Sorong Selatan,” jelasnya.
Ia melanjutkan, kehadiran Universitas Werisar ini, menjawab tantangan dunia pendidikan. Pasalnya masih banyak anak Papua yang usai menamatkan pendidikan di jenjang SMA tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena faktor biaya.
Fakultas yang dibuka di Universitas Werisar: Fakultas Pendikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Perikanan Tangkap, Fakultas Teknologi Informatika (Komputer), Fakultas Agrobisnis, dan Fakultas Administrasi Publik
Pembina Yayasan Tipari, Samsudin Anggiluli mengungkapkan Universitas Werisar resmi membuka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2022-2023.
“Universitas Werisar sudah resmi membuka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2022-2023 sejak tanggal 21 Maret hingga 21 Agustus mendatang, dengan tempat pendaftaran beralamat di SMP YAPIS Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan.
Samsudin Anggiluli, yang kini menjabat sebagai Bupati Sorong Selatan ini melanjutkan, Universitas Werisar kini sudah mengantongi ijin resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dengan nomor: 47/ E/O/2022.
Sementara untuk tenaga dosen hingga kini sudah 16 orang yang berada di Sorong Selatan. “Universitas Werisar hingga kini sudah memiliki lahan seluar 6 hektar yang sedang dalam proses pembersihan, sementara proses pembangunan direncanakan tahun 2023,” katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Werisar, Vincente Campana Baay mengungkapkan pihaknya sudah membuka penerimaan mahasiswa baru dengan menggunakan gedung SMP YAPIS. Pasalnya pihkanya sudah mengontrak gedung tersebut selama 5 tahun kedepan.
“Kami mengajak semua warga Sorong Selatan, baik yang baru menamatkan SMA, PNS yang barus berijazah SMA yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi akan kita bantu,” katanya.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa/i Baru Universitas Werisar Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat, Al Amin Anggiluly,S, STP menyampaikan bahwa mahasiswa/i yang terdaftar pada tahun ajaran baru 2022 berjumlah 200 orang.
Iman Al Amin Anggiluly menyambut positif inisiatif para pimpinan OPD. “Dalam rangka menyiapkan SDM di masing-masing OPD tersebut, kita harapkan teman-teman ASN yang saat ini masih berijazah SMA bisa kuliah 4 tahun di Unsur, dan selanjutnya mereka bisa jadi SDM yang lebih kompeten.
berbagai sumber, 31 Agustus 2022