LIPI Expo 2014; Kloset Ajaib LIPI, Habis Pup Langsung Jadi Pupuk

- Editor

Jumat, 12 September 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim dari Pusat Penelitian Fisika Serpong LIPI membuat kloset portable yang bisa langsung mengolah kotoran menjadi pupuk. Pemakaian toilet yang dipamerkan di LIPI Expo 2014 ini tidak menggunakan air seperti toilet pada umumnya.

“Sistemnya kotoran langsung diolah di tempat. Jadi di sini di dalamnya sudah ada serbuk gergaji. Kotoran yang sudah tercampur dengan serbuk gergaji bisa dijadikan pupuk,” jelas salah seorang anggota tim, Ifa di lokasi expo, gedung InaCC, Cibinong Science Center, Bogor, Jabar, Kamis (11/9/2014).

Selain sebagai bahan campuran untuk menjadikan kotoran sebagai pupuk, serbuk gergaji berguna untuk menetralkan bau. Serbuk gergaji pun harus diganti tiap minggunya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di bagian bawah kloset terdapat tempat untuk menampung kotoran di mana serbuk gergaji diletakan di dalamnya. Selain itu juga terdapat penampung khusus untuk urine.

“Dalamnya ada pipa-pipa. Ada saluran khusus untuk urine atau kotoran cair. Itu fungsinya seperti pispot, setiap hari bisa dibuang ke tanah untuk unsur hara. Ini (kloset) juga pakai bahan khusus supaya kotoran tidak menempel,” kata Ifa.

klosetportabelelzadalamUntuk membersihkan diri setelah selesai membuang kotoran, Ifa dan tim juga menambahkan pipa yang bisa mengeluarkan air. Kloset ini mengadopsi sistem kloset modern yang hemat air.

“Ini baru selesai di design dan rencana ini mau diberikan ke bagian kebencanaan, untuk penanggulangan bencana. Ketika di tempat pengungsian sulit cari air bersih bisa pakai ini,” tutur Ifa.

“Untuk pemasaran belum. Sementara fokus untuk daerah bencana dulu. Kalau di lempar ke pasar sepertinya untuk opsi berikutnya. Kami juga masih dalam proses pengembangan,” tutup perempuan ayu berjilbab itu.

Elza Astari Retaduari – detikNews

Sumber: detik.com,  Kamis, 11/09/2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Berita ini 9 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Berita Terbaru

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB