Jaringan Edukasi-Riset ke Lingkup Dunia

- Editor

Selasa, 5 Desember 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jaringan internet terbukti efektif untuk menyelenggarakan layanan dan pertukaran informasi secara langsung. Fasilitas teknologi informasi dan komunikasi ini akan dikembangkan melalui program Indonesia Research and Education Network atau IdREN untuk menjaring institusi pendidikan dan lembaga riset sehingga hasil riset dapat dipertukarkan dan kolaborasi dapat terjalin.

Hal tersebut disampaikan Rina Indiastuti, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Senin (27/11). “Program ini bertujuan memperluas cakupan keterlibatan institusi akademik dan riset ke dalam Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,” ujarnya.

Agar pengembangan jaringan dan layanan IdREN berkelanjutan, Ditjen Belmawa bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Manager Solution Divisi Enterprise Education Management Service Telkom Indonesia Arliek Arnastoto menyebutkan, jumlah perguruan tinggi yang terkoneksi melalui IdREN saat ini mencapai 36. Sementara ada 84 perguruan tinggi yang masih dalam antrean koneksi dalam jaringan ini.

Dalam program ini, PT Telkom berfungsi sebagai akselerator dan penyedia infrastruktur akan berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas nasional melalui digitalisasi pendidikan tinggi dengan dukungan jangka panjang untuk pengembangan platform infrastruktur idREN.

Jaringan ini memiliki peladen (server) yang terpasang di Pusat Data Telkom dengan kapasitas total bandwidth jaringan 25 gigabyte per detik dan kapasitas server 500 gigabyte.

Digitalisasi
Rina menambahkan, IdREN diharapkan meningkatkan program digitalisasi di perguruan tinggi dan meningkatkan proses pembelajaran serta menciptakan lulusan yang berwawasan teknologi. Saat ini perguruan tinggi yang terkoneksi memiliki kemampuan teknologi informasi yang sangat bervariasi.

Jaringan ini dimanfaatkan untuk mengembangkan kegiatan pendidikan tinggi, khususnya riset dan kolaborasi riset internasional, melalui jalur privat yang terhubung ke global REN (Research Education Networks).

IdREN merupakan kelanjutan dari upaya rintisan yang disebut Inherent-dimulai 2006 sampai 2013. Pembangunannya sejak 11 tahun lalu itu melibatkan UI, ITB, UGM, UB, dan ITS. (YUN)

Sumber: Kompas, 28 November 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB