Indonesia Berprestasi di Ajang ICYS 2016

- Editor

Senin, 25 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia mencatatkan prestasi pada ajang International Conference of Young Scientist (ICYS) 2016. Pada ajang yang berlangsung di Cluj-Napoca Romania pada 16-22 April 2016 tersebut tujuh karya penelitian siswa siswi Indonesia meraih medali masing-masing satu emas, satu perak, 4 perunggu, dan satu penghargaan khusus.

Dalam rilis yang di terima “PR”, medali emas diraih siswa asal SMA Chandra Kusuma, Medan, Wilbert Osmond. Ia mendapatkan emas untuk penelitian bidang computer science. Dalam penelitiannya tersebut ia melakukan enkripsi data dengan menggunakan chaos theory, adapun judul penelitiannya adalah Chaotic Boolean Networks (CBN-01) Encryption.

Sementara itu satu medali perak dipersembahkan siswi asal SMAN 4 Denpasar, Luh Ayu Nanamy Khrinashanti Eva Susila. Penelitiannya dalam mengolah sampah biji salah dan sampah nanas menjadi minuman kopi,membawanya meraih medali perak di bidang environmental science.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu empat medali perunggu masing-masing diraih Patricia Tiara dari SMA St.Aloysius Bandung (bidang engineering), Isabela Pu Dwi Andini dari SMA Trinitas Bandung (bidang Computer Science), Tania Suradja dari SMA St.Laurentia Tangerang (bidang life science), dan pasang kadek Adindya PradnyaPutri dari SMAN 1 Denpasar dengan Putu Agastria Satyana dari UniversitasUdayana (Bidang Life Science).

Adapun penghargaan khusus diraih Mas Daffa Muhammad asal SMA Lazuardi GIS Depok. Ia mendapatkan penghargaan khusus dalam bidang matematika.

ICYS telah berlangsung sejak tahun 1994 silam. Adapun para peneliti muda asal Indonesia tersebut sebelumnya mengikuti lomba penelitian yang berlangsung di 10 wilayah di Indonesia bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi setempat.

Kemudian, dari tahap tersebut mereka melaju ke tingkat Lomba Peneliti Belia Nasional untuk menyaring penelita belia terbaik yang diberangkatkan ke ICYS 2016.

Tim Indonesia untuk ICYS 2016 tersebut telah kembali ke Tanah air pada Sabtu 23 April 2016.

Oleh: Siska Nirmala Puspitasari

Sumber: Pikiran Rakyat, 23 April, 2016
———
Peneliti Muda Indonesia Sabet Juara di International Conference of Young Scientists

Anak bangsa kembali unjuk gigi di ajang internasional. 7 karya para peneliti muda Indonesia berhasil meraih 1 emas, 1 perak, 4 perunggu dan 1 penghargaan khusus di International Conference of Young Scientists (ICYS) 2016 di Cluj-Napoca Romania, 16-22 April.

Emas diraih Wilbert Osmond, siswa SMA Chandra Kusuma, Medan, dalam bidang Computer Science yang mengangkat penelitian mengenai enkripsi data dengan menggunakan chaos theory. Sedangkan untuk medali Perak diraih oleh Luh Ayu Nanamy, siswi SMAN 4 Denpasar, ia mengolah sampah biji salak dan sampah nenas menjadi kopi salak.

Adapun 4 medali perunggu diraih oleh Patricia Tiara, siswi SMA St. Alyosius 1 Bandung, dalam bidang Physics Engineering; Isabela Pu Dwi Andini, siswi SMA Trinitas, Bandung, dalam bidang Computer Science; Tania Suradja, siswi SMA St. Laurentia, Tangerang, dan Kadek Adindya Pradnya Putri, keduanya dalam bidang Life Science dan Penghargaan khusus diraih oleh Mas Daffa Muhamad dari SMA Lazuardi GIS Depok, dalam bidang Matematika.

Dari rilis yang kami terima, tim yang dibina oleh Surya Institute, Surya University, Center for Young Scientists (CYS), ITB dan UI ini direncanakan tiba kembali ke tanah air pada hari Sabtu, 23 April 2016, didampingi 3 team leadernya Monika Raharti, Janto V. Sulungbudi, dan Syailendra Harahap.

sumber: goodnewsfromindonesia.org, Jumat, 22 April 2016

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB