Siswa Indonesia Kembali Berprestasi di Tingkat Internasional

- Editor

Sabtu, 27 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim peneliti belia Indonesia kembali berprestasi pada lomba International Conference of Young Scientists 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19-25 April. Tim yang terdiri atas delapan siswa itu meraih 2 medali emas, 1 medali perak, 1 medali perunggu, 1 penghargaan khusus, dan 3 penghargaan best poster.

Tim mendarat di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/4/2019) sore. Mereka disambut pihak keluarga dan anggota Center for Young Scientists (CYS) sebagai lembaga yang membentuk dan membina tim peneliti itu.

KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA–Peneliti belia Indonesia yang mengikuti International Conference of Young Scientists pada 19-25 April 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia, tiba di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/4/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Silka Abyadati, pemimpin tim Indonesia pada International Conference of Young Scientists (ICYS) 2019, mengatakan, timnya membawakan tujuh judul penelitian di bidang computer science, mathematics, physics, life science, dan environmental science. Lomba itu diikuti peserta dari 26 negara.

KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA–Peneliti belia Indonesia, Avriza Devano Bestafa (kiri) dan Felicia Angie Hosea, menggigit medali emas yang mereka peroleh pada International Conference of Young Scientists 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia, saat tiba di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/4/2019).

Dua medali emas diraih pada bidang environmental science oleh Avriza Devano Bestafa dan Felicia Angie Hosea. Avriza merupakan siswa SMP Negeri 5 Yogyakarta. Sementara Felicia siswa Cita Hati Christian Senior School, Surabaya, Jawa Timur.

Sebelum berlomba pada ICYS, para siswa mengikuti seleksi tingkat provinsi yang diadakan CYS Indonesia. Peserta yang lolos seleksi kemudian diberi bimbingan dan pelatihan untuk menyiapkan sebuah penelitian.

Viona Setiawan, peraih medali perak dan best poster di bidang physics, mengaku semakin termotivasi untuk mengikuti lomba penelitian tingkat internasional. ”Ini pengalaman pertama mengikuti lomba internasional dan bisa dapat medali perak. Pencapaian ini menjadi motivasi untuk semakin rajin belajar dan meneliti,” ujar pelajar SMA Santo Aloysius 1 Bandung ini.–TATANG MULYANA SINAGA

Editor CORNELIUS HELMY HERLAMBANG

Sumber: Kompas, 26 April 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB