Fasilitas Kesehatan Reproduksi Masih Minim

- Editor

Rabu, 1 April 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fasilitas layanan kesehatan reproduksi di puskesmas di Jakarta dinilai minim. Itu dikaitkan dengan masih tingginya angka kematian ibu di Jakarta dibandingkan dengan daerah lain.

“Pelayanan puskesmas masih bias jender,” kata Wahidah Rustam, Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan (SP), kepada wartawan, di Jakarta, Senin (30/3). Kesimpulan tersebut berdasarkan pemantauan SP bekerja sama dengan ELVA (lembaga yang memantau kepuasan pelayanan publik) dan Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (Yappika) selama tiga bulan (Januari-Maret).

Pelayananan KB KelilingPemantauan dilakukan di 12 puskesmas, di antaranya di Puskesmas Bojong Gede, Cililitan, Cilincing, Duri Kepa, Manggarai Utara, Rawa Badak, Rawa Jati, dan Sawah Besar. Pemilihan sampel didasarkan pada ketersediaan anggota SP di wilayah masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasil pemantauan yang dilakukan 60 komunitas perempuan SP menunjukkan, hanya dua puskesmas yang memiliki fasilitas kesehatan reproduksi yang baik di Jakarta, yakni Puskesmas Cilincing dan Cililitan. Indikatornya ialah ketersediaan fasilitas tes pap smear.

Pap smear ialah alat pendeteksi kanker serviks. Prosesnya dengan cara mengambil sampel sel-sel leher rahim, lalu dianalisis untuk mendeteksi dini potensi infeksi sel-sel yang dapat berubah menjadi kanker.

Data Profil Kementerian Kesehatan 2013 menyebut infeksi sebagai salah satu dari tiga penyebab utama kematian ibu. Untuk Jakarta, angka kematian ibu tergolong tinggi. “Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2013 menunjukkan angka kematian ibu di DKI Jakarta 93 jiwa, lebih besar daripada Semarang yang berjumlah 29,” ungkap Wahidah.

Puspa Dewy, Koordinator Program SP, menambahkan, selain pap smear yang minim, ruangan menyusui juga tidak disediakan oleh semua puskesmas yang dinilai. Padahal, standar fasilitas minimal kesehatan yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 mengatur keberadaan ruang ASI.

“Pemerintah seharusnya lebih serius memperhatikan hak-hak perempuan dalam hal kesehatan yang selama ini masih terabaikan,” ujarnya. (B11)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 31 Maret 2015, di halaman 14 dengan judul “Fasilitas Kesehatan Reproduksi Masih Minim”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB