Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan Food and Agricultural Organization (FAO) tengah menyusun publikasi pertama dokumen Status Hutan Indonesia atau State of Indonesian Forest (SOFO).
Dokumen tersebut menyoroti upaya-upaya Pemerintah Indonesia melalui berbagai instrumen kebijakan dan praktik kehutanan mendorong tata kelola pemerintahan yang baik dalam pengelolaan hutan berkelanjutan di Indonesia.
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan bahwa dokumen tersebut akan menjadi pedoman dasar untuk pengelolaan hutan Indonesia secara berkelanjutan di masa depan. “Ini adalah masa depan Indonesia, masa depan hutan kita,” tutur Menteri Siti saat hadir dalam lokakarya KLHK-FAO untuk menyelesaikan laporan itu, dalam siaran pers KLHK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dokumen ini dapat digunakan untuk merumuskan persepsi terhadap suatu permasalahan agar tidak terjadi kegagalan persepsi sehingga masalah sulit terpecahkan. Melalui dokumen ini juga, semua perkembangan terbaru pekerjaan di bidang kehutanan tercatat.
KOMPAS/ZULKARNAINI–Tutupan hutan di Kawasan Ekosistem Leuser di Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Leuser merupakan penyangga bagi dunia penghasil karbon, penyedia air, dan habitat satwa.
Melalui dokumen ini, perbedaan Forest Status dan Forest Cover yang selama ini menjadi perdebatan, diharapkan dapat diselesaikan. Buku Status Hutan Indonesia 2018 akan diluncurkan pada akhir Juni 2018 melalui soft launching, sebelum dipresentasikan oleh Menteri Lingkungan dan Kehutanan Siti Nurbaya pada Konferensi Internasional Komite Kehutanan FAO, di Roma, Italia bulan Juli 2018. (ICH)–ICHWAN SUSANTO
Sumber: kompas, 28 Mei 2018