Dell Beli EMC 67 Miliar Dollar AS, Rekor Baru untuk Perusahaan Teknologi

- Editor

Jumat, 16 Oktober 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produsen komputer Dell Inc mengatakan, Senin (12/10) waktu setempat, sepakat untuk membeli perusahaan penyimpan data EMC Corp senilai 67 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 910 triliun. Transaksi itu merupakan rekor untuk perusahaan teknologi. Pembelian tersebut membentuk dua perusahaan mapan dan menciptakan kekuatan teknologi baru.

Akuisisi itu akan membantu Dell melakukan diversifikasi dari pasar komputer pribadi yang sudah stagnan menjadi lebih dinamis. Akuisisi juga memberi Dell kesempatan berkembang dengan lebih besar dan pasar lebih menarik untuk pengaturan dan penyimpanan data perusahaan.

Langkah Dell itu merupakan transaksi terbesar ketiga untuk seluruh sektor yang dilakukan pada tahun ini. Transaksi tersebut menunjukkan bahwa masih ada kesempatan untuk melakukan aksi korporasi di tengah pelemahan ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perusahaan yang sudah mapan memanfaatkan situasi tingkat suku bunga rendah untuk membeli pesaing. Itu adalah salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan.

Dengan mengakuisisi EMC, Dell yang belum menjual sahamnya di bursa dan merupakan produsen komputer nomor tiga terbesar di dunia dapat melakukan diversifikasi. Langkah itu cukup strategis mengingat pertumbuhan penjualan komputer pribadi sudah tersendat-sendat seiring dengan kenaikan jumlah gawai seperti telepon pintar dan tablet yang dapat menggantikan komputer personal.

Pesaing Dell, Hewlett-Packard Co, yang merupakan produsen komputer personal nomor dua terbesar, sudah memisahkan unit bisnis komputer dan printernya tahun ini dan lebih fokus pada penyediaan data bisnis korporasi. IBM Corp sudah menjual unit bisnis komputernya 10 tahun lalu.

“Dell ingin menjadi seperti IBM, salah satu perusahaan penyedia berbagai keperluan korporasi,” kata Eric Gordon, asisten profesor pada Sekolah Bisnis University of Michigan.

2d9b6610e4224b9f926dcc82230cca1aSeorang pejalan melewati pintu masuk gedung EMC beberapa waktu lalu di Hopkinton, Massachusetts.–AP PHOTO/STEVEN SENNE

“Menurut saya, baik Dell maupun EMC dalam jangka panjang tidak dapat berdiri sendiri. Mereka benar-benar memerlukan satu sama lain,” ujar Eric Johnson, Dekan Owen Graduate School of Management di Universitas Vanderbilt.

Transaksi itu membuat saham EMC sebesar 33,15 per saham. Dell akan membayar 24,05 dollar AS secara tunai dan juga akan memberi pemegang saham EMC saham khusus yang mengikuti kinerja harga saham provider perangkat lunak VMWare Inc.

Para pelaku pasar menyambut baik langkah ini. Harga saham EMC ditutup naik 1,4 persen menjadi 28,25 dollar AS setelah sempat melesat lebih dari 2,5 persen.

“Kombinasi dari Dell dan EMC menciptakan sebuah perusahaan penyedia jasa yang besar,” ujar Michael Dell yang akan memimpin perusahaan itu sebagai chairman dan chief executive.

Dewan direksi EMC sudah menyetujui merger tersebut dan merekomendasikan para pemegang saham agar juga menyetujuinya. Kesepakatan merger termasuk provisi “go shop” yang memungkinkan EMC menerima penawaran dari pihak lain dan membayar biaya pembatalan kepada Dell jika kesepakatan itu dibuat dengan perusahaan lain.

Kesepakatan itu akan didanai kombinasi penerbitan saham baru oleh pemilik Dell, pendiri dan CEO Michael Dell, juga melalui firma investasi MSD Partners, perusahaan private equity Silver Lake dan badan investasi Pemerintah Singapura, Temasek. Selain itu, Dell juga akan mengeluarkan surat utang baru serta mengeluarkan dana tunainya. (Reuters)

JOICE TAURIS SANTI

Sumber: Kompas Siang | 13 Oktober 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB