Bisnis Ikutan Berkembang

- Editor

Selasa, 21 November 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

E-Dagang Pengaruhi Industri Pendukung
Permintaan transaksi perdagangan secara elektronik atau e-dagang berpengaruh terhadap bisnis solusi teknologi pendukung layanan. Akibatnya, solusi yang ditawarkan bisnis pendukung layanan e-dagang semakin beragam dan inovatif.

Dari sisi pembayaran, misalnya, telah berkembang penyedia platform digital bank sebagai layanan (bank as a service/BaaS). Platform digital bank sebagai layanan ini mengakomodasi berbagai fitur layanan finansial, seperti dompet elektronik, transfer, dan pembayaran remitansi.

Keunggulan lain BaaS adalah mampu membaca fitur layanan keuangan yang diterbitkan berbagai institusi, seperti bank, operator telekomunikasi, dan perusahaan teknologi informasi yang memiliki produk teknologi finansial (tekfin).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

CEO MatchMove Pay Shailesh Naik, Senin (20/11), di Jakarta, menjelaskan, perusahaannya memungut biaya lisensi dari setiap transaksi dengan mitra institusi MatchMove Pay. Pungutan tersebut digunakan untuk mengembangkan dan menjaga kelangsungan bisnis.

MatchMove Pay berasal dari Singapura. Pasarnya telah menjangkau sepuluh negara di dunia, antara lain India, Amerika Serikat, dan Vietnam.

“Sejumlah fitur layanan keuangan yang sudah beredar sekarang bersifat tertutup. Artinya, fitur itu hanya bisa dipakai konsumen dan mitra penerbit fitur. Sementara platform yang kami ciptakan terbuka untuk semua penerbit,” ujar Shailesh.

Di Indonesia, MatchMove Pay hadir dengan nama PT MatchMove Pay Indonesia (MMI). Saham MMI dimiliki MatchMove Pay, PT Kresna Graha Investama Tbk, dan PT M Cash Integrasi Tbk. Platform MatchMove Pay sudah terpasang pada mesin layanan dalam jaringan ke luar jaringan (online to offline/O2O) milik M Cash Terintegrasi.

Managing Director Kresna Graha Investama Suryandy Jahja mengungkapkan, perusahaannya bergerak di bidang solusi integrasi bisnis digital. Pangsa pasarnya adalah industri keuangan dan tekfin, telekomunikasi, serta ritel dan konsumer.

“Dengan memiliki saham di MMI, kami siap memperkuat pangsa pasar di industri keuangan dan tekfin,” katanya.

Pendanaan
Sementara itu, aCommerce Co Ltd, penyedia solusi teknologi bagi layanan e-dagang, menerima suntikan dana 65 juta dollar AS dari Emerald Media, bagian dari perusahaan investasi Kohlberg Kravis Roberts & Co.

Investasi ini akan digunakan untuk kebutuhan inovasi dan memperluas kemitraan dengan peritel di Singapura, Indonesia, Filipina, dan Thailand. Perolehan dana itu juga siap digunakan untuk ekspansi ke Malaysia dan Vietnam.

Sebelumnya, aCommerce menerima suntikan modal dari Blue Sky, MDI Ventures, dan DKSH.

Co-Founder dan Group CEO aCommerce Paul Srivorakul yang dikonfirmasi mengatakan, bisnis yang ditawarkan perusahaannya adalah solusi pengembangan sistem layanan e-dagang. Dengan demikian, perusahaan yang akan terjun ke bisnis layanan e-dagang bisa memanfaatkan jasa aCommerce.

Jasa aCommerce telah digunakan 260 klien di Singapura, Indonesia, Filipina, dan Thailand. Beberapa pengguna jasanya adalah perusahaan multinasional.

“Pada tahun-tahun lalu, peritel beranggapan memiliki laman sudah cukup. Namun, mereka sekarang terjun di semua bentuk saluran atau media digital untuk berjualan. Mereka juga memanfaatkan analisis data raksasa sebagai bagian aktivitas mengontrol pergerakan harga dan konsumen,” kata Paul.(MED/DD09)

Sumber: Kompas, 21 November 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB