Empat Pusat Unggulan Iptek Ditetapkan

- Editor

Kamis, 18 Desember 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun ini menetap empat lembaga riset sebagai pusat unggulan iptek baru. Sejumlah pusat unggulan itu diharapkan mengembangkan hasil riset agar dapat digunakan industri dan masyarakat.


Empat lembaga itu adalah Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia dan Pusat Penelitian Karet milik PT Riset Perkebunan Nusantara, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, dan Pusat Penelitian Pigmen Material Aktif Universitas Ma Chung Malang.

Kemristek dan PT juga memperpanjang pembinaan Pusat Penelitian Kelapa Sawit yang dikelola PT Riset Perkebunan Nusantara. Pusat riset itu pertama kali ditetapkan sebagai pusat unggulan iptek (PUI) pada 2011. Penganugerahan lima PUI itu dilaksanakan Menristek dan PT Mohamad Nasir, Selasa (16/12), di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nasir menekankan agar PUI melakukan proses hilirisasi, yakni mengembangkan hasil riset hingga bisa dipakai industri dan masyarakat. Dalam proses itu, kontribusi dana dari pihak swasta atau industri diharapkan lebih besar dibandingkan pemerintah.

Saat ini alokasi anggaran riset iptek dari swasta masih 26 persen. Kondisi sebaliknya terjadi di negara lain. Hampir 80 persen dana riset disediakan swasta. Di tingkat nasional, realisasi anggaran riset tahun lalu hanya 0,09 persen dari produk domestik bruto. Itu jauh dibandingkan negara tetangga, seperti Singapura (2,15 persen), Malaysia (1 persen), dan Thailand (0,25 persen).

Kenaikan status
Penganugerahan PUI digelar Kemristek dan PT sejak tahun 2011. Hingga kini, sejumlah lembaga riset telah ditetapkan sebagai PUI, yakni Puslit Kelapa Sawit Medan, Puslit Kopi dan Kakao Jember untuk PUI Kopi, dan Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga Surabaya. Pada 2013, ada tiga PUI, yakni Pusat Kajian Hortikultura, Pusat Studi Biofarmaka di IPB, dan Puslit Koka.

Universitas Ma Chung Malang Lakukan Riset Pigmen Dengan Bahan Baku TumbuhanSelain itu, 27 lembaga dibina menuju PUI. ”Kriteria kenaikan status lembaga binaan menjadi PUI meliputi aspek akademis, ekonomis, dan ekologis,” kata Kepala Bidang Program Kompetensi Kelembagaan Kemristek dan PT Yohan Tiara.

Pusat riset harus menghasilkan produk bermutu yang punya hak kekayaan intelektual, bernilai tambah bagi industri, dan berpotensi ekspor. Lembaga yang jadi PUI mendapat insentif dari Kemristek dan PT hingga Rp 1 miliar selama tiga tahun. (YUN)

Sumber: Kompas, 18 Desember 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB