Pusat Unggulan Iptek Baru Ditetapkan

- Editor

Kamis, 22 Oktober 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan menaikkan peringkat enam lembaga riset ilmu pengetahuan dan teknologi pada Desember mendatang. Sejumlah lembaga riset berstatus binaan itu akan menjadi Pusat Unggulan Iptek atau PUI.

Tiga lembaga yang akan masuk kategori PUI adalah Pusat Penelitian Teh dan Kina, Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung, dan Pusat Penelitian Gula di Pasuruan, Jawa Timur. Adapun tiga lembaga riset lain masih dibahas. Dengan ada PUI baru, total ada 15 PUI. Sejak 2012, tercatat ada 9 PUI dan 29 lembaga binaan.

Menurut Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kemristek dan Dikti Kemal Prihatman, Rabu (21/10), jumlah pusat unggulan iptek ditargetkan naik jadi 100 PUI pada 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lembaga riset ditetapkan jadi PUI karena memenuhi kriteria. Beberapa kriteria itu adalah berprestasi akademis tinggi antara lain pemuatan hasil riset di jurnal ilmiah di dalam dan luar negeri, punya sejumlah paten, menghasilkan produk inovasi yang dikomersialisasi, dan bekerja sama dengan pihak industri.

pui 2013Lembaga yang menjadi PUI mendapat insentif Rp 1 miliar hingga 1,5 miliar per tahun, antara lain untuk meningkatkan publikasi ilmiah dan pengembangan prototipe karya inovasi. Jumlah PUI lebih sedikit dibandingkan total lembaga litbang di Indonesia yang berjumlah lebih dari 24.000 lembaga litbang, termasuk di perguruan tinggi.

Sejak dilaksanakan pada 2010, PUI ditetapkan sesuai proposal yang diajukan. Lebih dari 50 lembaga riset ikut program itu. Pada 2012, terpilih 27 lembaga, 9 lembaga di antaranya menjadi PUI dan selebihnya masuk kategori pembinaan. Setelah tiga tahun mendapat insentif, dari 9 PUI, 2 pusat unggulan dilepaskan, yakni Pusat Penelitian Kepala Sawit dan Puslit Kakao.

“Proses pengajuan lambat dan kurang partisipasi swasta,” kata Yudho Baskoro Muriadi, Kepala Subdirektorat Lembaga Litbang Pemerintah Pusat Kemristek dan Dikti. Jadi perlu proaktif mendata perguruan tinggi. (YUN)
———————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Oktober 2015, di halaman 13 dengan judul “Pusat Unggulan Iptek Baru Ditetapkan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB