Orasi Ilmiah; Penguasaan Iptek Dorong Perekonomian Bangsa

- Editor

Jumat, 12 September 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikan tinggi serta ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting pada pembangunan nasional, meningkatkan daya saing, sekaligus barometer keunggulan bangsa. Meski demikian, sejumlah indikator menyebutkan, kemajuan teknologi di Indonesia terbilang rendah.

”Terdapat hubungan sangat erat antara kualitas sumber daya manusia, penguasaan iptek, dan kemajuan ekonomi suatu bangsa. Jika suatu negara berhasil menguasai iptek, negara itu berpotensi besar melakukan lompatan ekonomi dahsyat, seperti dialami Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, Tiongkok, dan India,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana saat membacakan orasi ilmiah berjudul ”Peran Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa” pada Dies Natalis Ke-57 Universitas Padjadjaran (Unpad) di Bandung.

Daya saing bangsa, kata Armida, ditentukan kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan, inovasi teknologi, dan mendorong penelitian. Itu juga harus diimbangi pengembangan ilmu sosial dan humaniora.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Rektor Unpad Ganjar Kurnia mengatakan, perguruan tinggi perlu mengubah paradigma penelitian. ”Dari semula sekadar penelitian untuk ’penelitian’, menjadi penelitian yang dapat berkontribusi menjawab berbagai permasalahan di masyarakat,” katanya. (HEI)

Sumber: Kompas, 12 September 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB