Teknologi Jadi Kunci Kemajuan Bangsa

- Editor

Sabtu, 7 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinamika zaman yang berkembang berkat inovasi dan kreativitas membuat penguasaan sains dan teknologi menjadi amat krusial. Penguasaan teknologi menjadi kunci kemajuan bangsa karena menjadi salah satu strategi beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Maka dari itu, pemerintah bertekad memperkuat lembaga pendidikan negeri yang khusus mendidik dan menyiapkan tenaga ahli bidang sains dan teknologi di luar Pulau Jawa. Contohnya, Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Dies Natalis Ke-3 Itera di Kampus Itera, Jati Agung, Lampung Selatan, Jumat (6/10), mengemukakan, banyak negara tak memiliki sumber daya alam, seperti Jepang dan Korea Selatan, tapi jadi negara maju berkat penguasaan teknologi dan berinovasi. Pengembangan institut teknologi di luar Jawa, seperti Itera bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, jadi strategi pemerintah mempercepat penguasaan teknologi untuk mendorong pembangunan daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kini teknologi berubah cepat. Dulu orang bikin satu jembatan butuh 3-4 tahun, kini cukup setahun. Jika lembaga pendidikan tak mengajarkan ilmu pengetahuan mengikuti perkembangan, lulusan dan teknologi yang dihasilkannya jadi bagian dari masa lalu,” kata Wapres Kalla.

Wapres Kalla didampingi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro. Acara itu juga dihadiri Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan dan Rektor Itera Ofyar Z tamin.

Itera berdiri Mei 2014 dengan menerima 57 mahasiswa dengan 5 program studi. Kini Itera mendidik 3.500 mahasiswa di 15 prodi pada jurusan sains, teknologi sumber daya kebumian, teknologi infrastruktur dan kewilayahan, serta teknologi industri.

Menurut Ofyar, Kemristek dan Dikti serta Bappenas menyiapkan rencana induk pengembangan dengan anggaran Rp 3,7 triliun. Pemprov Lampung menyediakan lahan 275 hektar bagi kampus Itera. (VIO/HAM)

Sumber: Kompas, 7 Oktober 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB