Habibie Raih Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup

- Editor

Selasa, 31 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, menerima Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Habibie dinilai sebagai salah satu teladan anak bangsa yang konsisten berkarya demi kemajuan negara dan masyarakat.

Habibie menerima anugerah itu di Jakarta, Sabtu (28/10), bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Penghargaan yang diserahkan Dekan Fakultas Teknologi Universitas Indonesia Dedi Priadi itu merupakan bagian dari perayaan HUT Ke-53 FTUI.

Dalam pidato sambutannya, Habibie mengatakan, keanekaragaman masyarakat Indonesia adalah akar mutu inovasi. Justru dengan masyarakat yang majemuk, ide-ide segar terus lahir. Ini berbeda dengan masyarakat homogen yang hanya memberi sedikit ruang pada pembaruan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dulu, bangsa kita dicap oleh orang Barat sebagai bangsa kuli. Sekarang, kita membuktikan, keanekaragaman masyarakat, akses, dan dorongan membuat sumber daya manusia Indonesia bisa unggul di dunia. Karena itu, tidak ada yang namanya pribumi ataupun nonpribumi. Semua orang yang lahir di Tanah Air adalah orang Indonesia dan wajib membangun bangsa,” kata Bapak Teknologi Indonesia tersebut. Habibie mengatakan, perkembangan ilmu digunakan untuk memajukan masyarakat.

Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Dimyati di sela-sela acara mengatakan, pengembangan ilmu masih terkendala sinergi berbagai ilmu dengan industri. “Sebanyak 59 persen industri di Indonesia belum bekerja sama dengan perguruan tinggi ataupun pusat-pusat penelitian,” ujarnya. (DNE/DD13)

Sumber: Kompas, 30 Oktober 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB