Habibie Award 2013 Diserahkan
Kepemilikan dan aplikasi teknologi bangsa Indonesia rendah sehingga negara ini terus tertinggal dari negara lain. Tanpa kepemilikan teknologi bangsa, Indonesia akan tetap menjadi pasar dari perkembangan teknologi negara-negara lain.
Demikian disampaikan Mohammad Nasikin saat menyampaikan pidato ilmiah penerima Habibie Award 2013, di Jakarta, Selasa (19/11).
Nasikin merupakan dosen dan peneliti Universitas Indonesia (UI) yang meraih Habibie Award 2013 Bidang Ilmu Rekayasa. Penghargaan ini juga diterima Anto Sulaksono, doktor bidang fisika nuklir teoretis yang juga dosen dan peneliti UI (Bidang Ilmu Dasar); Irwandi Jaswir, Guru Besar yang mengajar di International Islamic University Malaysia dan Pimpinan Pusat Pengolahan Produk Laut Surya University Tangerang (Bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi); serta Abdul Hadi Wiji Muthari, Guru Besar Filsafat Agama Universitas Paramadina Jakarta (Bidang Ilmu Kebudayaan).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penerima Habibie Award 2013 mendapat 25.000 dollar AS yang diserahkan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi The Habibie Center Wardiman Djodjonegoro, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Sangkot Marzuki, dan Ilham Akbar Habibie mewakili keluarga BJ Habibie.
Deputi Bidang Sumber Daya Iptek Kementerian Ristek Freddy Permana Zen mengatakan, teknologi di Indonesia 54 persen dari luar negeri, sedangkan dalam negeri hanya 31 persen. Itu pun sebagian besar hasil kerja sama dengan luar negeri. (ELN)
Sumber: Kompas, 20 November 2013