Habibie Award; Hadiah untuk Sejarawan, Ilmuwan, dan Tokoh Agama

- Editor

Selasa, 30 November 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penghargaan Habibie Award 2010 dianugerahkan kepada peneliti di bidang ilmu rekayasa, Dr Eng Eniya Listiani Dewi (36), dan sejarawan maritim Indonesia, Prof Dr Adrian Bernard Lapian (81). Selain itu, dua tokoh agama, Syafii Maarif (75) dan Franz Magnis-Suseno (74), dianugerahi Penghargaan Khusus Habibie tentang Harmoni Kehidupan Beragama.

Eniya, peraih gelar doktor di Universitas Waseda, Jepang, mendapatkan penghargaan karena keberhasilannya melakukan rekayasa teknologi sel bahan bakar dan hidrogen yang menghasilkan energi listrik ramah lingkungan. Atas temuannya itu, dia pernah meraih penghargaan Mizuno Award, Koukenkai Award, dan Polymer Society Japan pada tahun 2003.

Lapian, penulis disertasi Orang Laut-Bajak Laut-Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX di Universitas Gadjah Mada tahun 1987, mendapatkan penghargaan karena dedikasinya mendalami sejarah maritim Indonesia. Mantan wartawan surat kabar The Indonesian Observer ini juga pernah mendapat Bintang Jasa dari pemerintah pada 2002.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Syafii Maarif, mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Franz Magnis-Suseno, pendiri Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, mendapatkan penghargaan khusus karena kontribusinya dalam menciptakan harmoni dalam kehidupan beragama. ”Penghargaan khusus tahun ini diberikan karena kontribusi kedua tokoh itu dalam menciptakan harmoni beragama,” kata Direktur Eksekutif The Habibie Center (THC) Rahimah Abdulrahim, Senin (29/11).

Dewan Pengurus Yayasan Sumber Daya Manusia-Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM Iptek)—salah satu yayasan yang menjadi bagian dari THC—Zuhal AQ menyatakan, Habibie Award diberikan kepada putra bangsa yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar bermanfaat bagi bangsa.

Penghargaan Habibie Award 2010 akan diberikan kepada empat tokoh itu pada peringatan hari ulang tahun THC, Selasa ini di Hotel Grand Sahid, Jakarta. Wakil Presiden Boediono rencananya akan menyampaikan pidato pada acara itu. (why)

Sumber: Kompas, Selasa, 30 November 2010 | 02:39 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 9 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB