Dalam waktu dekat, PT Smartfren Telecom (Smartfren) berencana meluncurkan telepon seluler pintar bernuasa desain telepon seluler fitur. Tujuannya, menggaet pengguna internet kelas pemula.
Head of Device Sourcing and Management Smartfren Hartadi Novianto yang ditemui di acara diskusi Ketersediaan Perangkat Murah Percepat Migrasi Pengguna 2G ke 4G, Kamis (14/9), di Jakarta, membenarkan rencana itu. Menurut dia, rencana tersebut sudah masuk tahap implementasi.
“Desain luar menyerupai ponsel fitur yang biasa dipakai mengakses layanan seluler berteknologi 2G. Tampilan depan diisi layar serta keyboard huruf dan angka. Lalu, ada kamera depan dan belakang,” ujar Hartadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menjelaskan, kemampuan ponsel yang dimaksud setara ponsel pintar kelas pemula pada umumnya. Perusahaan berencana mematok harga jual kurang dari Rp 1 juta per unit.
Lebih jauh, lanjut Hartadi, Smartfren memang sudah lama memperhatikan kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih banyak mengakses layanan 2G. Kalaupun ada penawaran ponsel pintar berteknologi 3G atau 4G, warga enggan berganti perangkat serta layanan telekomunikasi seluler.
“Persoalan susahnya migrasi 2G ke 3G dan 4G menyangkut harga layanan telekomunikasi seluler dan gawai. Tidak jarang, kami menemukan warga yang lebih menyukai mengakses internet dari fasilitas wi-fi publik. Apabila memiliki ponsel pintar, warga lebih senang memanfaatkan fitur telepon dan aplikasi media sosial,” kata dia.
Sebelumnya, HMD Global, perusahaan pemegang lisensi merek Nokia, meluncurkan Nokia 3310 di ajang Mobile World Congress Barcelona, Februari 2017. Nokia 3310 disebut versi lahir kembali ponsel fitur seri yang lama. Layarnya berukuran 2,4 inchi tidak lagi monokrom, melainkan berwarna. Ponsel ini bisa dijalankan menggunakan layanan telekomunikasi seluler berteknologi 2G dengan spektrum 900 megahertz dan 1.800 megahertz.–CAECILIA MEDIANA
Sumber: 15 September 2017