300 Siswa Hasilkan Sepuluh Inovasi

- Editor

Selasa, 1 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 300 pelajar yang merupakan ketua, wakil ketua, atau sekretaris OSIS SLTA dan sederajat di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang berhasil menelurkan sejumlah inovasi selama proses yang berlangsung pada 28-29 November. Sepuluh inovasi tersebut terbagi di antaranya ke dalam sejumlah kategori, seperti inovasi sosial, inovasi teknologi lingkungan, dan inovasi input yang terkait dengan material dasar penghasil inovasi.

Proses dihasilkannya inovasi-inovasi tersebut diinisiasi oleh Yayasan Planet Inovasi bekerja sama dengan Staf Teritorial TNI AD dalam sebuah kegiatan bertajuk Cerita Inovasi Tanah Air (Cinta) Indonesia. Kegiatan dengan format edutainment itu berisikan sejumlah materi dari berbagai pembicara yang merupakan inovator di bidang masing-masing, pendampingan dalam proses dihasilkannya inovasi, serta hiburan dari sejumlah penampil.

Di antara beberapa pembicara yang turut memberikan materi dan suntikan motivasi dalam berinovasi pada kegiatan tersebut adalah Daniel Surya (WIR Global), Satria Patriosiando (pemilik galangan kapal SS Boatyard), Esa Ghanim Fadhallah (penemu material organik penyerap gelombang radar), dan Susanto Tan (Ketua Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ratusan peserta itu didampingi sepuluh orang dari berbagai latar belakang pekerjaan dan ilmu dalam proses inovasi selama dua hari tersebut. Di dalamnya termasuk dosen, jurnalis, entrepreneur, guru, pengacara, dan peneliti.

c07fda3f95524d45a792fa104700e691KOMPAS/INGKI RINALDI–Sebagian peserta kegiatan Cerita Inovasi Tanah Air (Cinta) Indonesia yang diselenggarakan Yayasan Planet Inovasi dan Staf Teritorial TNI AD di Jakarta, 28-29 November. Sebanyak 300 pelajar yang merupakan ketua, wakil ketua, atau sekretaris OSIS SLTA dan sederajat di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang mengikuti kegiatan tersebut.

Beberapa di antara sepuluh inovasi yang dihasilkan itu ialah produk penyaring udara, bahan bakar alternatif, pengolah sampah, hingga aplikasi mobile bagi para korban bullying yang menghubungkan dan menguatkan para korban dengan salah satu tujuannya ialah keberadaan Undang-Undang Anti Perundungan (bullying) dengan persilangan pada model bisnis yang jelas. Inovasi berupa aplikasi mobile itu menjadi terfavorit karena dinilai punya tingkat relevansi tinggi, mengundang antusiasme besar, dan bisa segera diwujudkan.

Ketua Umum Yayasan Planet Inovasi Avanti Fontana menyebutkan bahwa program Cinta Indonesia dimaksudkan untuk menyebarkan semacam “virus” inovasi bagi para pelajar di tingkat SMA dan sederajat. Ini termasuk keberpihakan senantiasa untuk mencari kebaruan serta keluar dari zona nyaman.

Sebelumnya, Cinta Indonesia I sudah dilangsungkan di Cirebon pada Maret lalu dan Cinta Indonesia II diselenggarakan di Bogor pada April lalu. Menurut rencana, Cinta Indonesia IV bakal digelar di Makassar pada akhir pekan ini.

INGKI RINALDI

Sumber: Siang | 30 November 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 9 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB