3 Siswa Indonesia Raih Medali Emas dan Perak

- Editor

Kamis, 15 April 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Unggul dalam Olimpiade Penelitian Internasional

Pelajar Indonesia meraih medali emas dan perak dalam Olimpiade Penelitian Proyek–Euroasia ke-4, yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, 7-11 April 2010. Para pelajar Indonesia itu menyisihkan peserta lain dari 36 negara.

Juru bicara Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association Demir Timurtas dalam siaran pers yang diterima Kompas, Rabu (14/4) malam, melaporkan, medali emas diraih Amalul Auni dan Teuku Muhammad Farhan Dermawan dari SMA Fatih Bilingual Boarding School, Banda Aceh. Adapun M Khifzon Azwar dari SMA Kusuma Bangsa Palembang meraih medali perak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penelitian yang dilakukan Amalul Auni dan Teuku Muhammad Farhan Dermawan adalah tentang ”Penentuan Kadar Timbel dan Merkuri pada Rambut Manusia dan Tanaman Kangkung di Tanah Tsunami Provinsi Aceh”. Mereka menyampaikan penelitiannya bahwa tanah merupakan tempat yang penting untuk tempat hidupnya tumbuhan. Polusi tanah mengakibatkan tanah menjadi tidak subur dan tidak dapat dijadikan tempat hidupnya organisme.

Logam berat, seperti timbel (Pb) dan merkuri (Hg) adalah polutan yang berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan organisme. ”Maka, tanah harus dijaga kestabilannya dari polutan-polutan berbahaya tersebut,” ujarnya.

Tanaman kangkung (Ipomoea reptans) dapat digunakan untuk mengurangi kadar logam berat yang terkandung di dalam tanah sehingga tanah menjadi lebih aman.

Pati singkong

M Khifzon Azwar menyampaikan penelitian tentang “Membuat Biodegradable Plastik dari Pati Singkong”. Dalam penelitian tersebut, film plastik yang dapat terdegradasi secara alami (biodegradable plastic) yang telah dikondisikan dalam suhu kamar selama dua hari, hasilnya berubah menjadi plastik bening.

Polimer adalah sesuatu yang utama pada semua plastik. Umumnya, plastik mempunyai rantai polimer yang panjang, yang membuatnya kuat dan fleksibel. Teknologi biodegradable plastic ini adalah suatu upaya pengurangan penggunaan minyak untuk membuat plastik. Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam, terutama hasil pertanian, berpotensi menghasilkan berbagai bahan biopolimer yang mudah didapat.

Demir Timurtas mengatakan, kedua tim yang meraih medali emas dan perak itu merupakan para juara dari Indonesia Science Project Olympiad (ISPO) 2010. ISPO sendiri telah diadakan untuk kedua kalinya di Indonesia. Dalam ISPO 2010, ada 543 proyek penelitian yang ikut berpartisipasi dengan melibatkan sebanyak 543 pelajar.

Menurut catatan, prestasi yang membanggakan Indonesia yang diraih Bilingual Boarding Schools untuk Indonesia bukan kali pertama di kompetisi internasional. Sebelumnya, tahun 2007, dari 16 pelajar Indonesia peraih medali emas dalam ajang olimpiade internasional, 13 di antaranya adalah pelajar Bilingual Boarding Schools.

”Ini bukan prestasi yang kondisinya tiba-tiba, melainkan hasil dari upaya yang terus-menerus dilakukan oleh sekolah. Melalui kegiatan pembelajarannya yang menempatkan siswa sebagai subyek, sekolah terus mendorong dan memfasilitasi para pelajarnya untuk belajar dan berprestasi,” ujar Demir Timurtas. (*/NAL)

Sumber: Kompas, Kamis, 15 April 2010 | 04:22 WIB

Keterangan gambar: Peraih medali Olimpiade Penelitian Proyek-Euroasia ke-4, Khifzon Anwar (kiri) bersama Amalul Auni dan Teuku Muhammad Farhan Dermawan, menunjukkan medali setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (14/4). Khifzon Anwar meraih medali perak sementara dua rekannya mendapat medali emas pada ajang kompetisi di Beku, Azerbaijan, 7-11 April lalu.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma
Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:57 WIB

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Artikel

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Rabu, 12 Nov 2025 - 20:57 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB