137 Mahasiswa Politeknik Ikut Program Sertifikasi Kompetensi di Banjarmasin

- Editor

Rabu, 11 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 137 mahasiswa dari sejumlah politeknik di Indonesia mengikuti program beasiswa sertifikasi kompetensi di Politeknik Negeri Banjarmasin. Dengan mengikuti dan lulus program tersebut, para lulusan politeknik diharapkan lebih berdaya saing di pasar kerja dunia usaha dan industri.

Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Darmansyah mengatakan, program beasiswa sertifikasi kompetensi merupakan program bantuan peningkatan kapabilitas mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi pendidikan tinggi vokasi sesuai dengan kompetensi utama.

”Tujuannya untuk menambah daya saing para lulusan politeknik di pasar kerja dunia usaha dan industri,” kata Darmansyah dalam acara pembukaan Program Beasiswa Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa Bidikmisi Pendidikan Tinggi Vokasi Kemenristek dan Dikti Tahun 2018 di Politeknik Negeri Banjarmasin, Senin (9/7/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS–Mahasiswa peserta program beasiswa sertifikasi kompetensi menerima perlengkapan kegiatan di Politeknik Negeri Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (9/7/2018).

Tahun ini merupakan tahun kedua LSP Poliban menyelenggarakan program sertifikasi kompetensi. Peserta kali ini tidak hanya berasal dari Poliban, tetapi juga dari luar Poliban. Mereka adalah para mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi semester akhir atau semester VI.

Para peserta berasal dari Politeknik Aceh (3 orang), Politeknik Aceh Selatan (2), Politeknik Kota Malang (3), Politeknik Negeri Bengkalis (12), Politeknik Negeri Fakfak (16), Politeknik Negeri Madiun (1), Politeknik Negeri Pontianak (1), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (4), dan Politeknik Negeri Banjarmasin (95).

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS–Mahasiswa peserta program beasiswa sertifikasi kompetensi berfoto seusai menerima perlengkapan kegiatan di Politeknik Negeri Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (9/7/2018).

”Sertifikasi ini adalah pengakuan bahwa seseorang memiliki kompetensi di bidangnya. Dengan memegang sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), para lulusan politeknik dipastikan sudah siap masuk dunia kerja,” kata Darmansyah.

Program sertifikasi kompetensi akan digelar selama satu minggu. Para peserta akan diberi pelatihan. Di akhir pelatihan, mereka akan mengikuti ujian kompetensi. Para peserta yang lulus ujian akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP.

Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Banjarmasin Nurhidayati mengatakan, program sertifikasi kompetensi akan sangat membantu para lulusan politeknik dalam memasuki dunia kerja.

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS–Mahasiswa peserta program beasiswa sertifikasi kompetensi mengikuti acara pembukaan kegiatan di Ruang Multimedia, Politeknik Negeri Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (9/7/2018).

”Dengan memiliki ijazah yang dilengkapi sertifikat kompetensi, dunia usaha dan industri akan lebih yakin dengan kemampuan kerja lulusan politeknik,” katanya.
Menurut Nurhidayati, setiap tahun Poliban meluluskan sekitar 800 mahasiswa. Mereka akan menghadapi persaingan berat di pasar kerja. ”Tahun 2020, kami menargetkan semua lulusan Poliban harus memiliki sertifikat kompetensi,” ujarnya.–JUMARTO YULIANUS

Sumber: Kompas, 10 Juli 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB