Pendidikan Tinggi Vokasi Perlu

- Editor

Rabu, 21 Mei 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UI Beri Penghargaan ”Indonesian Wonder Woman Vokasi 2014”
Pendidikan tinggi vokasi akan terus berkembang karena telah ada S-2 dan S-3 terapan sebagai lanjutannya. Dengan demikian, kebutuhan tenaga terampil spesialis dapat disediakan sesuai kebutuhan pasar kerja. Kawasan pasar bebas akan menjadi tantangan untuk menciptakan tenaga unggul di tataran internasional.

”Pendidikan tinggi vokasi dibutuhkan. Peminatnya terus meningkat. Kami akan terus kembangkan sampai jenjang tertinggi. Tetapi, program studinya tidak sama dengan di universitas,” kata Ketua Program Vokasi Universitas Indonesia (UI) Sigit Pranowo Hadiwardoyo, seusai Peringatan Dies Natalis Ke-6 Program Vokasi UI, di Depok, Jawa Barat, Selasa (20/5).

Pasar bebas
Menurut Sigit, untuk menjawab tantangan AFTA 2015, lulusan program vokasi harus bisa bekerja di negara lain dengan sertifikat keahlian yang diakui. Program studi vokasi UI mempersiapkan mahasiswanya menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 itu. Salah satu cara ialah membuat sertifikasi bersama asosiasi profesi, industri, dan institusi pemerintah. Sertifikasi itu dibuat agar lulusan kerja program vokasi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Asosiasi profesi akan membuat parameter sendiri standar kompetensi program vokasi. Setelah program berjalan dan diakui masyarakat, kami akan mendaftarkan sertifikasi vokasi ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,” kata Sigit. Sigit menjelaskan, mahasiswa program diploma tidak hanya mendapat ijazah, tetapi juga sertifikat keahlian yang diakui asosiasi profesi sehingga berlaku di negara lain.

Sejak 2008, UI juga mengintegrasikan program diploma di tiap fakultas menjadi program vokasi. Program itu untuk menyediakan tenaga kerja siap pakai, profesional, dan bersaing secara global.

Saat ini, daya tampung program vokasi UI sebanyak 3.500 mahasiswa dan akan ditingkatkan menjadi 6.000 mahasiswa tahun depan. Namun, pendaftar pendidikan vokasi masih didominasi lulusan SMA. Padahal, ada siswa SMK yang sebenarnya diarahkan sebagai tenaga terampil yang linier untuk melanjutkan kuliah di pendidikan vokasi di universitas atau politeknik.

Pejabat Rektor UI Muhammad Anis mengatakan, kerja sama dengan asosiasi profesional dan perusahaan dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan lulusan. Anis juga mengimbau kepada tenaga pengajar untuk menanamkan pelajaran kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, dan penggunaan bahasa asing.

Penghargaan
Pada saat yang sama, Program studi vokasi Universitas Indonesia memberikan penghargaan kepada 15 perempuan yang konsisten berkarya di bidangnya. Penghargaan bertajuk ”Indonesian Wonder Woman Vokasi 2014” itu diharapkan menginspirasi mahasiswa vokasi yang mayoritas perempuan.

”Perempuan yang kami pilih adalah yang memiliki kontribusi dan memberikan manfaat bagi perkembangan profesinya,” ujar Sigit. Menurut Sigit, sebanyak 70 persen dari total 3.000 mahasiswa jurusan vokasi adalah perempuan. (ELN/A13)

Sumber: Kompas, 21 Mei 2014

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB