Yang Muda, Yang Berbagi

- Editor

Sabtu, 26 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengelola apartemen sewa dan hotel dari Singapura, Ascott Limited, membuka apartemen lyf yang terintegrasi dengan mal Funan untuk mengakomodasi generasi milenial yang ingin berlibur ke Singapura.

KOMPAS/ANASTASIA JOICE–Roda besar untuk berlatih berlari tersedia di lantai 6 apartemen lyf, Singapura.

Generasi milenial merupakan kelompok usia paling banyak melakukan perjalanan. Tiga dari empat milenial di planet ini lebih senang membeli pengalaman daripada barang. Kecenderungan itu membuat mereka lebih senang bepergian ke tempat baru daripada membeli benda-benda yang disenangi oleh generasi sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan, pada 2018, sekitar 20 persen orang yang melakukan perjalanan internasional adalah generasi milenial. Jumlahnya mencapai sekitar 200 juta orang. Tahun 2020, jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 320 juta perjalanan internasional.

Di sisi lain, generasi milenial juga suka menggabungkan perjalanan bisnis dan liburan atau bleisure, business and leisure. Menurut data Expedia, pada 2017, sekitar 60 persen perjalanan bisnis global diperpanjang dengan liburan.

Dalam satu dekade ke depan, anak-anak muda ini akan mencapai puncak dalam hal pendapatan dan belanja. Tidak heran jika generasi milenial merupakan segmen yang menarik digarap oleh berbagai industri, termasuk pariwisata.

Peluang
Data dan kecenderungan para milenial ini pun ditangkap pengelola service apartment dan hotel dari Singapura, Ascott Limited. Ascott yang sebagian besar propertinya sudah melayani segmen atas dan dewasa ikut mengambil kesempatan untuk melayani anak-anak muda dengan keinginan dan kebutuhan yang berbeda.

KOMPAS/ANASTASIA JOICE–Pintu masuk apartemen lyf di Funan Mal, Singapura.

Awal September lalu, Ascott meresmikan apartemen baru, lyf (dibaca life) yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan Funan. Funan juga dikelola oleh CapitalLand, pemilik Ascott Limited. Pusat perbelanjaan ini sempat ditutup sekitar tiga tahun untuk renovasi dan dibuka kembali lengkap dengan apartemen lyf.

”lyf Funan Singapura ini merupakan properti Ascott pertama dengan merek lyf. Merupakan properti dengan konsep co-living terbesar di Asia Tenggara, yang akan membentuk masa depan akomodasi,” ujar Mindy Teo, Deputy Managing Director lyf di Singapura, Sabtu (12/10/2019) lalu.

Pembukaan apartemen lyf Singapura akan diikuti oleh pembukaan apartemen lyf lain di Manila, Shanghai, Fukuoka, Kuala Lumpur, dan Bangkok, juga dua lagi di Singapura hingga 2021 mendatang.

Communal living atau co-living, hunian bersama, sebenarnya bukan konsep baru. Di luar negeri, konsep itu terwujud dalam asrama atau rumah biara. Di Indonesia, wujudnya adalah rumah kos. Saat ini, tren itu kembali berkembang dengan fasilitas yang jauh lebih baik dibandingkan rumah kos.

Hunian bersama memberikan kesempatan bagi para penghuni untuk berbagi semua fasiltas yang ada di dalam rumah, seperti perabotan, alat memasak, dan alat olahraga. Anak-anak muda itu juga bisa mendapatkan koneksi dan akses ke komunitas yang tinggal dalam hunian tersebut. Bisa dikatakan, hunian bersama merupakan tempat ideal untuk bersosialisasi sekaligus menjaga privasi.

KOMPAS/ANASTASIA JOICE–Kamar dengan kapasitas dua orang di apartemen lyf Singapura.

Bersosialisasi
Lyf berusaha memenuhi kebutuhan anak-anak muda untuk tidak sekadar menginap, tetapi juga memberikan atmosfer menyenangkan untuk bekerja, bersosialisasi, dan bermain. Kamar-kamar di lyf dapat digunakan untuk anak muda yang bepergian sendiri atau bersama-sama.

Lyf menyewakan unit apartemen dengan kapasitas dua sampai empat kamar tidur, berkapasitas maksimal enam orang. Tidak ada televisi pada kamar-kamar di lyf. Hanya ada televisi besar yang dapat digunakan bersama agar para penghuni dapat berinteraksi dengan penghuni lain di luar kamar.

AMBIL DISKON SEKARANG–Untuk unit yang menyediakan lebih dari dua kamar, tersedia ruang makan dan dapur. Untuk unit dengan satu kamar, pada setiap lantai tersedia dapur kecil dan kulkas yang dapat digunakan bersama-sama.

Para penghuni sangat disarankan memberikan label nama dan tanggal kedaluwarsa pada makanan yang disimpan di kulkas. Setiap pekan, manajemen lyf akan memeriksa isi kulkas dan membuang makanan yang kedaluwarsa.

Lyf juga menyediakan dapur besar di lantai 5 lengkap dengan alat masak untuk digunakan bersama. Untuk mengakomodasi tamu yang menginginkan makanan halal, ada satu bagian tempat memasak dan peralatan yang tidak boleh digunakan untuk memasak babi.

KOMPAS/ANASTASIA JOICE–Dapur bersama yang cukup luas dengan peralatan lengkap di apartemen lyf Singapura. Para tamu dapat memasak di sini. Sesekali, manajemen lyf mengadakan kelas memasak untuk tamu-tamu di apartemen.

Untuk urusan cuci pakaian, manajemen lyf tidak memberikan jasa pencucian. Para penghuni dapat mencuci pakaiannya sendiri dengan memanfaatkan mesin cuci dan papan setrika.

Lyf juga menyediakan tempat untuk bekerja bersama. Deretan meja dan kursi kerja dengan internet bebas di lobi memungkinkan para penghuni bekerja dengan leluasa.

Membangun kebersamaan, memberi pengalaman baru, dan memberi sentuhan lokal. Semua itu diupayakan oleh lyf untuk menjaring konsumen muda ini.

Kolaborasi
Manajemen lyf sering mengadakan kegiatan bersama menjelang akhir pekan. Di dapur, diadakan acara memasak bersama. Awal November 2018, manajemen lyf mengundang chef dari salah satu rumah makan di Funan untuk mengajarkan cara memasak ayam kecap khas China peranakan di Singapura. Selain itu, ada pula kelas membuat parfum yang digelar oleh toko parfum di Funan.

Kegiatan di lyf banyak melibatkan penyewa di pusat perbelanjaan Funan di bawahnya. Center Manager CapitaLand Augustine Woo mengatakan, konsep baru dari Funan sudah bergeser, dari mal yang menyediakan gawai menjadi mal yang menyediakan pengalaman bagi pengunjungnya. Sebagian besar tempat diisi oleh penyewa yang menyediakan barang dan merek asli Singapura untuk mendukung pebisnis muda sehingga ada persamaan konsep, yaitu memberikan pengalaman bagi pengunjung mal dan apartemen.

KOMPAS/ANASTASIA JOICE–Tempat bekerja bersama di lobi apartemen lyf SIngapura. Selain untuk bekerja, ruang ini juga dapat digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan menjelang akhir pekan.

Augustine Woo mengatakan, Mal Funan juga menyediakan tempat untuk bekerja (co-working space) dan banyak ruang untuk perusahaan-perusahaan baru Singapura yang memproduksi berbagai barang, seperti baju.

”Kami memang tidak memberikan tempat untuk peritel internasional. Kebanyakan tempat disediakan untuk peritel asli yang memproduksi produk Singapura, untuk mendukung para pengusaha muda,” kata Woo.

Woo mengatakan, konsep baru mal Funan juga mengutamakan pengalaman konsumen. Konsumen tidak sekadar membeli barang, tetapi juga mendapatkan pengalaman.

”Misalnya penjual mesin jahit ini. Mereka tidak sekadar menjual, tetapi juga membuka kursus dan menyewakan mesin jahit. Demikian pula dengan urban farming, toko itu juga membuka kursus bertanam di dalam pot,” ujar Woo.–Oleh ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI

Editor EMILIUS CAESAR ALEXEY

Sumber: Kompas, 25 Oktober 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB