Undip Buru Pengakuan Internasional

- Editor

Senin, 16 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Diponegoro Semarang menargetkan penambahan tiga program studi dengan akreditasi internasional pada akhir 2018. Hal itu bertujuan agar prodi di Undip semakin mendapat pengakuan internasional, juga meningkatkan daya saing lulusan di pasar global.

Wakil Rektor I Undip, Muhammad Zainuri, di kampus Undip, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/7/2018), mengatakan, ada sembilan prodi yang terakreditasi internasional dan telah berjalan. Di antaranya prodi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), serta Departemen Teknik Kimia (Fakultas Teknik).

“Kami berharap tahun ini bertambah lagi tiga prodi, sehingga ada 12 prodi yang terakreditasi internasional. Dengan akreditasi internasional seperti, diharapkan prodi tak kesulitan serta diakui oleh berbagai lembaga yang melakukan perangkingan nilai,” kata Zainuri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Zainuri menambahkan, saat lulus, mahasiswa akan mendapat ijazah, surat keterangan pendamping ijazah, sertifikasi, dan penghargaan dari asosiasi profesi. Guna memperlancar proses itu, Undip pun memiliki program Sarjana Internasional atau International Undergraduate Program (IUP).

–Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti menerima penganugerahan gelar Doktor Kehormatan (Dr HC) Bidang Kelautan dan Perikanan dari Universitas Diponegoro, Semarang, Sabtu (3/12/2016).

Menurutnya, lewat program tersebut, diharapkan akan dihasilkan lulusan berdaya saing global. “Harapannya, mahasiswa dapat memperluas wawasan, jaringan, serta pemahaman tentang peran kompetensi program studi,” ujar Zainuri.

Terkait akan masuknya perguruan tinggi asing, Zainuri mengatakan bahwa Undip sama sekali tak khawatir. Salah satunya karena program double degree seperti dalam IUP, secara tak langsung merupakan pengakuan bahwa proses pembelajaran di Indonesia itu sama dengan di luar negeri.

Dekan FEB Undip, Suharnomo, menuturkan, saat ini, prodi yang sudah terakreditasi secara internasional yakni Magister Akuntansi dan Magister Manajemen. Keduanya diakreditasi ABEST21. Dalam waktu dekat, diharapkan Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan juga terakreditasi oleh ASEAN University Network.

Suharnomo menambahkan, dengan akreditasi internasional, artinya sekolah harus memenuhi standar seperti jumlah doktor, internasionalisasi kurikulum, jaringan, dan lainnya. Menurutnya, memenuhi berbagai persyaratan itu cukup melelahkan, tetapi penyetaraan secara internasional itu merupakan hal penting.

Pengakuan internasional juga diharapkan kian menguat dengan diresmikannya Bloomberg Financial Market Laboratory di Undip, oleh Menteri Riset Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, Rabu (11/7). “Mulai Oktober nanti, lulusan 100 persen harus sudah literasi Bloomberg. Semoga pasar merespons dengan baik,” katanya.

Sementara itu, terkait akan masuknya perguruan tinggi asing, Suharnomo melihat hal itu bukan kekhawatiran, tetapi tantangan. Terlebih, sudah tahun keempat FEB Undip membuka IUP dan mendapat respons positif. Karena itu, pihaknya pun siap menghadapi tantangan ke depan. (DIT)–ADITYA PUTRA PERDANA

Sumber: Kompas, 14 Juli 2018

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB