Twitter Dukung Literasi Media Sosial untuk Pelajar

- Editor

Rabu, 19 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Literasi media sosial merupakan aspek penting di era komunikasi digital sekarang. Tanpa edukasi yang benar, penggunaan media sosial bisa memicu dampak yang buruk.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan platform media sosial Twitter bekerja sama mengedukasi penggunaan media sosial yang sehat bagi siswa. Edukasi literasi digital ini penting untuk menguatkan karakter pelajar sesuai Profil Pelajar Pancasila.

Kemendikbud Ristek dan Twitter menandatangani kerja sama ”Penguatan Literasi Media Sosial”. Program ini ditujukan bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan jenjang sekolah menengah pertama. Penandatanganan dilakukan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek Ainun Na’im dan Chief Representative Twitter Asia Pasifik di Jakarta Agung Yudhawiranata secara daring di Jakarta, Kamis (24/6/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Kami harap edukasi literasi media sosial untuk generasi muda bisa mendorong penguatan karakter dan pembentukan Profil Pelajar Pancasila,” kata Ainun seusai penandatanganan.

Ainun mengatakan, edukasi penggunaan media sosial bagi siswa SMP merupakan inisiasi baik dan selaras dengan penanaman nilai-nilai karakter seorang Pelajar Pancasila. ”Bijak dalam menggunakan media sosial sejak dini turut membentuk karakter yang baik, terutama dalam membiasakan diri berpikir kritis, kreatif, dapat bekerja sama, menghargai diri sendiri dan orang lain, serta memiliki empati,” tutur Ainun.

Kolaborasi ini, lanjut Ainun, akan menghasilkan silabus dan modul pembelajaran literasi media sosial bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan jenjang SMP. Selain itu, ada juga dukungan edukasi literasi media sosial untuk siswa SMP yang rata-rata merupakan pengguna pemula media sosial.

Kemendikbud Ristek mengapresiasi dukungan pihak swasta dalam gotong royong memajukan pendidikan nasional. ”Kami menyambut baik kolaborasi ini. Semoga memberikan dampak yang positif bagi seluruh warga pendidikan,” kata Ainun.

DOKUMENTASI HUMAS KEMDIKBUDRISTEK—-Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek Ainun Na’im (kiri) dan Chief Representative Twitter Asia Pasifik di Jakarta Agung Yudhawiranata secara daring menandatangani kerja sama edukasi literasi digital bagi siswa dan guru SMP, Kamis (24/6/2021), di Jakarta.

Sementara itu, Agung Yudhawiranata mengakui literasi media sosial telah menjadi masalah yang terus berlangsung di Indonesia. Batas usia pengguna Twitter dan juga platform media sosial lainnya adalah 13 tahun.

”Tujuan utama Twitter adalah untuk melayani percakapan publik. Kami hadir untuk dapat menciptakan ruang yang aman agar orang-orang dapat mencari informasi, berbagi perspektif, dan bertukar pikiran dengan siapa saja dari berbagai penjuru dunia,” papar Agung.

Lebih lanjut Agung mengatakan, dengan meningkatnya kesenjangan literasi media sosial yang menjadi tantangan berkelanjutan di Indonesia serta literasi digital belum menjadi bagian dari kurikulum pelajaran formal, pihaknya berharap kerja sama antara Kemendikbud Ristek dan Twitter ini dapat membantu anak muda Indonesia untuk lebih mudah menavigasi diri mereka di ranah digital.

Oleh ESTER LINCE NAPITUPULU

Editor: ADHITYA RAMADHAN

Sumber: Kompas, 24 Juni 2021

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 9 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB