PT Shell Indonesia menggelar festival ”Shell Campus Week” di Institut Teknologi Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, 10-11 Oktober 2017. Festival itu bertujuan mendorong mahasiswa dan pengunjung lainnya untuk berinovasi menjawab tantangan kebutuhan energi di masa depan.
General Manager External Relations PT Shell Indonesia Haviez Gautama mengatakan, saat ini penggunaan energi masih didominasi bersumber dari fosil yang jumlahnya terbatas. Karena itu, dibutuhkan inovasi menghadirkan energi alternatif yang lebih banyak dan ramah lingkungan.
Haviez mencontohkan, pihaknya mempunyai sejumlah kegiatan untuk mengimplementasikan ide-ide inovatif terkait energi alternatif. Satu di antaranya adalah kompetisi tahunan Shell Eco-Marathon untuk menguji efisiensi penggunaan bahan bakar pada kendaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Kami berperan sebagai katalis. Jadi, ide-ide untuk menghasilkan energi alternatif di masa depan sudah harus dimulai dari sekarang. Tidak hanya terpatok pada energi transportasi, tetapi juga di bidang lainnya,” ujarnya, Rabu (11/10).
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA–Presiden Direktur PT Shell Indonesia Darwin Silalahi (kiri) dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi Institut Teknologi Bandung Miming Mihardja saat meninjau festival ”Shell Campus Week” di Kampus ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/10).
Pada festival itu dipamerkan penggunaan energi alternatif, di antaranya dalam bentuk container of possibilities. Benda tersebut merupakan kontainer yang telah dimodifikasi menjadi unit layak huni dan dilengkapi berbagai teknologi hemat energi, seperti jendela bertenaga surya serta pemanfaatan ubin menangkap energi kinetik langkah kaki dan mengubahnya menjadi listrik.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi ITB Miming Mihardja menyambut baik festival tersebut. Dia berharap mahasiswa semakin mengenal energi alternatif dan turut berkontribusi menjawab tantangan kebutuhan energi di masa depan.
TATANG SINAGA
Sumber: Kompas, 11 Oktober 2017