Shell Dorong Mahasiswa Berinovasi

- Editor

Kamis, 12 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Shell Indonesia menggelar festival ”Shell Campus Week” di Institut Teknologi Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, 10-11 Oktober 2017. Festival itu bertujuan mendorong mahasiswa dan pengunjung lainnya untuk berinovasi menjawab tantangan kebutuhan energi di masa depan.

General Manager External Relations PT Shell Indonesia Haviez Gautama mengatakan, saat ini penggunaan energi masih didominasi bersumber dari fosil yang jumlahnya terbatas. Karena itu, dibutuhkan inovasi menghadirkan energi alternatif yang lebih banyak dan ramah lingkungan.

Haviez mencontohkan, pihaknya mempunyai sejumlah kegiatan untuk mengimplementasikan ide-ide inovatif terkait energi alternatif. Satu di antaranya adalah kompetisi tahunan Shell Eco-Marathon untuk menguji efisiensi penggunaan bahan bakar pada kendaraan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Kami berperan sebagai katalis. Jadi, ide-ide untuk menghasilkan energi alternatif di masa depan sudah harus dimulai dari sekarang. Tidak hanya terpatok pada energi transportasi, tetapi juga di bidang lainnya,” ujarnya, Rabu (11/10).

KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA–Presiden Direktur PT Shell Indonesia Darwin Silalahi (kiri) dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi Institut Teknologi Bandung Miming Mihardja saat meninjau festival ”Shell Campus Week” di Kampus ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/10).

Pada festival itu dipamerkan penggunaan energi alternatif, di antaranya dalam bentuk container of possibilities. Benda tersebut merupakan kontainer yang telah dimodifikasi menjadi unit layak huni dan dilengkapi berbagai teknologi hemat energi, seperti jendela bertenaga surya serta pemanfaatan ubin menangkap energi kinetik langkah kaki dan mengubahnya menjadi listrik.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi ITB Miming Mihardja menyambut baik festival tersebut. Dia berharap mahasiswa semakin mengenal energi alternatif dan turut berkontribusi menjawab tantangan kebutuhan energi di masa depan.

TATANG SINAGA

Sumber: Kompas, 11 Oktober 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB