Riset di PT; Didorong Bekerja Sama dengan Swasta

- Editor

Senin, 19 Januari 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sedang menyiapkan pertemuan antara Forum Rektor dari perguruan tinggi negeri dan para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia. Kegiatan itu diharapkan dapat menghasilkan nota kesepahaman antara perguruan tinggi dan para pengusaha.


Nota kesepahaman itu bertujuan agar hasil penelitian di perguruan tinggi bisa dimanfaatkan oleh dunia usaha untuk kepentingan masyarakat. Hal itu diungkapkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir seusai menyaksikan produk kerja sama Universitas Jember (Unej) dengan swasta di Kampus Tegalboto di Jember, Jawa Timur, Sabtu (17/1).

Menurut Muhammad Nasir, hasil penelitian dosen dan mahasiswa jangan sampai berhenti di perguruan tinggi saja, tetapi harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. ”Demikian pula, mahasiswa tingkat akhir bisa praktik di perusahaan yang sesuai dengan bidangnya sehingga tahu apa sebenarnya yang terjadi,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan mendorong semua perguruan tinggi berkreasi agar menghasilkan produk yang inovatif. Hasil riset bisa dihilirkan (diterapkan) kepada dunia usaha sehingga terbangun konsep hilirisasi dan komersialisasi untuk kepentingan bersama antara perguruan tinggi dan dunia usaha.

Jika kerja sama dengan dunia usaha bisa dilakukan, setiap saat berdiri pabrik baru akan berdampak pada penguatan produksi dalam negeri.

Muhammad Nasir mengungkapkan, anggaran riset nasional kecil, yaitu hanya 0,09 persen dari total pendapatan nasional sebesar Rp 7.000 triliun. Jumlah itu masih kalah dibandingkan negara tetangga, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Untuk mengatasi kondisi ini, pemerintah akan menggandeng dunia usaha agar bersedia bekerja sama dengan mengalokasikan dana penelitian bagi pendidikan tinggi.

Peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Jember, Prof Didik Sulistyanto, menyambut baik dorongan agar perguruan tinggi bekerja sama dengan swasta. Prof Didik dan Dr Bambang Marhaenanto menemukan smart green house, tanaman yang dikendalikan jarak jauh, bahkan antarnegara. Ketika diuji di Thailand, tanaman dalam rumah kaca di negeri itu ternyata bisa terpantau secara jelas dari Jember lewat telepon seluler atau komputer yang dilengkapi internet.

”Hasil produksi (tanaman itu) bisa dua kali lebih banyak daripada tanaman yang diperlakukan secara manual. Sebab, waktu memberi pupuk atau mengairi sudah dilakukan otomatis, juga kebutuhan cahaya dan kelembaban udara,” kata Didik. (SIR)

Sumber: Kompas, 18 Januari 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif
Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:11 WIB

Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Berita Terbaru