Restorasi Rawa Gambut Siap Dimulai

- Editor

Sabtu, 20 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dana Asing Mengalir untuk Pemetaan hingga Pembasahan
Badan Restorasi Gambut membutuhkan kerja sama lembaga pemerintah pusat dan daerah serta pemangku kepentingan lain agar perbaikan 2 juta hektar rawa gambut tercapai. Tanpa restorasi, rawa gambut yang rusak akan kembali terbakar dan menimbulkan tragedi asap.

“Para pakar ekonomi yang dikumpulkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan yakin, kalkulasi mereka, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkoreksi 0,5 persen akibat kebakaran,” kata Nazir Foead, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Jumat (19/2), saat melantik kelengkapan BRG di Kantor Menteri Sekretaris Negara, Jakarta.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia, jika tak terjadi kebakaran, mencapai 5,2 persen. Kebakaran mengoreksi jadi 4,79 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dampak buruk kebakaran hutan dan lahan, terutama di rawa gambut terhadap perekonomian, kesehatan manusia, serta perubahan iklim mendorong Presiden segera membenahi tata kelola gambut yang karut-marut. Karena itu, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016 untuk membentuk BRG. Lima pekan lalu, Presiden menunjuk Nazir Foead sebagai Kepala BRG.

Jumat kemarin, Nazir melantik kelengkapan BRG, yaitu Sekretaris Hartono Prawiratmadja (dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan); Deputi Perencanaan dan Kerja Sama Budi Wardhana (WWF Indonesia); Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan Myrna A Safitri (Epistema Institute); Deputi Penelitian dan Pengembangan Haris Gunawan (Universitas Riau); serta Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Alue Dohong (Universitas Palangkaraya).

Presiden memberi amanat BRG merestorasi minimal 2 juta hektar gambut rusak di Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua. Analisis per 5 Februari 2016 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, luas areal terbakar di Indonesia selama Juli-Desember 2015 sekitar 2,4 juta hektar, 623.000 hektar di antaranya gambut.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan, BRG jadi harapan masyarakat Indonesia untuk tata kelola gambut dan menyelamatkan gambut dari kebakaran. “Internasional juga nitip agar Indonesia bisa mengelola gambut dengan baik,” katanya.

99114623724e40b09cccc82ebc5a6828KOMPAS/HERU SRI KUMORO–Pelantikan pejabat eselon I Badan Restorasi Gambut di Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (19/2). Pejabat yang dilantik adalah (kiri-kanan) Hartono sebagai sekretaris; Budi Wardhana sebagai deputi perencanaan dan kerja sama; Myrna Safitri sebagai deputi edukasi, sosialisasi, partisipasi, dan kemitraan; Haris Gunawan sebagai deputi litbang; serta Alue Dohong sebagai deputi konstruksi, operasi, dan pemeliharaan.

Tugas BRG dinilai sangat berat. Namun, Presiden telah menugaskan agar BRG didukung 19 eselon I lintas kementerian/lembaga dan tujuh gubernur sebagai tim pengarah teknis..

Sementara restorasi disiapkan, Siti mengingatkan, Januari-Februari muncul 30-60 titik api di Riau dan 1-2 titik di Jambi. Ini jauh lebih rendah ketimbang periode sama tahun lalu.

Namun, ia menekankan titik api di Papua. “Yang dikhawatirkan Papua. Tahun lalu kosong, kini 300-500 titik,” katanya.

Pelibatan masyarakat
Berulang kali Nazir Foead menekankan restorasi akan mengajak masyarakat setempat. Hasil restorasi juga bisa memperbaiki ekonomi.

Terkait pendanaan, BRG membuka kesempatan seluas-luasnya untuk kerja sama dengan masyarakat, donor, LSM, dan dunia usaha. “Tetapi, kerja sama harus mengambil asas tak merugikan negara. Kepentingan nasional yang harus diutamakan,” ujarnya.

Selain Norwegia yang berniat membantu 50 juta dollar AS, kata Nazir, dalam tiga kali pertemuan dengan donor, beberapa pihak telah menyatakan tertarik turut dalam restorasi gambut.

Negara lain yang berminat membantu adalah Amerika Serikat 20-30 juta dollar AS, Uni Eropa 6 juta euro, Inggris 3 juta poundsterling, dan sebuah yayasan filantropi Amerika Serikat bersedia membantu 5 juta dollar AS dikalikan tiga tahun.

“Pendanaan itu untuk pemetaan dan pemantauan serta konstruksi pembasahan gambut,” katanya. Saat ini, pihaknya baru memiliki peta gambut skala 1:250.000 dari KLHK. Namun, dalam dua-tiga pekan mendatang, pihaknya akan mengeluarkan peta indikatif restorasi gambut.

Harapannya, semua pihak, yakni pemda, masyarakat, dan pengusaha/pemilik konsesi, mengetahui lokasi yang akan direstorasi. “Agar orang tahu sehingga bisa diurus pengelolaan dan pembasahannya,” ujarnya.

Selain membuka peta indikatif restorasi, Yuyun Indradi, pengampanye Greenpeace Indonesia, pun berharap rencana kerja BRG dibuka dan mudah diakses masyarakat. “Semoga sebelum musim kemarau BRG bisa menyelesaikan rencana kerja, peta fungsi gambut, dan penguatan PP No 71/2014 (Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut),” ucapnya. (ICH)
———————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 Februari 2016, di halaman 13 dengan judul “Restorasi Rawa Gambut Siap Dimulai”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB